Pelajaran Sekolah
Kunci Jawaban Soal Evaluasi Bab 1 Mulok BMR Kelas 7 SMP/MTs Ekologi Sosial Kampung dan Bandar
Selengkapnya di artikel ini, Kunci Jawaban Soal Evaluasi Bab 1 Mulok BMR Kelas 7 SMP/MTs Ekologi Sosial Kampung dan Bandar
TRIBUNPEKANBARU.COM - Inilah Kunci Jawaban Soal Evaluasi Bab 1 Mulok BMR Kelas 7 SMP/MTs Ekologi Sosial Kampung dan Bandar.
Perubahan zaman tidak menghapus nilai-nilai sosial yang tumbuh di kampung dan bandar; justru di sanalah akar budaya Melayu Riau terus bersemi.
Di kelas 7 SMP/MTs, pelajaran Mulok Budaya Melayu Riau mengajak siswa memahami Ekologi Sosial Kampung dan Bandar sebagai bagian penting dalam kehidupan masyarakat Riau.
Artikel ini disusun untuk menghadirkan Kunci Jawaban Soal Evaluasi Bab 1 Mulok BMR Kelas 7 SMP/MTs: Ekologi Sosial Kampung dan Bandar sebagai sarana belajar yang membantu memperdalam pemahaman materi.
Evaluasi yang diberikan terdiri dari soal Pilihan Ganda dan Esai, sehingga siswa diharapkan tidak hanya hafal, tetapi juga mampu menganalisis dan menyampaikan pendapat secara logis.
Kunci Jawaban Soal Evaluasi Bab 1 Mulok BMR Kelas 7 SMP/MTs: Ekologi Sosial Kampung dan Bandar ini disusun berdasarkan buku resmi, dan bertujuan menjadi pendamping belajar, bukan sebagai jalan pintas saat ujian.
Baca juga: Kunci Jawaban Soal Evaluasi Bab 1 Mulok BMR Kelas 6 SD/MI:Ekologi Biologis Alam Riau Flora dan Fauna
Melalui jawaban dan penjelasan yang disajikan, siswa dapat menelusuri bagaimana hubungan sosial antarwarga terbentuk, baik di lingkungan kampung tradisional maupun bandar yang lebih modern.
Dengan memahami materi ini, diharapkan siswa bisa melihat bahwa nilai gotong royong, musyawarah, dan saling menghargai masih sangat relevan di kehidupan hari ini.
Semoga Kunci Jawaban Soal Evaluasi Bab 1 Mulok BMR Kelas 7 SMP/MTs: Ekologi Sosial Kampung dan Bandar ini menjadi jembatan yang memperkaya wawasan sekaligus memperkuat identitas budaya lokal di tengah dunia yang terus berubah.
Sebelum masuk ke soal dan kunci jawaban, apa itu Ekologi Sosial Kampung dan Bandar?
Ekologi Sosial Kampung dan Bandar di Melayu Riau adalah kajian tentang bagaimana masyarakat Melayu Riau berinteraksi dalam lingkungan sosial mereka, baik di kampung (desa) maupun di bandar (kota).
Di kampung Melayu Riau, kehidupan masyarakat masih sangat dipengaruhi oleh adat istiadat, nilai gotong royong, dan hubungan kekeluargaan yang erat. Mereka hidup lebih dekat dengan alam dan tradisi.
Di bandar (kota), masyarakat Melayu mulai hidup dengan gaya lebih modern, tetapi tetap mempertahankan nilai-nilai budaya Melayu dalam kehidupan sosialnya, meskipun interaksi sosial lebih kompleks dan cenderung individual.
Perbedaan ini mencerminkan perubahan sosial dari masyarakat tradisional ke masyarakat modern dalam konteks budaya Melayu Riau.
Ekologi sosial ini penting untuk melihat bagaimana budaya Melayu bertahan dan beradaptasi di dua lingkungan yang berbeda.
B. EVALUASI PENGETAHUAN
Pilihlah satu jawaban yang benar!
1. Ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya disebut…
a. ekologi
b. ekosistem
c. ekonomi
d. antropologi
Jawaban: a. ekologi
Penjelasan: Ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya disebut ekologi.
2. Dalam Budaya Melayu, ekologi perkampungan dan bandar selalu berkaitan dengan…
a. hulu-hilir dan barat-timur
b. barat-timur dan utara-selatan
c. hulu-hilir dan utara-selatan
d. hulu-hilir dan pesisir/baruh-darat
Jawaban: d. hulu-hilir dan pesisir/baruh-darat
Penjelasan: Dalam Budaya Melayu, ekologi perkampungan dan bandar selalu berkaitan dengan hulu-hilir (dari hulu sungai ke hilir) dan pesisir/baruh-darat (dari pesisir laut ke daratan).
3. Hulu selalu dijadikan sebagai ruang cadangan untuk masa yang akan datang, dan hilir…
a. tempat rimba larangan
b. ruang sosial, budaya, dan ekonomi
c. tempat berladang
d. tempat berkebun
Jawaban: b. ruang sosial, budaya, dan ekonomi
Penjelasan: Hulu selalu dijadikan sebagai ruang cadangan untuk masa yang akan datang, dan hilir adalah ruang sosial, budaya, dan ekonomi.
4. Keberadaan hulu-hilir dan pesisir (baruh)-darat pada dasarnya merujuk kepada…
a. sungai
b. budaya
c. ekonomi
d. tradisi
Jawaban: a. sungai
Penjelasan: Keberadaan hulu-hilir dan pesisir (baruh)-darat pada dasarnya merujuk kepada sungai, yang menjadi urat nadi kehidupan bagi masyarakat Melayu.
5. Bagi orang Melayu, sungai selalu dianggap sebagai timang-timangan negeri. Kerusakan sungai berarti…
a. kemunculan ekonomi baru
b. kerusakan budaya
c. cerminan kehancuran negeri
d. pembangunan yang salah
Jawaban: c. cerminan kehancuran negeri
Penjelasan: Bagi orang Melayu, sungai selalu dianggap sebagai timang-timangan negeri. Kerusakan sungai berarti cerminan kehancuran negeri, karena sungai merupakan sumber kehidupan dan budaya.
6. Di ruang hutan-tanah terbentuk kawasan lain dan setiap kawasan berfungsi secara khusus yang dijaga oleh adat dan dikungkung oleh negeri. Kawasan dalam hutan-tanah adalah, kecuali…
a. tanah perkampungan
b. tanah peladangan
c. rimba dan kawasan perairan
d. pasar dan bandar
Jawaban: d. pasar dan bandar
Penjelasan: Kawasan dalam hutan-tanah adalah tanah perkampungan, tanah peladangan, rimba dan kawasan perairan. Pasar dan bandar bukan merupakan kawasan dalam hutan-tanah, melainkan kawasan yang terbentuk di luar kawasan hutan-tanah.
7. Maksud dari “tali berpilin tiga” adalah…
a. unsur-unsur yang terdiri dari adat, ulama, dan pemerintah
b. unsur-unsur yang terdiri dari pemangku negeri
c. unsur-unsur yang terdiri dari penghulu adat
d. unsur-unsur yang terdiri dari pemerintah
Jawaban: a. unsur-unsur yang terdiri dari adat, ulama, dan pemerintah
Penjelasan: "Tali berpilin tiga" adalah unsur-unsur yang terdiri dari adat, ulama, dan pemerintah, yang merupakan pilar utama dalam kehidupan masyarakat Melayu.
8. Dalam pemerintahan kerajaan atau kesultanan, hutan-tanah disebut dengan..
a. hutan-tanah ulayat
b. hutan tanah pusaka
c. hutan-tanah kayat atau grant Sultan
d. hutan tanah milik komunal
Jawaban: a. hutan-tanah ulayat
Penjelasan: Dalam pemerintahan kerajaan atau kesultanan, hutan-tanah disebut dengan hutan-tanah ulayat, yaitu tanah yang dimiliki dan dikuasai oleh suatu kaum atau kelompok masyarakat secara turun temurun.
9. Wilayah yang berbentuk pemerintahan adat, hutan-tanah disebut dengan…
a. hutan-tanah ulayat
b. hutan tanah pusaka
c. hutan-tanah kayat atau grant Sultan
d. hutan tanah milik komunal
Jawaban: a. hutan-tanah ulayat
Penjelasan: Wilayah yang berbentuk pemerintahan adat, hutan-tanah disebut dengan hutan-tanah ulayat.
10. Pantang-larang dalam dunia kehidupan orang Melayu selalu dihubungkan dengan adanya ancaman–larangan. Ancaman yang paling berat adalah…
a. hukuman
b. usir
c. malu
d. denda
Jawaban: c. malu
Penjelasan: Pantang-larang dalam dunia kehidupan orang Melayu selalu dihubungkan dengan adanya ancaman–larangan. Ancaman yang paling berat adalah malu, karena malu dianggap sebagai hukuman yang paling berat dalam budaya Melayu.
11. Perkembangan evolutif geografis kampung dan bandar umumnya dimulai dari…
a. teratak
b. kampung
c. dusun
d. negeri
Jawaban: b. kampung
Penjelasan: Perkembangan evolutif geografis kampung dan bandar umumnya dimulai dari kampung, sebagai unit permukiman terkecil yang berkembang menjadi bandar.
12. Dalam pepatah adat disebutkan, luhak berpenghulu, rantau beraja, bermakna…
a. rantau terus berkembang hingga memiliki raja
b. kepemimpinan yang ada sudah tidak lagi mampu menjalankan pemerintahan yang baik
c. luhak dipimpin oleh seorang penghulu dan rantau di bawah kekuasaan raja
d. menjemput anak raja merupakan suatu tradisi dalam membentuk pemerintahan tradisional di Riau
Jawaban: c. luhak dipimpin oleh seorang penghulu dan rantau di bawah kekuasaan raja
Penjelasan: Pepatah adat "luhak berpenghulu, rantau beraja" bermakna luhak dipimpin oleh seorang penghulu dan rantau di bawah kekuasaan raja.
13. Cikal bakal Kota Pekanbaru di mulai dari kampung…
a. Payungsekaki
b. Pasar Pusat
c. Pasar Bawah
d. Sungai Siak
Jawaban: a. Payungsekaki
Penjelasan: Cikal bakal Kota Pekanbaru dimulai dari kampung Payungsekaki, yang terletak di tepi Sungai Siak.
14. Pada awalnya, kampung Senapelan merupakan tanah peladangan tempat berladang…
a. padi
b. karet
c. sayur-sayuran
d. buah-buahan
Jawaban: a. padi
Penjelasan: Pada awalnya, kampung Senapelan merupakan tanah peladangan tempat berladang padi. Padi merupakan tanaman pangan utama bagi masyarakat Melayu.
15. Penamaan kampung dan bandar di alam Melayu selalu berhubungan dengan…
a. tujuan
b. sejarah
c. fungsi
d. makna
Jawaban: d. makna
Penjelasannya: Penamaan kampung dan bandar di alam Melayu selalu berhubungan dengan makna. Penamaan tersebut biasanya mencerminkan ciri khas, sejarah, atau asal-usul kampung atau bandar tersebut.
II Esai
Jawablah pertanyaan berikut dengan benar dan ringkas!
1. Jelaskan hubungan hulu-hilir dan pesisir/baruh-darat (lebensraum atau living space) dalam budaya Melayu Riau!
Jawaban:
Hulu-hilir dan pesisir/baruh-darat merupakan dua konsep penting dalam ekologi sosial budaya Melayu Riau. Keduanya saling terkait dan membentuk suatu sistem kehidupan yang terintegrasi. Hulu merupakan kawasan hulu sungai, yang menjadi sumber air, hutan, dan hasil hutan. Hulu dianggap sebagai ruang cadangan untuk masa depan dan tempat bercocok tanam.
Hilir merupakan kawasan hilir sungai dan pesisir laut, yang menjadi pusat aktivitas ekonomi, perdagangan, dan permukiman.
Hilir memanfaatkan sumber daya alam dari hulu dan menjadi tempat pertukaran budaya.
Hubungan hulu-hilir dan pesisir/baruh-darat tercermin dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Melayu Riau, seperti:
- Sistem mata pencaharian: Masyarakat di hulu umumnya bercocok tanam dan mencari hasil hutan, sedangkan masyarakat di hilir umumnya berdagang dan melaut.
- Kebudayaan: Budaya masyarakat di hulu dan hilir memiliki ciri khas tersendiri, namun saling melengkapi.
- Sistem sosial: Masyarakat di hulu dan hilir terikat dalam jalinan kekerabatan dan budaya yang kuat.
2. Jelaskan kepemilikan hutan-tanah pada wilayah kerajaan dan pemerintahan adat!
Kepemilikan hutan-tanah pada wilayah kerajaan dan pemerintahan adat memiliki perbedaan:
-Kerajaan: Hutan-tanah di wilayah kerajaan umumnya dimiliki oleh kerajaan dan dikelola oleh pemerintah kerajaan.
- Pemerintahan adat: Hutan-tanah di wilayah pemerintahan adat umumnya dimiliki oleh masyarakat adat dan dikelola berdasarkan hukum adat.
3. Jelaskan proses evolusi perkampungan dari hutan-tanah menjadi kerajaan!
Evolusi perkampungan dari hutan-tanah menjadi kerajaan melalui beberapa tahap:
- Pembentukan perkampungan: Awalnya, masyarakat Melayu hidup berkelompok kecil di hutan-tanah. Mereka bercocok tanam, mencari hasil hutan, dan berdagang.
- Munculnya pemimpin: Seiring waktu, muncul pemimpin yang disegani dan dihormati oleh masyarakat. Pemimpin ini biasanya memiliki kemampuan dan kekuatan yang lebih besar.
- Pembentukan kerajaan: Pemimpin yang kuat kemudian mempersatukan kelompok-kelompok kecil dan membentuk kerajaan. Kerajaan memiliki wilayah yang lebih luas, sistem pemerintahan yang lebih kompleks, dan kekuatan militer yang lebih kuat.
4. Jelaskan maksud dari pepatah luhak berpenghulu, rantau beraja!
Pepatah "luhak berpenghulu, rantau beraja" memiliki makna bahwa:
- Luhak: Wilayah yang dipimpin oleh seorang penghulu, yaitu pemimpin adat yang dihormati dan disegani oleh masyarakat.
- Rantau: Wilayah yang dipimpin oleh seorang raja, yaitu pemimpin tertinggi dalam suatu kerajaan. Pepatah ini mencerminkan struktur pemerintahan tradisional di Riau yang terdiri dari dua wilayah, yaitu luhak dan rantau. Masing-masing wilayah memiliki sistem pemerintahan sendiri, namun tetap terhubung dalam satu kesatuan budaya Melayu Riau.
5. Sebutkan beberapa kerajaan Melayu yang pernah berdiri di Riau!
- Kerajaan Siak Sri Indrapura: Didirikan pada abad ke-14 dan merupakan kerajaan Melayu tertua di Riau.
- Kerajaan Johor-Riau: Didirikan pada abad ke-16 dan merupakan salah satu kerajaan maritim terkuat di Asia Tenggara.
- Kerajaan Indragiri: Didirikan pada abad ke-18 dan terkenal dengan hasil perkebunannya.
- Kerajaan Pelalawan: Didirikan pada abad ke-18 dan terkenal dengan kekayaan alamnya.
- Kerajaan Kampar: Didirikan pada abad ke-18 dan terkenal dengan budayanya yang unik.
- Kerajaan-kerajaan ini telah meninggalkan warisan sejarah dan budaya yang kaya bagi masyarakat Riau dan Indonesia.
(Tribunpekanbaru.com)
Kunci Jawaban Soal Evaluasi Bab 1 BMR Kelas 7
Kunci Jawaban BMR Kelas 7 Soal Evaluasi Bab 1
Kunci Jawaban BMR Kelas 7
Kunci Jawaban BMR Kelas 7 Bab 1
Kunci Jawaban BMR Kelas VII
Kunci Jawaban BMR Kelas 7 Bab I
TribunEvergreen
Tribunpekanbaru.com
Kunci Jawaban Soal Evaluasi Bab 1 Mulok BMR Kelas 5 SD/MI: Ekologi Fisik Alam Riau |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Soal Evaluasi Bab 1 Mulok BMR Kelas 4 SD/MI: Ekologi Fisik Alam Riau |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Soal Evaluasi BAB 1 Mulok BMR Kelas 3 SD/MI: Tentang Topografi Alam Riau |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Soal Bab 1 BMR Kelas 2 SD/MI: Asal Mula Nama Negeri, Mulok Budaya Melayu Riau |
![]() |
---|
Kunci Jawaban Soal Bab 1 BMR Kelas 1 SD/MI: Dongeng Melayu Riau, Mulok Budaya Melayu Riau |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.