Berita Viral

Nasib Guru Mendadak Ngamuk Mau Cekik Siswa Karena Banyak Guru Tak Hadir Upacara

Dalam video itu terlihat guru berseragam ASN mendadak ngamuk hendak mencekik murid yang sedang baris upacara.  

Editor: Muhammad Ridho
Tiktok/aditya_goesto
GURU INTIMIDASI MURID- Beredar video aksi seorang guru di Lampung diduga hampir melakukan intimidasi siswanya saat upacara bendera, mendadak mendatangi siswa hampir mencekik di SDN 9 Kedondong, Pesawaran. 

TRIBUNPEKANBARU.COM - Media sosial digemparkan dengan video guru SD yang hendak cekik siswi saat upacara bendera.

Peristiwa ini diketahui terjadi di lapangan upacara SDN 9 kedondong Kabupaten Pesawaran Lampung. 

Mirisnya, murid yang mendapat perlakuan guru SD tersebut syok hingga menangis ketakutan.

Bahkan para murid yang sedang berbaris, membuburkan barisan dan melarikan diri. 

Dalam video itu terlihat guru berseragam ASN mendadak ngamuk hendak mencekik murid yang sedang baris upacara.  

Untungnya, seorang guru perempuan berseragam ASN mendadak masuk ke tengah lapangan dan melontarkan kata-kata kasar di hadapan siswa serta guru lainnya.

"Kalau enggak saya cekekin nih anak-anak. Ini instruksi, setiap Senin tidak ada guru yang boleh absen. Lapor kamu sama bupati," ucap kepala sekolah tersebut dengan nada tinggi.

Dia memerintahkan upacara bubar dengan ancaman kepada siswa.

Aksi itu membuat sejumlah murid ketakutan, sebagian menangis, lalu berlari masuk ke kelas.

Seorang guru yang mencoba menenangkan situasi justru dimarahi balik oleh kepala sekolah tersebut.

"Anak anak takut lo bu, ayo anak-anak masuk, langsung masuk kelas ya," kata guru lain sambil menahan guru yang mengamuk tersebut.

"Jangan banyak omong kamu, enggak usah bantah-bantah saya," jawab pelaku.

Bukan Kepala Sekolah

Kapolres Pesawaran AKBP Heri Sulistyo Nugroho membenarkan adanya kejadian dalam video viral tersebut. Dia bilang, insiden itu terjadi pada akhir Juli 2025 lalu. Yang bersangkutan bukan kepala sekolah melainkan guru pendidikan jasmani dan olahraga (PJOK). 

Berdasarkan informasi yang beredar guru itu bernama Harmini. 

Harmini marah karena banyak guru yang absen pada upacara senin pagi.  

“Video itu memang terjadi di wilayah hukum kami. Anggota Polsek Kedondong sudah turun langsung ke lokasi untuk menindaklanjuti,” kata Heri, Minggu (24/8/2025).

Namun, Heri menegaskan penindakan terhadap guru tersebut kini ditangani Inspektorat Pesawaran.

“Untuk hasil penindakan secara detail, silakan tanyakan langsung ke Inspektorat karena mereka yang berwenang menyampaikan,” ujarnya.

Dinonaktifkan 

Dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran Lampung telah resmi menonaktifkan Harmini dari guru SD.

Melalui Surat Perintah Tugas Nomor 800/1016/IV.02/P2K/VIII/2025 yang diteken Kepala Disdikbud Anca Martha Utama pada 1 Agustus 2025, Harmini resmi dinonaktifkan dari tugas mengajar PJOK di SDN 5 Kedondong.

 Juga merujuk laporan resmi dari Kepala UPTD SDN 9 Kedondong tertanggal 28 Juli 2025, yang menilai tindakan Harmini tidak mencerminkan sikap seorang pendidik.

DPRD Sarankan Agar Harimini Diperiksa Kejiwaannya

Ketua Komisi IV DPRD Pesawaran Muhammad Rinaldi angkat bicara untuk menanggapi viralnya video dugaan intimidasi dan arogansi seorang guru di SDN 9 Kedondong. 

Rinaldi meminta agar kasus ini ditangani serius dengan langkah tegas oleh dinas terkait.

Dia mengatakan, sejak awal video beredar di media sosial, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pesawaran untuk mengonfirmasi kebenaran kejadian sekaligus memastikan tindak lanjutnya.

"Waktu video awal mencuat, saya langsung hubungi kadis untuk konfirmasi kejadian dan menanyakan tindak lanjutnya. Menurut pengakuan kadis, oknum tersebut sudah diarahkan untuk tes kesehatan jiwa,” ujar Rinaldi, Minggu (24/8/2025).

Ia menegaskan, hasil pemeriksaan kesehatan jiwa itu nantinya akan menjadi dasar bagi Disdikbud untuk melakukan evaluasi dan pemberian sanksi. 

DPRD, kata dia, akan ikut mengawal agar penanganan kasus ini tidak berlarut-larut.

“Nantinya hasil tes tersebut yang akan menjadi dasar evaluasi dan pemberian sanksi dari dinas pendidikan. Kami ingin ada langkah jelas supaya kejadian serupa tidak terulang lagi,” tegasnya.

Rinaldi berharap insiden ini menjadi perhatian serius semua pihak agar anak-anak tetap merasa aman dan nyaman belajar di sekolah.

Diketahui, seorang guru di Pesawaran diduga melakukan intimidasi terhadap guru lain dan siswa saat upacara bendera.

Video viral tersebut menuai banyak kecaman dari warganet di media sosial Tiktok. 

Peristiwa itu diduga terjadi di SDN 9 Kedondong, Pesawaran.

Saat dikonfirmasi, Kepala Disdikbud Pesawaran Anca Martha Utama membenarkannya. 

Dia menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Senin (28/7/2025) lalu.

Guru berinisial H, yang tercatat sebagai tenaga pengajar di SDN 5 Kedondong, tiba-tiba mendatangi SDN 9 Kedondong ketika upacara berlangsung.

“Yang bersangkutan langsung melakukan intimidasi kepada guru dan siswa, bahkan sampai nekat secara verbal akan mencekik seorang murid tanpa alasan yang jelas,” kata Anca, Minggu (24/8/2025).

( Tribunpekanbaru.com / Tribunjabar )

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved