Mahkota Sultan Siak Kembali ke Riau
Mahkota Sultan Siak Dibawa ke Riau, Prof Junaidi: Ini Bukti Kebesaran Riau
Budayawan Riau, Prof. Dr. Junaidi, memberikan apresiasikepada pemerintah pusat atas dibawanya kembali mahkota Kerajaan Siak ke Riau.
Penulis: Nasuha Nasution | Editor: Theo Rizky
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Rektor Universitas Lancang Kuning (Unilak) yang juga budayawan Riau, Prof. Dr. Junaidi, memberikan apresiasi tinggi kepada pemerintah pusat atas dibawanya kembali mahkota Kerajaan Siak ke tanah Riau.
Menurutnya, langkah ini menjadi simbol penting dalam meneguhkan identitas dan kontribusi Riau bagi bangsa dan negara.
"Patut diberikan suatu apresiasi kepada kita semua karena mahkota Kerajaan Siak kini bisa kembali berada di Riau. Ini bukan sekadar benda bersejarah, tetapi juga simbol kejayaan dan jati diri masyarakat Melayu Riau," ujar Prof. Junaidi, Rabu (6/8/2025).
Ia menyebutkan, kehadiran kembali mahkota tersebut menjadi bukti nyata besarnya kontribusi daerah Riau terhadap pemerintah pusat.
"Ini meneguhkan kita bahwa Riau memiliki peran besar dalam perjalanan bangsa ini," tegasnya.
Baca juga: 6 Fakta Tentang Mahkota Sultan Siak yang Akan Dipamerkan di Pekanbaru, Bernilai Lebih dari Rp 1 T
Prof. Junaidi juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah memfasilitasi proses pemulangan dan perkenalan kembali mahkota tersebut di Riau. Ia menilai hal ini menjadi bentuk penghargaan terhadap sejarah dan budaya lokal.
"Terima kasih kepada pemerintah pusat yang sudah membawa dan memperkenalkan kembali mahkota itu ke Riau. Ini menjadi bentuk sinergi antara pusat dan daerah dalam merawat warisan budaya," jelasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pengembalian mahkota ini telah membangkitkan semangat masyarakat Riau, khususnya generasi muda, untuk kembali mencintai dan mengenali sejarah daerahnya.
Baca juga: Selain Mahkota, Ini Dua Benda Pusaka Sultan Siak yang Akan Dibawa ke Riau Sore Ini
"Ini juga meneguhkan semangat orang Riau dan menguatkan bahwa kita adalah daerah besar dan berkontribusi besar untuk Republik ini,"jelasnya.
Menurut Prof. Junaidi, pemuda Riau perlu diberi ruang dan dukungan untuk mengenali sejarah masa lalu. Sebab, dari sejarah itulah akan lahir semangat dan pelajaran berharga dalam membangun masa depan.
"Anak muda perlu tahu sejarah, karena dari sejarah kita bisa belajar dan mengambil pengalaman,"ujarnya.
Ia berharap momentum kembalinya mahkota Kerajaan Siak dapat dijadikan tonggak penting dalam penguatan pendidikan sejarah dan budaya di Riau, agar warisan luhur ini tidak hanya dipahami sebagai masa lalu, tetapi juga sebagai inspirasi masa depan.
Sebagaimana diketahui, kehadiran Mahkota Sultan Siak ini dibawa ke Riau dalam rangka pameran HUT Provinsi Riau yang akan dipamerkan selama tiga hari di Riau.
(Tribunpekanbaru.com/Nasuha Nasution)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.