Berita Viral

PERSEMBUNYIAN Lihai Hasan Basri usai Habisi Adityawarman, Pakai Identitas Palsu dan Berpindah-pindah

Hasan Basri adalah pelaku pembunuhan Adityawarman pemred media online. Ia kabur usai melakukan aksi kejinya. Sosoknya masih diburu karena lihai

Editor: Budi Rahmat
Bangka Pos
DPO PEMBUNUHAN- Sosok Hasan Basri yang kini diburu polisi. Ia pelaku pembunuhan pemred media online Adityawarman 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Tak ada yang menyangka, sosok Hasan Basri yang sejatinya orang yang dipercaya oleh Adityawarman, Pemimpin Redaksi (Pemred) media online di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, justru adalah orang yang kejam.

Hasan Basri yang kini masuk daftar pencarian Orang ( DPO) kasus pembunuhan pada Adityawarman adalah sosok yang dekat dengan korban.

Sebelum korban dinyatakan menghilang, Hasan Basri inilah yang terakhir bersama korban. Dan pencarian korbvan berakhir di sebuah sumur dekat dengan kebun korban.

Baca juga: Begini Cara Mendapatkan Diskon Tarif Listrik 50 Persen HUT ke 80 RI 2025, Lengkapi Syaratnya

Dalam sumur itulah jasad korban ditemukan. Dan sosok Haan Basri pun menghilang bersama dengan mobil korban.

Lalu, sispakah Hasan Bari ini dan apakah ia ada rencana lain atau menjalankan sebuah rencana dari orang yang punyab kepentingan?

Hilang Misterius

Ya, sejak empat hari sejak Adityawarman, Pemimpin Redaksi (Pemred) media online di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dilaporkan hilang hingga ditemukan meninggal, keberadaan Hasan Basri alias Abas (33) masih misteri.

Hasan Basri baru dua bulan bekerja sebagai tukang kebun korban Adityawarman. 

Hasan tinggal di pondok dua tingkat yang dibuat dari bahan kayu dan papan di kebun korban. Sebagian besar kebun ditanami buah-buahan dan ada kolam ikan.

Dia menghilang sejak Kamis (7/8/2025), saat Adityawarman dilaporkan keluarganya hilang setelah pamit pergi ke kebun.

Komunikasi terakhir keluarga Adit--biasa dia disapa--pada Rabu siang. 

Ketika itu Hasan sempat menjawab telepon dari istri Adit bahwa Adit tengah berada di Koba, Kabupaten Bangka Tengah dan akan pulang ke rumah pada malam hari.

Setelah itu Hasan tak lagi bisa dihubungi. Adit pun tak kunjung pulang ke rumah.

Hingga akhirnya jenazah Adityawarman ditemukan di dalam sumur di kebun miliknya kawasan Taman Dealova, Kelurahan Air Kepala Tujuh, Kecamatan Gerunggang, Kota Pangkalpinang, keesokan harinya, Jumat (8/8/2025).

Usaha Pengejaran Terus Dilakukan

Tim Jatanras Polda Kepulauan Bangka Belitung (Babel) dibantu Polres Ogan Komering Ilir (OKI) dan Polda Lampung masih terus mengejar Hasan.

Informasi terkini, Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Babel Kombes Pol M Rivai Arvan, Hasan terdeteksi berada di wilayah Lampung.

Hasan bahkan sempat meminta makan di warung di jalan lintas wilayah menuju Lampung lalu kabur tanpa membayar.

"Anggota Jatantas Polda Babel diback-up Polres OKI dan Polda Lampung, semua sampai Pelabuhan Bakauheni sudah disebar infonya karena pada malam Minggu kemarin Hasan termonitor minta makan di rumah makan, kemudian lari tidak bayar," kata Kombes Pol M Rivai Arvan mengutip Bangkapos.com, Minggu (10/8/2025) sore.

Hasan juga terdeteksi sempat menyetop truk di jalan lintas Lampung dalam pelariannya itu.

Polisi sudah menyebar foto Hasan ke wilayah Sumsel dan Lampung, juga ke Pelabuhan Bakauheni.

"Salah satu upaya kita menutup celah diduga pelaku lari jauh dengan menyebar fotonya di wilayah OKI sampai ke Lampung, termasuk kita sebarkan foto di Pelabuhan Bakauheni untuk antisipasi pelaku menyeberang ke Pulau Jawa," kata Rivai.

"Tim sedang menyisir dari arah OKI ke Lampung. Pelaku termonitor berada di jalan lintas dan sedang disisir," kata Rivai.

Kabur dengan Rekannya

Sebelum sampai ke Lampung, Hasan bersama Akmal alias Martin melarikan diri membawa kabur mobil Terios warna putih milik korban ke luar Bangka melalui Pelabuhan Mentok Bangka Barat, Kamis (7/8/2025).

Dalam pelariannya, Martin ditangkap anggota Polsek di wilayah Polres Ogan Komering Ilir (OKI) Sumsel. Namun Hasan berhasil kabur.

Martin sempat diinterogasi di pinggir jalan, videonya beredar viral di grup WhatsApp di Babel.

Ia diamankan di Polres OKI, lalu pada Minggu (10/8/2025) pagi Martin dan mobil milik korban sudah tiba di Polda Babel di Pangkalpinang.

"Martin sudah ditahan di Polda Babel. Mobil korban sudah di Polda juga tadi pagi sampainya," ungkap Rivai.

Korban Sempat Dinyatakan Hilang

Adityawarman sebelumnya dilaporkan hilang oleh keluarganya pada Kamis (7/8/2025).

Ia terakhir terlihat pada Kamis (7/8/2025) pagi saat berpamitan kepada istrinya untuk pergi ke kebun dan bertemu dengan seorang tamu dari hotel.

Adit ditemani oleh Hasan, penjaga kebun yang baru dua bulan bekerja dengannya.

Istri Adit mengatakan suaminya itu pergi dari rumah sekitar pukul 08.30 WIB.

Setelah tamu hotel meninggalkan kebun pukul 11.30 WIB, Adit dan Hasan masih berada di lokasi. 

Namun sejak pukul 12.30 WIB, ponsel Adit tidak bisa dihubungi.

Pesan WhatsApp yang dikirim sang istri hanya centang satu. 

Hasan sempat mengabari bahwa Adit pergi ke Koba, Bangka Tengah dan akan kembali pada tengah malam.

Namun setelah itu, Hasan juga tidak bisa dihubungi.

Keluarga kemudian melapor ke Polda Kepulauan Bangka Belitung pada Kamis (7/8/2025).

Keesokan harinya, Jumat (8/8/2025), warga yang ikut melakukan pencarian menemukan jenazah seorang pria di dalam sumur di samping pondok kebun milik korban.

Jenazah tersebut kemudian dipastikan sebagai Adityawarman.

"Kondisi sumurnya cukup dalam dan airnya keruh. Di pondok masih ada bekas makanan, pakaian, serta teko berisi air kelapa yang belum tersentuh," ungkap salah satu warga yang ikut pencarian.

Kronologis Penangkapan Seorang Terduga Pelaku
Polisi mengungkap bahwa kendaraan milik korban, mobil Daihatsu Terios putih, diketahui menyeberang melalui Pelabuhan Mentok dan dibawa oleh dua orang yakni Hasan (penjaga kebun) dan Akmal, temannya.

Pada Jumat (8/8/2025), polisi berhasil menangkap Akmal di wilayah Sumatra Selatan.

Ia diamankan bersama mobil milik korban.

Sementara Hasan masih buron dan dalam pengejaran oleh aparat gabungan dari Polda Babel, Polda Sumsel, serta Polres dan Polsek setempat.

"Akmal sudah diamankan. Untuk Hasan, tim kami masih memburu keberadaannya," kata Kombes Pol M Rivai Arvan.

Kabur dan Pakai Identitas Palsu

Kedua pelaku, Hasan dan Akmal sempat kabur dari Pulau Bangka ke Sumatra Selatan melalui Pelabuhan Tanjung Kalian, Muntok.

Pelabuhan Tanjung Kalian terletak di Muntok, Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

Pelabuhan Tanjung Kalian merupakan pelabuhan utama yang menghubungkan Pulau Bangka dengan Pulau Sumatra melalui Pelabuhan Tanjung Api-api di Sumatra Selatan.

Pelabuhan ini terletak di Jl Pelabuhan Tanjung Kelian, Muntok, Bangka Barat.

Terletak di ujung barat Pulau Bangka, menjadikannya titik strategis untuk penyeberangan laut.

Kombes Pol M Rivai Arvan menjelaskan, modus kedua pelaku melarikan diri dari Pulau Bangka ke Sumatra Selatan dengan menggunakan identitas orang lain untuk mengelabui petugas.

"Nanti kita lihat Hasan ini apakah benar residivis atau bukan karena Hasan juga belum dapat. Yang dapat sekarang Akmal, kenapa Akmal ternyata setelah ditangkap sama Polres OKI diprofil ulang ternyata nama aslinya Martin. Jadi Martin, kenapa baru berbeda? ternyata dia menggunakan KK atau identas orang lain waktu menyeberang," ujarnya.

"Namanya terdaftar di manifes itu namanya Akmal, ternyata ketika ditangkap namanya Martin dengan orang yang sama. Keterangannya begitu, dia bersama dengan Hasan ketika menyeberang dari Mentok ke Palembang dan ditangkap di OKI Sumsel," jelasnya.

Tentu saja kasus ini jadi pelajaran bagi kita semua. Bahwa pelaku kejahatan ada disekitar kita. Selalulah waspada dan hati-hati pada gerak gerik yang mencurigakan. (*)

Sumber : Bangkapos

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved