'Sentilan' dari Presiden Prabowo untuk Sudewo, Gerindra Beri Teguran Keras untuk Bupati Pati

Sikap tegas ini menjadi sinyal bahwa Gerindra dan Presiden tidak akan main-main dengan kasus yang menuai banyak perhatian publik ini.

Patikab.go.id
Akhirnya Bupati Pati, Sudewo meminta maaf kepada publik setelah menuai kecaman lantaran menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Bupati Pati Sudewo kini jadi sorotan.

Setelah demo yang memanas, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Budisatrio Djiwandono, mengungkapkan bahwa partainya telah memberikan teguran keras.

Adapun Budisatrio Djiwandono merupakan keponakan Presiden Prabowo.

Tak hanya Gerindra, kasus ini juga telah sampai ke telinga Presiden Prabowo Subianto.

Budisatrio menyebut, Presiden bahkan sudah memberikan perhatian khusus terkait kericuhan yang terjadi di Pati.

Sikap tegas ini menjadi sinyal bahwa Gerindra dan Presiden tidak akan main-main dengan kasus yang menuai banyak perhatian publik ini.

"Beliau sudah diberikan teguran dengan keras. Bapak Presiden juga sudah memberi perhatian, Sekretaris Jenderal DPP partai juga sudah memberikan teguran," kata Budi, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).

Budi mengeklaim, Gerindra akan terus mengawal dan memperbaiki dampak dari demo Pati.

Baca juga: Menantu Tusuk Mertua di Kepahiang, Sempat Cekcok Gegara Dilarang Ajak Anak Jalan

Baca juga: Tegur Suami yang Suka Nonton Film Porno, Wanita Hamil 8 Bulan di Maros Malah Dianiaya

Selain itu, terkait mekanisme di internal, proses untuk Sudewo sudah berjalan.

Namun, Budi tidak menjelaskan apa mekanisme yang sedang berjalan ini.

"Konstitusi sudah mulai berjalan, kita memantau, kita mendengarkan, dan kita tentu turut prihatin atas sikap maupun kejadian yang telah terjadi," papar dia.

"Namun, beliau yang kami lihat telah meminta maaf. Tetapi, kita akan terus memantau dan menghormati proses apapun yang sedang berjalan. Kita doakan hal-hal seperti ini tidak akan terjadi, pejabat, pemimpin itu harus berbakti kepada rakyat. Jangan kita-kita ini menunjukkan sikap kita yang tidak baik," imbuh Budi.

Diketahui, kebijakan Bupati Pati Sudewo yang menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Perdesaan (PBB-P2) sebesar 250 persen di Pati, Jawa Tengah, menuai kontroversi.

Ketika warga memprotes kebijakannya itu, Sudewo malah menantang mereka.

Aksinya ini pun semakin memantik amarah masyarakat Pati.

Walhasil, massa berunjuk rasa dan menuntut mundurnya Sudewo, pada Rabu (13/8/2025) kemarin.

Meski Sudewo telah membatalkan kebijakannya itu, tetapi massa yang mengeklaim hadir lebih dari 50.000 orang tetap melakukan demo.

Bupati Sudewo sendiri baru menjabat sejak dilantik pada 18 Juli 2025.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved