Berita Viral
Oknum Guru di Lampung yang Viral Hendak Cekik Muridnya, Pernah Pakai Celana Pendek ke Sekolah
Bikin geleng kepala, oknum guru di Lampung yang diduga hendak cekik muridnya, ternyata pernah pakai celana pendek ke sekolah
TRIBUNPEKANBARU.COM - Kerap bikin ulah, H seorang oknum guru kini kena getahnya. Videonya viral saat hendak diduga mencekik salah satu murid sekolah dasar.
Ha adalah oknum guru di Lampung yang kini viral oleh ulahnya yang hendak diduga mencekik murid. Dan vidoenya langsung tersebar di media sosial.
Dari penelusuran, ternyata H ini adalah oknum guru yang bermasalah. Ia sudah pernah dilaporkan bahkan di non aktifkan.
Baca juga: Drama Persib Bandung vs PSIM Yogyakarta, Momen Marc Klok Gagal Penalti, Maung Bandung Tertahan
Parahnya oknum guru H ini pernah merokok di ruangan kelas saat ada muridnya dan juga pernah ke sekolah mengenakan celana pendek.
Tentu saja itu yang bikin geleng kepala. Hingga kemudian ia kena batunya setelah hendak diduga mencekik salah seorang murid.
Bukan Guru di Sana
Seorang guru SD berinisial H tiba-tiba membuat keributan di SDN 9 Kedondong, Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Padahal H adalah guru di SDN 5 Kedondong. Dalam rekaman video yang viral, H diduga melakukan intimidasi terhadap guru lain dan siswa saat upacara bendera.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (28/7/2025).
“Yang bersangkutan langsung melakukan intimidasi kepada guru dan siswa, bahkan sampai nekat secara verbal akan mencekik seorang murid tanpa alasan yang jelas,” kata Kepala Disdikbud Pesawaran Anca Martha Utama , Minggu (24/8/2025).
Pakai Celana Pendek
Menurut Anca, H sebelumnya sudah pernah mendapat teguran karena pelanggaran disiplin.
Pada Februari lalu, pihaknya bersama Korwilcam Kedondong telah mengajukan pemeriksaan ke inspektorat lantaran H kedapatan merokok di kelas saat mengenakan seragam dinas, serta datang ke kantor memakai celana pendek.
“Waktu itu kami menonaktifkan sementara yang bersangkutan sambil menunggu hasil pemeriksaan, karena diduga mengalami gangguan kejiwaan. Namun sempat diperbolehkan kembali mengajar setelah ada perubahan sikap,” beber Anca.
Baca juga: TAK SEMBARANGAN, Data Pribadi Jokowi di UGM Dilindungi UU, Takkan Dibongkar ke Publik
Pada 1 Agustus 2025, terus dia, Disdikbud mengeluarkan surat resmi menonaktifkan H karena kembali melakukan pelanggaran.
Insiden intimidasi dan dugaan pencekikan murid itu telah dilaporkan ke pihak kepolisian.
Anca menegaskan, dinas sudah memerintahkan pihak sekolah memberikan pendampingan psikologis kepada murid yang menjadi korban.
“Kami berkomitmen memberikan rasa aman dan nyaman bagi siswa maupun guru, serta mencegah segala hal yang dapat mengancam keselamatan di lingkungan sekolah,” tegasnya.
Bagaimana Kejiwaan H Sebenarnya
Ketua Komisi IV DPRD Pesawaran Muhammad Rinaldi meminta agar kasus ini ditangani serius dengan langkah tegas oleh dinas terkait.
Dia mengatakan, sejak awal video beredar di media sosial, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pesawaran mengonfirmasi kebenaran kejadian sekaligus memastikan tindak lanjutnya.
“Waktu video awal mencuat, saya langsung hubungi kadis untuk konfirmasi kejadian dan menanyakan tindak lanjutnya. Menurut pengakuan kadis, oknum tersebut sudah diarahkan untuk tes kesehatan jiwa,” ujar Rinaldi, Minggu (24/8/2025).
Ia menegaskan, hasil pemeriksaan kesehatan jiwa itu nantinya akan menjadi dasar bagi Disdikbud melakukan evaluasi dan pemberian sanksi.
DPRD, kata dia, akan ikut mengawal agar penanganan kasus ini tidak berlarut-larut.
“Nantinya hasil tes tersebut yang akan menjadi dasar evaluasi dan pemberian sanksi dari dinas pendidikan. Kami ingin ada langkah jelas supaya kejadian serupa tidak terulang lagi,” tegasnya.
Rinaldi berharap insiden ini menjadi perhatian serius semua pihak agar anak-anak tetap merasa aman dan nyaman belajar di sekolah.
Akhirnya Polisi Turun Tangan
Kapolres Pesawaran AKBP Heri Sulistyo Nugroho mengatakan, pihaknya akan memproses kasus tersebut.
Dia juga membenarkan peristiwa itu terjadi pada akhir Juli 2025.
“Benar, video itu terjadi di wilayah hukum Polsek Kedondong. Pasca peristiwa dan mendapat laporan, anggota kami langsung mendatangi sekolah untuk menindaklanjuti. Yang bersangkutan bukan kepala sekolah, melainkan guru PJOK,” ujar Heri, Minggu (24/8/2025).
Dalam rekaman yang beredar, seorang perempuan berseragam ASN masuk ke tengah barisan upacara dan melontarkan perkataan keras bernada ancaman kepada murid.
Situasi itu membuat sejumlah siswa ketakutan hingga menangis sebelum akhirnya diarahkan masuk ke kelas.
Menurut Kapolres, Inspektorat Pesawaran sudah mengambil sikap tegas terhadap oknum guru tersebut.
“Untuk sanksi atau hasil pemeriksaannya, silakan ditanyakan langsung ke Inspektorat Pesawaran. Mereka yang berwenang menyampaikan,” tegasnya.
Polres Pesawaran mengimbau masyarakat agar tetap bijak menanggapi informasi di media sosial dan menyerahkan proses penanganan kasus kepada instansi berwenang.
Kasus ini tentu saja jadi pelajaran bagi kita semua. Bagaimana seorang guru harus sehat secara kejiwaan untuk bisa menghadapi tingkah polah anak-anak yang tak terduga. (*)
Sumber : Tribun Lampung
TAK SEMBARANGAN, Data Pribadi Jokowi di UGM Dilindungi UU, Takkan Dibongkar ke Publik |
![]() |
---|
Terungkap Alasan Eksekutor Buang Jasad Kacab Bank BUMN di Persawahan, Ternyata Bingung |
![]() |
---|
Nasib Guru Mendadak Ngamuk Mau Cekik Siswa Karena Banyak Guru Tak Hadir Upacara |
![]() |
---|
Sudah Ditangkap, Bripda Alvian Sinaga Bisa Dijerat Hukuman Mati |
![]() |
---|
Kepala Diperban Mulut Berdarah, Satria Kumbara Kena Mortir Ukraina, eks Marinir TNI AL Terluka Parah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.