Viral

VIDEO: Geger, Wanita Ini Meninggal di Mobil Usai Ditolak RS Viral, Netizen Ribut Soal Kronologisnya!

Penulis: David Tobing
Editor: David Tobing
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

TRIBUNPEKANBARU.com -- Seorang ibu meninggal di dalam mobil sedan didepan sebuah rumah sakit mendadak heboh dan viral.

Diduga, wanita yang merupakan pasien BPJS itu meninggal lantaran tidak mendapat perawatan dari sebuah rumah sakit tersebut.

Namun, belum diteahui pasti bagaimana kronologis dari peristiwa itu terjadi.

Lokasi kejadian diketahui disebuah rumah sakit di Tangerang, Banten.

Rekaman ini dibagikan oleh seorang pengguna akun facebook @kaleng pada 10 Oktober 2017.

"Ya Allah berikanlah hukuman mue buat orang2 yg ga punya hati,Dan terimalah amal ibada Ibu yg meninggal dlm Mobil balenoku,Dan ajaplah buat orang2 yg menganggap kaum yg lemah ITU rendah,korban kebiadapan rumahsakit yg ga mau terima pasien.astagfirullahal Ajim1000 parsen,"tulisnya.

Baca: VIDEO: Hina TNI di Medsos, Pemuda Ini Terima Balasan Menyakitkan dari Oknum Berbaju Loreng

Pemilik akun memposting dua video dan sejumlah foto yang memperlihatkan seorang wanita dalam kondisi meninggal didalam mobil, dan foto-foto suasana rumah sakit.

Pada rekaman video pertama, terlihat seorang pasien wanita yang telah meninggal bersama tiga orang yang diduga anggota keluarga pasien.

Terdengar sayup-sayup lantunan ayat Al-Quran dari keluarga pasien.

Seorang wanita lainnya yang diduga keluarga pasien hanya terdiam mematung seolah terpukul atas kejadian itu.

Terlihat susana di sekitar rumah sakit ramai oleh sejumlah orang.

Sementara itu, dalam rekaman video 2 yang diposting pemilik akun, sejumlah pemuda mengamuk di dalam rumah sakit.

Para pria yang mengenakan pakaian kemejea hitam itu marah atas insiden meninggalnya wanita iut.

Mereka terlihat marah didepan seorang dokter yang tengah berdinas hari itu.

Didalam rekaman itu, para pria itu marah lantaran rumah sakit menolak pasien hingga menyebabkan meninggal dunia.

Mereka memaksa dokter untuk menulis sebuah surat pernyataan.

Belakangan diketahui jika sekelompok pria itu merupakan anggota LSM bertuliskan KPK.

Tidak diketahui surat pernyataan seperti apa yang mereka maksud.

Keributan pun terjadi antara pria dan seorang diduga petugas keamanan rumah sakit.

Kondisi didalam rumah sakit saat itu tengah ramai oleh pasien.

Tidak diketahui pasti bagaiamana muara akhir dari kejadain ini.

VIDEO 1

Sementara itu, hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan pasti bagaimana kebenaran atas kejadian ini.'

Postingan ini justru menuai reaksi pro dan kontra dari para netizen.

Sejumlah netizen mengaku masih penasaran dan bertanya-tanya prihal kronologis peristiwa itu.

@Oki Reynaldo: Kronologi jelas dong, kenapa dan gimana.. Jangan asal upload..

Sementara itu, pemilik akun @kaleng mengungkapan dirinya memberikan keterangan singkat pasien yang meninggal di dalam mobilnya itu.

@Kaleng: Semalam ke jadianya, saya juga ga tau ITU orang, ga Ada yg mau Bantu karma saya manusia almarhumpun manusia, saya tlg dia tp Allah cepat mengambil nyawanya sebelum saya pindahkan kerumah sakit, karna RS Aryan medikal, menolak, aujubilaminjalik.meninggalnya depan asrama 203.

Sejumlah netizen mengaku geram dengan yang dilakukan oleh pihak rumah sakit itu.

@Gevan Uyee: RS nya harus dituntut telah mengambaika Pasien dan kalo bisa sampai pencabut surat izin RS/minimal pecat kepala RS nya.

@Deasy Andriani: Astagfirrlah...kok RS Bs pilih bulu kyk gt pdhl manusia sama...bukan mengutamakn pelayann

@Aniz Hairunnisah: Innalillahi wa'inailaihi rajiun...sesungguhx ap ch fungsi utama rumah sakit it sampe nyawa manusia d anggap nyawa hewan sampe gk perduli gt.astagfirullah

Ada juga netizen yang memberikan klarifikasi prihal kronologis kejadain itu.

@Muhammad Agung W: Nih kronologi nya

Pukul 18.15 WIB pasien datang ke IGD RSAM setelah sebelumnya klinik dr.Jerry dan dirujuk ke RS Hermina Bitung dng pembiayaan sbg pasien umum. Di RS Hermina Bitung pasien tersebut dirujuk dengan alasan kamar penuh.
Sampai IGD RSAM pasien diperiksa oleh dokter IGD dan klrg mendaftar di bagian administrasi sbg pasien umum.

Dari hasil pemeriksaan dokter dan karena kondisi pasien dalam keadaan tidak sadar/terjadi penurunan kesadaran akhirnya dokter memutuskan untuk merujuk ke RS besar dengan peralatan yang lebih lengkap. Keluarga diedukasi tentang keadaan pasien bahwa fasilitas terbatas (pro Ct Scan) dan keluarga memutuskan untuk membawa pasien dengan kendaraan sendiri dan menolak dirujuk dari RS.

Pukul 19.10 WIB pasien datang kembali ke IGD RSAM dengan diantar orang yang mengatasnamakan Komunitas Pengawas Korupsi (KPK). Dokter kembali melakukan pemeriksaan dan disimpulkan bahwa pasien sudah meninggal. Dokter kemudian memanggil keluarga dan menyampaikan kepada keluarga. Kekuarga menerima dengan ikhlas dan berniat membawa pulang jenazah tetapi dihalangi oleh kelompok orang tersebut. Selang beberapa lama datang lebih banyak lagi temannya dan bersikap arogan dan anarkis. Mengintimidasi dokter, mengurung security dan merusak meja serta memecahkan kaca. Beberapa saat kemudian datang anggota kepolisian dan mencari akar permasalahan. Setelah itu semua saling bersalaman dan meminta maaf atas kejadian yang terjadi. Jenazah diantar pulang oleh ambulance RSAM dengan membawa surat kematian.

Namun, hingga kini, belum didapat keterangan resmi dari pihak terkait atas kejadain itu.

Bagaimana menurut Anda?

VIDEO 2

Berita Terkini