Viral Sepatu Paskibra Luwu Timur yang Merek Ternama Robek, Ternyata Ini Anggarannya per Pasang
Kegembiraan siswa-siswi anggota Paskibra Kabupaten Luwu Timur, Sulsel, 2025, dapat sepatu brand terkenal mendadak sirna. Netizen pertanyakan keaslian.
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kegembiraan siswa-siswi anggota Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, tahun 2025 mendapat sepatu brand terkenal mendadak sirna.
Sepatu itu rusak padahal belum lama dipakai.
Foto sepatu anggota Paskibra tersebut viral di media sosial.
Dalam gambar yang beredar, tampak sepatu berwarna abu-abu bermerek Hoka dengan bagian kiri yang robek.
Kondisi ini memicu beragam reaksi dari warganet.
Hal ini memunculkan tanda tanya di kalangan publik, apakah sepatu tersebut asli atau tiruan?
Ada juga yang menyindir terkait kualitas pengadaan sepatu untuk para anggota Paskibra.
Kekecewaan diungkap oleh satu di antara 70 anggota Paskibra Kabupaten Luwu Timur setelah sepatu bermerek "HOKA" yang mereka terima rusak hanya dalam sekali pemakaian.
Seorang anggota Paskibra Luwu Timur, yang enggan disebut identitasnya, mengaku awalnya para anggota merasa antusias ketika menerima sepatu dengan merek internasional tersebut.
Namun, rasa bangga itu berubah menjadi kecewa setelah sepatu rusak hanya dalam sekali pemakaian.
“Panitia memberikan kami sepatu merek HOKA, tapi baru satu kali pakai sudah robek. Lemnya terkelupas. Meski begitu, kami tetap memakainya demi kelancaran persiapan pengibaran sang saka Merah Putih,” katanya, dikutip Kompas.com.
Tanggapan Kepala Kesbangpol Luwu Timur
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Luwu Timur, Guntur Hafid, menyatakan dirinya ikut heran dengan kondisi sepatu yang viral tersebut.
"Itu gambar saya juga pribadi heran. Karena selama latihan tidak pernah ada keluhan kerusakan. Bahkan sampai latihan terakhir di hari Sabtu yang dihadiri Pak Bupati, tidak ada keluhan," kata Guntur kepada Tribun-Timur.com, Kamis (21/8/2025).
Guntur mengakui bahwa selama pemusatan latihan sempat terjadi kerusakan kecil pada sepatu.
Namun langsung ditangani oleh pihak rekanan.
Ia menegaskan, tidak pernah menemukan kasus sepatu rusak berat seperti yang terlihat dalam foto viral.
“Dengan latihan keras, wajar kalau ada insiden kecil. Tapi setelah diperbaiki rekanan, anak-anak tidak lagi mengeluh,” ujarnya.
Terkait anggapan bahwa sepatu tersebut hanya sekali pakai, Guntur membantahnya.
"Kalau dikatakan sekali pakai, pasti kelihatan baru. Tapi yang di foto itu sudah kelihatan lusuh," tegasnya.
Ia juga menjelaskan, pengadaan sepatu Paskibra dilakukan melalui e-katalog.
Pemerintah Kabupaten Luwu Timur menganggarkan Rp300 ribu per pasang.
Namun harga bisa ditekan menjadi Rp270 ribu oleh penyedia.
Guntur mengatakan, kejadian ini sudah dilaporkan kepada Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam.
Bupati, menurutnya, telah merespons dan berencana melakukan evaluasi terhadap pengadaan perlengkapan Paskibra di tahun berikutnya.
"Pak Bupati sudah merespons. Tahun depan akan ada evaluasi dan peningkatan kualitas. Bisa jadi anggaran juga ditambah menyesuaikan kebutuhan," tutur Guntur.
Sebagai perbandingan, dari penelusuran Tribun-Timur.com di laman resmi www.hoka.com, harga sepatu Hoka seri Challenger 7, baik untuk pria maupun wanita, dibanderol sekitar Rp1,8 juta per pasang.
(*)
Sumber: Tribun-Timur.com dan Kompas.com
Tanggung Malu, Kades Ogan Ilir yang Cabuli Gadis Belia Akhirnya Dinikahkan, Padahal Sudah Beristri |
![]() |
---|
Terencananya Aksi Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Dibuntuti sampai Pemilihan Lokasi |
![]() |
---|
Empat Pelaku Akui Culik Kacab Bank BUMN yang Ditemukan Tewas, Aktor Intelektual Diburu |
![]() |
---|
Viral Pernikahan Batal di Gorontalo, Aneh, Bripda Tri Farhan Amnesia Ketakutan Tak Tahu Jalan Pulang |
![]() |
---|
Sosok Nabila Khairunisa, Anak Kapolres Solok yang Meninggal Kecelakaan Mobil Vs Kereta di Padang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.