Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Info Bisnis Sawit Riau

Harga CPO Naik Rp 279, Kernel Lokal Tembus Rp 11.385, Harga TBS di Riau Ikut Terdongkrak

Faktor utama kenaikan harga TBS minggu ini adalah membaiknya harga komoditas turunan sawit di tingkat pabrik.

Penulis: Alex | Editor: Sesri
Tribunpekanbaru.com/Rino Syahril
TBS Kelapa Sawit Riau 

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Kenaikan harga lokal Crude Palm Oil (CPO) dan kernel turut mendorong peningkatan harga pembelian Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit untuk petani mitra swadaya di Riau. 

Harga TBS sawit ditentukan berdasarkan harga CPO dan kernel di pasar domestik dan internasional.

Jika harga CPO naik, maka harga TBS biasanya ikut naik karena nilai jual hasil olahan dari TBS meningkat.

Sebaliknya, jika harga CPO turun, harga TBS juga cenderung turun karena pabrik kelapa sawit (PKS) akan menyesuaikan harga beli TBS dari petani.

Harga TBS sawit sangat bergantung pada harga CPO karena TBS adalah bahan baku utama untuk menghasilkan CPO.

Oleh karena itu, fluktuasi harga CPO langsung memengaruhi pendapatan petani sawit.

Berdasarkan rapat penetapan harga pada 22 Juli 2025, harga CPO lokal naik sebesar Rp 279 menjadi Rp 14.388,00 per kilogram, sedangkan harga kernel melonjak Rp 516 menjadi Rp 11.385,00 per kilogram.

Baca juga: Harga TBS Swadaya Riau Merangkak Naik, Usia 9 Tahun Capai Rp 3.428,04/Kg

Kabid Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Riau, Dr Defris Hatmaja, SP MSi mengatakan bahwa faktor utama kenaikan harga TBS minggu ini adalah membaiknya harga komoditas turunan sawit di tingkat pabrik.

"Ini menunjukkan pengaruh pasar CPO dan kernel yang langsung berdampak pada nilai jual TBS di tingkat petani swadaya. Kami bersama tim berkomitmen menjaga agar proses penetapan harga tetap adil dan berpihak pada petani," kata Defris.

Data menunjukkan beberapa perusahaan mencatat kenaikan signifikan.

PT INECDA misalnya, menetapkan harga CPO Rp 14.388,00 dan harga kernel Rp 11.385,00 minggu ini.

Sementara PT SALIM IVOMAS Pratama (Rohil) menempatkan harga kernel di angka Rp 11.407,00.

Indeks K untuk penetapan harga periode ini berada di 91,80 persen, sedangkan nilai BOTL sebesar 0,45.

Dinas Perkebunan juga mencatat bahwa harga TBS untuk tanaman usia 9 tahun kini mencapai Rp 3.428,04 per kilogram, naik dari sebelumnya Rp 3.359,00.

Penetapan harga TBS Provinsi Riau terus disesuaikan dengan dinamika pasar dan hasil kajian teknis lembaga terkait.

Pemprov Riau menegaskan bahwa keterlibatan berbagai pihak dalam proses ini penting agar petani tetap mendapat harga yang layak dan menguntungkan. 

(Tribunpekanbaru.com/Alexander)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved