Berita Viral

Misteri Isi Handphone Arya Daru Pangayunan dan Chat WA yang bikin Ia Ketakutan, Ada Apa?

Isi handphone Arya Daru Pangayunan masih menjadi misteri. Apa sebenarnya yang terjadi. Mengapa Arya tiba-tiba ketakutan

Editor: Budi Rahmat
Tribun Bogor/ net
SOSOK FARAH - Ada sosok Farah yang misterius jelang kematian Arya Daru Pangayunan 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Misteri isi handphone dan chat WhatsApp Arya Daru Pangayunan yang kini menimbulkan pertanyaan.

Ya, sampai keberadaan handphone Arya Daru yang belum diketahui membuat publik bertanya.

Ada apa, mengapa Arya Daru menghilangkan barang bukti handphone miliknya dan apa hubungannya dengan salah kirim chat WhatsApp yang membuat Arya Daru panik.

Arya Daru Pangayunan merupakan. Diplomat muda Kemenlu RI. 

Baca juga: BEGITU CEPAT, Inilah awal Mula Arya Daru Gelisah, Lalu Hilangkan Barang-barang dan Ditemukan Tewas

Arya Daru Pangayunan, seorang diplomat muda dari Kementerian Luar Negeri Indonesia, ditemukan tewas pada Selasa, 8 Juli 2025 di kamar indekosnya di kawasan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat.

Kematiannya sampai kini masih menarik untuk dibahas. Terlebih banyak pula yang bertanya perihal ada kesalahan chat WhatsApp Arya Daru Pangayunan.

Ternyata tak hanya salah kirim WhatsApp saja, namun juga lebih kepada apa sebenarnya isi handphone Arya Daru Pangayunan.

Nah, terkait dengan isi handphone Arya Daru Pangayunan, banyak spekulasi yang beredar. Termasuk kemungkinan-kemungkinan yang terjadi hingga Arya Daru Pangayunan gelisah.

Kata Eks Wakapolri

Eks Wakapolri Komjen Pol (Purn) Oegroseno curiga isi handphone diplomat muda Arya Daru Pengayunan yang hilang isinya tak sekedar salah kirim WhatsApp.

Hal itu Oegroseno sampaikan usai mendatangi Mall Grand Indonesia tempat sang diplomat muda berbelanja pada 7 Juli 2025 malam sebelum korban ditemukan tewas keesokan harinya.

Lokasi mall tersebut juga disebut polisi sebagai lokasi aktif terakhir handphone almarhum sebelum hilang kontak.

Termasuk juga lokasi terakhir almarhum berkomunikasi dengan istrinya yang berada di Yogyakarta, Meta Ayu Puspitantri.

Berdasarkan hasil analisa tim Polda Metro Jaya, Arya Daru terekam di mall bersama Vara dan Dion.

Almarhum terakhir kali terekam kamera CCTV di mall sekitar pukul 21.00 malam.

Hasil analisa Polda dari CCTV bahwa korban antre taksi Blue Bird, korban membawa tas gendong dan tas belanja serta sesuai dengan keterangan saksi bahwa korban salah mengirim pesan WhatsApp.

Diketahui, setelah dari mall itu, Arya Daru naik taksi dan menuju Gedung Kemenlu dan sudah hilang kontak dengan istrinya.

Hilangnya handphone korban pun masih menjadi pertanyaan.

"HP hilang dimana ?, masih digunakan gak selama dia turun bertiga ini ?," kata Oegroseno saat mendatangi mall itu dikutip dari Kompas TV, Selasa (5/8/2025).

"Menurut saya, TKP pertama di wilayah Grand Indonesia ini harus dibuka selebar-lebarnya supaya informasi bisa didapat banyak dari tempat ini," imbuhnya.

Oegroseno juga mencurigai isi HP almarhum yang tak sekedar cuma salah kirim WhatsApp.

Diketahui, setelah dari mall itu, Arya Daru naik taksi dan menuju Gedung Kemenlu kemudian naik ke rooftop.

"Berarti dia berangkat ke Kemenlu itu sudah tidak bawa HP," kata Oegroseno.

"Dia mungkin merasakan, mungkin di HP itu ada ancaman," sambung dia.

Melihat dari CCTV gedung Kemenlu di rooftop itu, Oegroseno menyoroti gelagat Arya Daru seperti mau melompati pagar pembatas rooftop.

Oegroseno curiga Arya Daru saat di rooftop itu bukan karena ingin meloncat, tapi melihat-lihat sesuatu.

"Melihat rekaman CCTV di rooftop ya, mungkin dia lihat ke bawah dan sebagainya," kata Oegroseno.

"Ya kita bisa menganalisa kemungkinan dia merasa tidak aman atau tidak nyaman. Dia hanya ngetes, masih ada gak yang membuntutin dia," ungkapnya.

Terpisah, Kakak Ipar Almarhum, Meta Bagus juga meyakini bahwa Arya Daru bukan meninggal karena bunuh diri.

"Kami melihat, pengamatan kami terhadap yang bersangkutan itu selama bertahun-tahun, jadi cukup kami sampaikan bahwa kami meyakini almarhum tidak seperti itu," kata Meta Bagus.

"Dan juga kami percaya bahwa kita semua bagian dari masyarakat ini percaya bahwa keadilan milik bersama, jadi pada waktunya nanti kami juga percaya kebenaran akan terungkap dengan terang dan membawa keadilan dan ketenangan bagi daru juga bagi yang ditinggalkan," katanya.

Diketahui, dalam konferensi pers Polda Metro Jaya pada 29 Juli 2025 kemarin soal hasil penyelidikan, Polisi belum menyimpulkan kasus kematian Arya Daru sebagai bunuh diri maupun pembunuhan.

Hal ini ditegaskan oleh Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra.

"Kita menyimpulkan kasus ini adalah tidak ditemukan peristiwa tindak pidana, itu hanya yang bisa kita simpulkan," kata Kombes Pol Wira dikutip dari Kompas TV, Selasa (29/7/2025).

"Penyidik adalah melakukan penyelidikan ada atau tidaknya peristiwa pidana, itu yang kami simpulkan," ungkapnya.

Hilangkan Barang-barang 

Diplomat Arya Daru rupanya sempat berusaha menghilangkan jejak setelah salah mengirim chat WhatsApp.

Ia bahkan mengecoh istrinya saat berada di dalam kamar kos.

Hal itu membuat istri Arya Daru Pangayunan, Meta Ayu Puspitanti resah dan tak bisa tidur semalaman.

Setelah berbelanja di Mal Grand Indonesia, Arya Daru disebutkan sempat salah kirim chat WhatsApp.

Saat itu Arya Daru baru saja selesai berbelanja bersama Dion dan Vara.

Pada potongan CCTV yang dibagikan Polda Metro Jaya, Arya Daru pada pukul 21.18 WIB salah mengirim pesan WhatsApp saat sedang mengantre taksi.

"Berdasarkan CCTV terlihat korban antri Taxi Blue Bird korban membawa tas gendong dan tas belanja. Sesuai dengan keterangan saksi bahwa korban salah mengirim pesan WhatsApp," tulis keterangan CCTV.

Lalu pada pukul 21.21 WIB, Arya Daru terekam menaiki taksi Blue Bird.

Menurut keterangan, setelah salah mengirim pesan WhatsApp itu, HP Arya Daru langsung mati dan tidak aktif lagi hingga saat ini.

Arya Daru kemudian sempat naik ke rooftop Gedung Kemenlu selama 1 jam 26 menit.

Setelah itu, ia kembali naik taksi dan pulang ke kamar kosnya.

Arya Daru juga meninggalkan tas gendong dan tas belanjanya di tangga darurat rooftop.

Kemudian pada pukul 23.23 WIB, Arya Daru tiba di kamar kosnya.

Satu menit kemudian, Arya Daru keluar lagi sambil membawa kantong plastik hitam.

Rupanya ia membuang sampah ke luar kosan.

Menurut penjaga kos, Siswanto, hal itu tak pernah dilakukan oleh Arya Daru sebelumnya.

"Pas lihat di CCTV, lah kok ini buang sampai malem-malem, pas gerimis pula," kata Siswanto dikutip dari Kompas TV, Selasa (5/8/2025).

Padahal biasanya kata Siswanto, Arya Daru tidak pernah membuang sendiri ke depan.

"Tiap hari padahal saya yang buang, tiap pagi. Biasanya walaupun banyak tetap di situ," kata dia.

Tak hanya membuang sampah di tempat tak biasanya, Arya Daru juga melakukan hal di luar kebiasaannya yang lain.

Biasanya Arya Daru akan menyalakan lampu kamar mandi jika sudah pulang ke kamar kos.

Namun pada malam itu lampu kamarnya dimatikan semuanya.

"Kalau ada orangnya lampu nyala di dalam, kebiasaan nyala. Malam itu gelap. Makanya saya bingung ada gak ya," kata Siswanto.

Hal itu saat dicek oleh Siswanto setelah sekitar satu jam Arya Daru pulang ke kosan.

Siswanto saat itu dihubungi istri Arya Daru untuk mengecek apakah almarhum sudah pulang atau belum.

"Ibu Daru telepon saya 00.30 WIB malam, suruh ngecek," jelas Siswanto.

Bahkan selama pengecekan itu, kata Siswanto, ia masih teleponan dengan istri Daru.

"Saya ketok-ketok gak ada suara, saya sambil nelepon sama istrinya," kata dia lagi.

Bahkan ia diarahkan oleh istri Daru untuk mengecek lampu kamar mandi.

"Saya disuruh nengok di kaca. 'Itu lampu kamar mandinya nyala gak, coba tolong tengokin mas'. Saya tengok gini, 'mati bu'," kata Siswanto lagi.

Diduga Arya Daru sengaja mematikan lampu kamar mandi agar istrinya mengira kalau ia belum pulang ke kosan.

Padahal saat diketuk oleh Siswanto tengah malam dan pukul 05.00 WIB, Arya Daru diduga masih hidup.

Dokter forensik RS Cipto Mangunkusumo Yoga Tohjiwa mengatakan, Arya Daru meninggal dunia dua sampai delapan jam sebelum pemeriksaan luar.

"Untuk perkiraan waktu kematian almarhum 2-8 jam sebelum dilakukan pemeriksaan luar. Di mana pemeriksaan luar kita lakukan pada tanggal 8 Juli 2025 pukul 13.55 WIB," kata Yoga saat konferensi pers, Selasa (29/7/2025).

Itu artinya waktu kematian Arya Daru ada di rentang waktu 05.55 - 11.55 WIB.

Diduga Arya Daru sengaja menghilangkan jejak agar tidak diketahui ada di dalam kamar kos.

Hal itu dengan cara tidak meninggalkan sampah di depan kamar dan mematikan semua lampu kamar.

Sumber : Tribun Bogor 

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved