Apa Itu Curcol dalam Bahasa Gaul? Penjelasan Hingga Ciri-ciri Orang Curcol

TRIBUNPEKANBARU.COM - Berikut ini adalah penjelasan tentang apa itu curcol dalam bahasa gaul.

Masih banyak yang mungkin belum tau apa Itu Curcol dalam Bahasa Gaul?

Berikut ini adalah makna, contoh penggunaannya hingga ciri-ciri orang curcol.

Dalam percakapan sehari-hari, terutama di kalangan anak muda atau pengguna media sosial, istilah “curcol” sering terdengar.

Kata ini merupakan singkatan dari “curhat colongan”, dan termasuk dalam kategori bahasa gaul yang cukup populer di Indonesia.

Baca juga: Penjelasan Lengkap, Apa Itu Mapping dalam Bahasa Gaul? Cek Ulasannya Disini!

Makna Curcol

Secara harfiah, curcol berarti menyisipkan curahan hati secara tiba-tiba atau tidak disengaja dalam pembicaraan. Biasanya, orang yang "curcol" menyampaikan isi hatinya—baik itu keluhan, perasaan sedih, kesal, atau masalah pribadi—tanpa diminta dan di luar konteks utama pembicaraan.

Istilah ini muncul sebagai bentuk candaan terhadap kebiasaan orang-orang yang suka "menyelipkan" curhat di tengah-tengah obrolan yang sebenarnya membahas topik lain.

Contoh Penggunaan

Misalnya:

Temanmu sedang membahas tugas sekolah, lalu tiba-tiba ia berkata:
“Iya sih, tapi kayaknya aku nggak bakal bisa fokus deh, soalnya aku tuh... ya gitu deh, dia nggak pernah ngabarin lagi.”

Maka teman lain bisa merespons:
“Lho kok jadi curcol?”

Dalam obrolan grup:
“Gue sih fine-fine aja... walau capek banget sih jadi orang yang selalu ngertiin tapi nggak pernah dimengerti.”

Komentar seperti ini sering dianggap sebagai curcol terselubung.

Ciri-Ciri Curcol

• Disampaikan secara tiba-tiba, di luar topik utama.
• Berisi keluhan, curhatan, atau perasaan pribadi.
• Tidak selalu dimaksudkan untuk serius—bisa juga setengah bercanda.
• Kadang membuat suasana obrolan menjadi awkward atau berubah arah.

Kenapa Orang Sering Curcol?

Banyak orang melakukan curcol karena merasa butuh tempat untuk meluapkan perasaan, tapi belum merasa cukup siap untuk curhat secara langsung. Jadi, mereka "menyisipkannya" perlahan ke dalam percakapan agar terasa lebih ringan dan tidak terlalu frontal. Bisa juga karena merasa sudah terlalu lama memendam emosi.

Kesimpulan

Curcol (curhat colongan) adalah salah satu bentuk ekspresi spontan dalam komunikasi informal. Walau kadang dianggap lucu atau tidak pada tempatnya, curcol sebenarnya bisa menjadi sinyal bahwa seseorang sedang membutuhkan perhatian atau dukungan emosional. Dalam konteks pergaulan, memahami curcol orang lain juga bisa menjadi bentuk kepedulian sosial.

Jadi, kalau kamu mendengar temanmu tiba-tiba “curcol”, mungkin itu tandanya mereka sedang butuh didengarkan—meskipun hanya lewat satu-dua kalimat selipan saja.