Pembunuh IRT di Kampar Ditangkap
Breaking News: Polisi Tangkap 2 Perampok yang Tewaskan Wanita di Kampar Riau
Aparat kepolisian menangkap 2 orang perampok wanita di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
Penulis: Rizky Armanda | Editor: Ariestia
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Aparat kepolisian menangkap 2 orang perampok wanita di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.
Korban bernama Lisma Dona (43).
Ia ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka di kepala.
Jasad korban ditemukan di rumahnya di Dusun III, Kampung Lintang, Desa Tambang, Kecamatan Tambang, pada Minggu (23/2/2025).
Dua pelaku mengambil tas korban berisi uang tunai Rp40 juta.
Baca juga: Heboh Tudingan Miring Soal Penangkapan Pelaku Pembunuhan, Kapolres Kampar: Tak Ada Penyidik Dukun
Termasuk 2 buah cincin yang terpasang di jari korban.
Direktur Reskrimum Polda Riau Kombes Pol Asep Darmawan mengatakan, kedua tersangka masing-masing berinisial ZA (40) dan MI (39).
Kedua tersangka ditangkap pada Minggu (29/6/2025).
Atau berselang 4 bulan pasca kejadian.
Asep menuturkan, kepolisian terkendala dalam mengungkap kasus ini lantaran minimnya alat bukti.
“Namun berkat kegigihan tim, melakukan penyelidikan dengan metode scientific crime investigation, akhirnya kedua tersangka berhasil diungkap. Mereka diamankan di rumahnya,” sebut Asep saat ekspos kasus, Jumat (4/7/2025).
Ade bilang, kedua tersangka merupakan warga satu kampung korban.
Bahkan tetangga dengan korban.
Ia menerangkan, kedua tersangka dijerat dengan Pasal 365 KUHP dan atau 338 KUHP.
Ancaman hukuman yakni 20 tahun kurungan penjara.
Tudingan Miring dari Pihak yang Diduga Keluarga Pelaku
Pasca penangkapan pelaku sempat diwarnai tudingan miring dari pihak keluarga terduga pelaku.
Sementara spekulasi muncul di media sosial datang dari pihak keluarga terduga pelaku tersebut.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribunpekanbaru.com, kedua pelaku masih warga sekitar rumah korban.
Pelaku disebut sebagai tetangga korban.
Kedua terduga pelaku masing-masing berinisial ZF dan IN.
Mereka diamankan di Markas Polres Kampar.
Usai penangkapan, seorang yang mengaku keluarga pelaku ZF sempat mengunggah tulisan di beranda Facebook dengan akun Ira Rias Pengantin.
Pemilik akun menuding pelaku ditangkap hanya berdasarkan pengakuan seorang dukun.
"Hanya pengakuan seorang dukun yang menyebut pelakunya tidak jauh dari rumah," tulis pemilik akun seperti dilihat dalam foto layar telepon yang beredar.
Pemilik akun menyebut tidak ada saksi, barang bukti, dan jejak pelaku sedikitpun.
Terduga pelaku disiksa dan disetrum agar mengaku.
Menurut pemilik akun, istri terduga mengaku tidur bersama suaminya itu pada malam kejadian.
Tidak pergi kemana-mana.
Lalu keesokan pagi harinya, terduga pergi bekerja dengan menantunya. Terduga hidup susah.
"Uang beli minyak motor untuk pergi berjualan minta ke kami. Kalau dia pelaku, sudah banyaklah uangnya," ujar pemilik akun.
Ia meminta pihak berwenang lebih teliti.
Pernyataan ini dikemukakannya karena terduga merupakan suami keponakannya.
Belakangan unggahan di beranda itu dihapus dengan membuat tulisan baru.
Pemilik akun meminta maaf unggahan itu dihapus karena tidak ingin menimbulkan pro dan kontra.
"Cuma kami disini sebagai keluarga kasihan melihat istrinya sebagai ponakan kami, yang nangis-nangis ke kami bilang bahwa suaminya pada malam itu tidak kemana-mana dan tidur bersama dia malam itu. Dan sumber semua berita kami dapatkan dari sang istri," tulis pemilik akun.
Unggahan itu langsung direspons pemilik akun Heldafadariba melalui kolom komentar.
Akun tersebut terkonfirmasi milik putri korban bernama Helda.
"Istrinya ponakan anda ini, mama saya yang dibunuh mama saya. Polisi nggak sebodoh itu," sekak Helda melalui dua komentar seperti dilihat Selasa (1/7/2025).
Tanggapan Kapolres Kampar
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Kampar, AKBP Mihardi Mirwan pun menanggapi tudingan miring tersebut.
"Kami tidak ada penyidik dukun," tegas Kapolres Mihardi kepada Tribunpekanbaru.com saat diminta tanggapannya, Jumat (4/7/2025) sore.
Ia mempersilakan tudingan itu dibuktikan melalui jalur hukum.
"Ada jalur praperadilan. Silakan," katanya.
Ia mengatakan, pengungkapan kasus pembunuhan ini dirilis Kepolisian Daerah Riau.
(Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda/Fernando Sihombing)
Keluarga Korban Pembunuhan di Kampar Tunggu Permintaan Maaf dan Klarifikasi Istri Kades Soal Dukun |
![]() |
---|
Keluarga Korban Rampok di Kampar Minta Pelaku Dihukum Setimpal: Mereka Menghilangkan Nyawa Adik Kami |
![]() |
---|
Tahu Korban Baru Terima Arisan Rp 40 Juta, 2 Perampok Wanita di Kampar Tergiur Lalu Rencanakan Aksi |
![]() |
---|
Heboh Tudingan Miring Soal Penangkapan Pelaku Pembunuhan, Kapolres Kampar: Tak Ada Penyidik Dukun |
![]() |
---|
Blak-blakan, Putri Korban Pembunuhan di Kampar Ungkap Sosok Ini Pengunggah Tudingan Petunjuk Dukun |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.