Berita Regional
Singgung Bos-bos BUMN yang Merasa seperti Raja, Prabowo : Kayak Perusahaan Punya Neneknya Sendiri
Tegas, Presiden Prabowo Subianto menyebutkan Bos-bos BUMN berlagak seperti raja. Seakan merasa perusahaan punya neneknya
TRIBUNPEKANBARU.COM - Presiden Prabowo Subianto kembali menyinggung keberadaan para direksi Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) yang bersikap seolah pemilik perusahaan.
Hal itu menjadikan sang direksi seakan merasa tidak akan bisa diganti. Bahkan dnegan gamblang Prabowo menyebutkan sang direksi BUMN tersebut bertindak seakan perusahaan milik neneknya.
Ketegasan tersebut disampaikan Prabowo ketika dirinya menyebutkan bahwa tidak ada yang tidak bisa diganti.
Baca juga: Postingan Terbaru Ahmad Sahroni Malah bikin Netizen Marah, Pertanyakan Kualitas Anggota DPR RI
Bahkan dirinya sendiri sebagai Presiden juga bisa diganti jika melakukan pelanggaran.
Apalagi hanya direksi BUMN. Karena itu, ia mengingatkan direksi BUMN untuk tidak menghamburkan uang rakyat
Presiden Prabowo Subianto mengatakan bos-bos BUMN bisa saja diganti bila tidak bekerja dengan benar, karena tidak ada orang yang tidak bisa diganti di Indonesia, termasuk Presiden Republik Indonesia.
“Di Indonesia ini, saya kasih tahu ya, there is no one that cannot be replaced,” kata Prabowo Subianto dalam pidato pembukaan APKASI Otonomi Expo 2025 di Kabupaten Tangerang, Kamis (28/8/2025).
Prabowo menjelaskan, kepala negara dan kepala pemerintahan di negara ini dapat diganti bila melakukan pelanggaran.
“Tidak ada orang yang tidak bisa diganti, termasuk Presiden Republik Indonesia. Kalau saya enggak benar, kalau saya brengsek, saya bisa diganti,” kata Prabowo dengan gestur tegas sembari menunjuk-nunjuk dadanya sendiri.
“Enggak ada orang yang tidak bisa diganti,” ujarnya.
Baik pejabat perusahaan negara, kepala negara, hingga kepala daerah juga sama saja, yakni bisa diganti apabila melakukan pelanggaran atau tidak bekerja dengan baik.
“Bupati enggak beres, bupati bisa diganti,” kata Prabowo.
Prabowo lantas menyindir bos-bos BUMN yang bersikap seolah tidak ada yang mampu mencopotnya dari jabatan di perusahaan negara.
“Ada itu, direksi-direksi BUMN merasa kayak jadi raja aja, kayak perusahaan punya neneknya sendiri,” ujar Prabowo yang berkemeja safari dua kantong.
Soroti tantiem
Prabowo menyoroti masalah tantiem untuk komisaris dan direksi BUMN. Dia telah menghapus tantiem.
Dia kini menyadari bahwa “tantiem” adalah bahasa Belanda yang artinya bonus.
“Kenapa sih enggak pakai istilah yang sederhana. Bonus, gitu loh,” ujarnya.
Tantiem akan menjadi masalah apabila perusahaan merugi dan tetap memberikan tantiem untuk komisarisnya. Maka, tantiem itu harus ditiadakan karena merugikan perusahaan negara.
“Yang enggak mau, alhamdulillah you enggak mau. Out! Get out! Banyak anak muda yang mau masuk,” ujar Prabowo.
Tegas Hapus Tantiem
Presiden Prabowo Subianto menghapus tantiem atau bonus untuk bos-bos BUMN yang bisa mencapai Rp40 miliar per tahun untuk tiap pejabat agar negara hemat Rp18 triliun.
Perintah itu diungkapkan Prabowo di mimbar pidato kenegaraan di Nota Keuangan RUU APBN 2026 yang dia sampaikan di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (16/8/2025) lalu.
"Saudara-saudara, masa ada komisaris yang rapat sebulan sekali, tantiemnya Rp 40 miliar setahun," ujar Prabowo disambut sorakan para wakil rakyat.
Adapun tantiem merupakan insentif yang diberikan sebuah perusahaan kepada direksi dan komisaris sebagai penghargaan, saat perusahaan memperoleh laba.
"Tadinya pengelolaannya secara tidak masuk akal, perusahaan rugi, komisarisnya banyak banget! Saya potong, setengah komisaris paling banyak 6 orang, kalau bisa cukup 4 atau 5 dan saya hilangkan tantiem," kata Prabowo.
Prabowo mengatakan, dirinya sudah memerintahkan kepada Danantara untuk tidak memberikan tantiem kepada direksi yang perusahaannya merugi.
Bisa hemat Rp18 Triliun
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengatakan, negara bisa hemat hingga Rp 17 triliun atau Rp 18 triliun dari pemangkasan tantiem atau bonus untuk komisaris perusahaan BUMN.
"Ya, memang kebijakan itu sudah disampaikan sekitar satu setengah bulan yang lalu. Bahwa pertama, pengurangan jumlah komisaris, itu lebih dari separuh komisaris di satu BUMN jumlahnya dikurangi," ujar Dasco, di Gedung DPR.
"Lalu yang kedua, memang tantiemnya ditiadakan. Dan itu, kalau saya tidak salah, ada penghematan sekitar Rp 17-18 triliun dari tantiem-tantiem yang ada," sambung dia.
Ketua DPR mendukung
Ketua DPR RI Puan Maharani mendukung langkah Presiden Prabowo untuk menghapus tantiem bagi komisaris dan direksi BUMN.
Menurut Puan, anggaran yang dialokasikan untuk tantiem sebaiknya dikembalikan kepada negara agar bisa dipergunakan sebaik-baiknya bagi rakyat.
“Jadi, hal itu yang menurut kami ya ada baiknya kalau keuntungan tersebut yang tadi disampaikan oleh Presiden untung betulan (bukan akal-akalan), bisa dikembalikan kepada negara dan dipergunakan sebanyak-banyaknya adalah untuk kesejahteraan rakyat,” ujar Puan, di Kompleks Parlemen.
Apa itu Bonus Tantiem
Bonus tantiem adalah bentuk penghargaan finansial yang diberikan kepada para eksekutif atau manajemen perusahaan atas kinerja dan kontribusi mereka terhadap keberhasilan perusahaan. Ini bukan bonus biasa—tantiem biasanya berasal dari keuntungan bersih perusahaan dan ditentukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Berikut penjelasan lebih rinci:
Karakteristik Bonus Tantiem
Sumber dana: Diambil dari laba bersih perusahaan setelah pajak.
Penerima: Biasanya diberikan kepada direksi dan komisaris, bukan seluruh karyawan.
Penetapan: Besarannya ditentukan oleh pemegang saham dalam RUPS, sesuai dengan kinerja dan hasil perusahaan.
Tujuan: Memberi insentif agar manajemen terus meningkatkan performa dan menjaga keberlanjutan bisnis.
Contoh Kasus
Misalnya, sebuah perusahaan mencetak laba bersih Rp100 miliar. Dalam RUPS, diputuskan bahwa 5 persen dari laba bersih akan dialokasikan sebagai tantiem untuk direksi dan komisaris. Maka, Rp5 miliar akan dibagikan sesuai proporsi yang telah disepakati.
Tantiem bisa menjadi motivasi yang sangat kuat, terutama dalam perusahaan terbuka atau BUMN, karena transparansi dan akuntabilitasnya tinggi. Mau tahu bagaimana perusahaan menentukan siapa dapat berapa. (*)
Sumber : Kompas.com
Eksperimen Berbahaya Dokter Hewan di Magelang Jadi Sorotan: Yuda Lakukan Praktik Sekretom Ilegal |
![]() |
---|
Misteri Tewasnya Brigadir Esco Terikat Tali, Sang Ayah Yakin Dibunuh: Organ Tubuh Hilang |
![]() |
---|
Pegawai Honorer di DPRD Dairi Ditangkap, Jadi Pelaku Begal Payudara Siswi SMP dan SMA |
![]() |
---|
Inilah Peran Masing-masing 15 Tersangka Pembunuhan Ilham Pradipta Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|
Diantar ke Oknum F, 4 Pelaku Penculikan Ngaku Tak Menyakiti Kacab Bank BUMN di Mobil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.