TRIBUNPEKANBARU.COM -- Bukan hanya dari orangtua, kasih sayang saudara kandung juga tidak kalah hebatnya.
Meski kadang saling bertengkar, saudara kandung bisa menjadi sahabat yang bisa diandalkan.
Kakak beradik di Cina ini membuktikan bahwa saudara kandung bisa menjadi rekan sekaligus pahlawan.
Dilansir dari Shanghaiist, Rabu (24/1/2018), seorang gadis kecil di Cina rela melakukan apa saja demi kakak laki-lakinya yang terlahir cacat untuk bersekolah.
Zhou Dingshuang (9) menuntut ilmu di sebuah sekolah asrama di Guangnan, provinsi Yunnan, Cina bersama kakaknya yang berusia 12 tahun.
Baca: Salut! Terlahir Tanpa Tangan & Kaki, Pria Ini Mengabdi Jadi Guru Selama 20 Tahun di Sekolah Hantu
Karena tidak bisa mengurus diri sendiri, setiap pagi Zhou membantu sang kakak bersiap-siap ke sekolah.
Ia juga menggendong kakaknya saat berangkat ke kelas.
Meski jarak asrama ke kelas hanya sejauh 500 meter, setiap hari Zhou harus menggendong kakaknya karena tidak bisa berjalan.
Di kelas, Zhou duduk berdampingan dengan sang kakak.
Ia membantu kakaknya belajar saat di kelas.
Sepulang sekolah, Zhou memberikan pelajaran tambahan bagi sang kakak dan mengajarinya cara menulis abjad Cina.
Saat liburan, Zhou dan sang kakak pulang ke rumah untuk bertemu orangtua mereka.
Zhou membantu kedua orangtuanya untuk mengurusi masalah rumah tangga untuk mengisi waktu liburan.
Mulai dari menyiapkan makanan hingga mencuci baju mereka.
Meski libur, Zhou masih mengajari kakaknya untuk belajar.
Baca: Ngeri! Tergoda Pelakor, Pria Ini Harus Kehilangan Nyawa di Tangan Anaknya Sendiri yang Masih Remaja
Baca: Bikin Geram, Berantem di Tempat Makan, Cowok Ini Tendang Cewek SMA
Awalnya, orangtua Zhou ragu mengirimkan anak laki-laki mereka ke sekolah karena kondisinya yang cacat.
Namun, Zhou tidak setuju dengan tindakan orangtuanya.
Ia bersedia membawa sang kakak bersekolah dan membantunya belajar.
Zhou bahkan berjanji untuk merawat kakaknya baik-baik.
"Aku akan menjadi kakinya. Aku akan selalu bermain dengannya, menjaganya, dan tidak akan meninggalkannya," ujar Zhou.
Karena kondisi sang kakak yang harus selalu bersama Zhou, pihak sekolah sepakat menyediakan kamar asrama khusus bagi mereka secara gratis.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)