Soal Surat Pemko ke PLTU Tenayan, Sekdako Pekanbaru: Bukan Minta Tolong Tapi Minta Pertangungjawaban

Pj Sekdako Pekanbaru angkat bicara soal surat permintaan perbaikan jalan depan Kantor Pemerintah Kota Pekanbaru di Tenayan Raya.

Penulis: Fernando | Editor: Ariestia
Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang
PERBAIKAN JALAN - Pj Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin angkat bicara soal surat permintaan perbaikan jalan depan Kantor Pemerintah Kota Pekanbaru di Tenayan Raya. 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pj Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Zulhelmi Arifin angkat bicara soal surat permintaan perbaikan jalan depan Kantor Pemerintah Kota Pekanbaru di Tenayan Raya.

Ia menegaskan bahwa surat yang ditujukan kepada PLTU Tenayan bukan untuk meminta bantuan.

Pemerintah kota melayangkan surat untuk meminta pertanggungjawaban PLTU Tenayan atas kerusakan jalan menuju Komplek Perkantoran Pemerintah Kota Pekanbaru, Tenayan Raya.

"Kita minta pertanggungjawaban, bukan minta tolong mereka mengaspal jalan di depan kantor Pemko, karena truk mereka sudah merusak aspal di sana," tegasnya kepada Tribunpekanbaru.com.

Menurutnya, jalan raya di depan Komplek Perkantoran Pemerintah Kota Pekanbaru, Tenayan Raya terdapat dua jalur.

Ada satu jalur ukurannya lebih besar untuk truk yang menuju ke PLTU Tenayan.

Sedangkan jalur jalan yang lebih kecil sebagai akses menuju Komplek Perkantoran Pemerintah Kota Pekanbaru di Tenayan Raya.

Sayangnya truk malah melintas di jalur yang lebih kecil.

"Padahal jalan yang jadi akses ke kantor pemko itu baru kita aspal, sekarang malah dilintasi truk dengan tonase besar," ujarnya.

Zulhelmi menyebut bahwa truk tonase besar semestinya melintas di jalur satunya lagi.

Namun kenyataannya truk tonase besar yang hendak menuju PLTU Tenayan malah melintas di jalur yang menuju ke Komplek Kantor Pemerintah Kota Pekanbaru.

"Akibatnya jalan itu hancur sekarang, akibat truk tonase besar melintas di sana. Padahal jalan itu bukan untuk melintas truk," ulasnya.

Dirinya menegaskan bahwa Manajemen PLTU Tenayan mesti bertanggungjawab. 

Ia menyayangkan jalan rusak yang belum diperbaiki.

"Itu yang kami maksud, bukannya kami minta tolong PLTU membantu aspal jalan ke kantor pemko," ungkapnya.

Zulhelmi berharap tidak ada lagi pihak yang berspekulasi perihal surat itu.

Mereka semestinya melakukan konfirmasi ke pemerintah kota sebelum berkomentar banyak soal surat itu.

(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sikumbang) 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved