Pemko Pekanbaru
Super Hub Pemko Pekanbaru

Wisuda Ke-8 Universitas Pahlawan: Mencetak SDM Unggul, Berkiprah di Dalam dan Luar Negeri

Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai (UP) gelar acara wisuda yang diikuti sebanyak 570 wisudawan dari enam fakultas

Penulis: Rizky Armanda | Editor: FebriHendra
Foto/Dok Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
WISUDA - Kegiatan wisuda ke-8 Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai di Ballroom SKA Co-ex, Sabtu (4/10/2025) 

Guna meningkatkan reputasi di kancah global, UP telah menjalin 377 kerja sama, terdiri dari 36 kerja sama internasional dan 341 domestik. 

Berbagai implementasi kerja sama internasional telah berjalan, termasuk program 3+2 Fast Track dan pertukaran mahasiswa-dosen dengan Universiti Tun Hussein Onn Malaysia (UTHM). 

UP juga sukses melakukan riset bersama dengan Leiden University Medical Center (LUMC) yang hasil risetnya dipublikasikan di jurnal Scopus Q1. 

Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, UP sedang membangun Kebun Raya Universitas Pahlawan di lahan seluas 152 Ha, bekerja sama dengan Kementerian Kehutanan, Pemerintah Daerah Kampar, serta beberapa kebun raya di dalam dan luar negeri.

Dalam kesempatan ini, Rektor juga mengucapkan terima kasih kepada para orang tua atas kepercayaan yang diberikan. 

Ia juga berpesan kepada wisudawan agar terus berkarya dan mengamalkan ilmu yang telah dipelajari. 

Rektor menegaskan bahwa wisuda bukanlah akhir dari proses belajar, melainkan awal dari pengabdian di tengah masyarakat.

Ia berharap para alumni dapat selalu menjaga nama baik almamater dan berkontribusi nyata untuk kemajuan bangsa.

“Lulusan Universitas Pahlawan diharapkan mampu menghadapi tantangan zaman dengan semangat, kreativitas, dan integritas. Ilmu yang telah diperoleh hendaknya menjadi bekal untuk mengabdi dan memberi manfaat seluas-luasnya bagi bangsa dan negara,” ungkapnya.

Kehadiran dua tokoh pendidikan nasional turut memperkuat makna wisuda kali ini. Prof. Ganefri, Ph.D., Ketua LPTK Indonesia, dalam orasi ilmiahnya menekankan pentingnya pendidikan berbasis riset dan penguasaan teknologi.

Ia menegaskan bahwa lulusan perguruan tinggi harus memiliki kemampuan adaptif terhadap perubahan zaman, terutama di era digital yang penuh tantangan.

“Keunggulan bangsa akan sangat ditentukan oleh kualitas pendidikannya. LPTK bersama perguruan tinggi seperti Universitas Pahlawan memiliki peran penting dalam mencetak generasi pendidik yang inovatif, berkarakter, dan siap membawa perubahan, dan tentunya sesuai dengan apa yang diutarakan Prof. Amir yaitu berjiwa kewirausahaan,” ujar Prof. Ganefri.

Sementara itu, Prof. Dr. Nunuk Suryani, M.Pd., Dirjen GTKPG, dalam orasi ilmiahnya menyoroti pentingnya peran guru dan tenaga kependidikan dalam menyiapkan generasi emas Indonesia. Beliau menekankan bahwa guru adalah motor penggerak pendidikan yang menentukan arah kemajuan bangsa.

“Para lulusan, khususnya yang bergerak di bidang pendidikan, harus menjadi inspirasi bagi anak didik. Jadilah guru yang tidak hanya mengajar, tetapi juga mendidik, membimbing, dan menanamkan nilai kehidupan,” pesan Prof. Nunuk Suryani.

Orasi ilmiah kedua tokoh nasional ini mendapat perhatian besar dari para wisudawan dan tamu undangan. Pesan-pesan yang disampaikan tidak hanya memberi motivasi, tetapi juga membuka wawasan tentang pentingnya kolaborasi dan dedikasi dalam dunia pendidikan.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved