Refleksi Pelatihan Integarasi Numerasi Pembelajaran Mendalam Oleh Tim Rampai Kota Pekanbaru
Tiga guru fasilitator Tanoto Foundation menjadi pemateri pembelajaran numerasi berbasis deep learning di MI Muhammadiyah 02 Pekanbaru
Penulis: Fernando | Editor: FebriHendra
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Puluhan orang guru SD dan MI menjalani refleksi Pelatihan Integrasi Numerasi pada Pembelajaran Mendalam, yang berlangsung di MI Muhammadiyah 02 Pekanbaru, Sabtu (4/10/2025).
Refleksi ini merupakan bagian akhir dari rangkaian kegiatan sebelumnya, yakni pelatihan, pendampingan dan pemantauan.
Kegiatan digelar oleh Tim Rampai, yang berasal dari Fasilitator Daerah Kota Pekanbaru, fokus pada upaya peningkatan numerasi, didukung oleh Tanoto Foundation.
Tim Rampai terdiri dari tiga guru SD dan MI yang merupakan Fasilitator Daerah Tanoto Foundation Kota Pekanbaru, yang menyahuti program Literasi Numerasi Grant Project.
Setelah mengikuti rangkaian kegiatan, para peserta nantinya bisa menerapkan pembelajaran tersebut di sekolahnya masing-masing.
"Ini adalah kegiatan terakhir setelah dua kegiatan sebelumnya," jelas Fasilitator Tanoto Foundation di Kota Pekanbaru, Nora Gusti kepada Tribunpekanbaru.com.
Menurut, Nora, pada sesi refleksi ini, para peserta yang berasal dari 26 SD dan MI yang berjumlah 54 orang, mengulas kembali apa yang sudah mereka lakukan pada pertemuan sebelumnya dan merencanakan kegiatan tindak lanjut masing-masing peserta setelah kembali ke sekolah/madrasahnya.
Selama pelatihan, peserta bukan hanya mendapatkan materi tapi juga langsung praktik membuat Rencana Pembelajaran Mendalam dengan dampingan Tim Rampai.
"Modul materi numerasi yang dibuat pun direview, nantinya modul yang sudah ok bisa langsung diterapkan di kelas," jelas, Bu Nora selalu Ketua Tim Rampai.
Para peserta nantinya akan membuat video pembelajaran di kelas sesuai dengan Rencana Pembelajaran Mendalam yang dibuat dan mengunggah video pembelajaran tersebut di kanal youtube masing-masing.
Project Manajemen Unit Fasilitator, Tanoto Foundation, Yusriwiati Yose, berharap praktik baik ini bisa menginspirasi guru lain, ketika melihat video pembelajaran yang diunggah peserta pelatihan tersebut, sehingga program Literasi Numerasi Grand Project bukan hanya bisa dirasakan oleh peserta secara langsung tetapi dapat lebih banyak menjangkau orang lain.
"Kegiatan tersebut dilakukan untuk mendukung peningkatan kemampuan literasi dan numerasi anak Indonesia tahun 2030, sesuai dengan target SDGs Pemerintah. Selain itu juga memberi pengalaman kepada Fasilitator Daerah dalam mengelola sebuah Proyek," ujar Yose.
Yose juga menyampaikan bahwa ada dua tim yang mendapat dukungan dari Tanoto Foundation untuk menjalankan proyek Literasi Numerasi di Kota Pekanbaru, berdasarkan capaian rapor pendidikan sekolah/madradah.
Proyek diutamakan menyasar sekolah/madrasah yang capaian literasi numersainya masih rendah dan sedang atau merah dan kuning. Harapannya, setelah gurunya dilatih dan mengimplementasikan di sekolah maka literasi dan numerasi peserta didik akan meningkat.
"Kami melihat sudah ada progress dari guru yang sudah menerima pelatihan dan pendampingan, terbukti dari tugas yang mereka kumpulkan selama pelatihan ini," jelasnya.
Selain itu, Tanoto Foundation berharap, pengalaman yang di dapat oleh Tim Fasilitator Daerah dalam mengelola project, ke depan dapat menjadikan Fasda dapat menjalankan proyek-proyek serupa secara mandiri maupun dengan dukungan pihak lain. (Tribunpekanbaru.com/ Fernando Sikumbang)
Wako dan Wawako Pekanbaru Ikut Membatik Bersama Anak-Anak di Lapangan MPP |
![]() |
---|
Wali Kota Agung Nugroho Kecam Keras Perselingkuhan di Kalangan ASN Pemko Pekanbaru |
![]() |
---|
Cuaca Riau, Sabtu 4 Oktober 2025, BMKG Ingatkan Potensi Hujan Lebat di Riau |
![]() |
---|
Catat! Ini Daftar Lokasi Pemeliharaan Jaringan Listrik di Pekanbaru pada 6 - 29 Oktober 2025 |
![]() |
---|
60 Desainer Dalam dan Luar Negeri Ramaikan International Riau Fashion Week Season 2 di Pekanbaru |
![]() |
---|