Ngeri, Bayi Baru Lahir Diculik Seeokor Kera, Dibuang ke Dalam Sumur Hingga Tewas

Penulis: Sesri
Editor: Sesri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bayi diculik seekor kera lalu dibuang ke dalam sumur

TRIBUNPEKANBARU.COM -  Bayi yang baru lahir berusia 16 hari menjadi korban penculikan dan ditemukan tewas dalam sebuah sumur.

Penculikan ini membuat geger warga mengingat insiden ini agak aneh.

Siapa sangka bayi itu diculik oleh seekor kera. 

Insiden ini terjadi di desa Talabasta, distrik Cuttack, negara bagian Odisha, India. 

Dilansir TribunPekanbaru.com dari Mirror.co.uk, pada Jumat (30/3/2018), seorang bayi baru lahir ditidurkan ibunya di tempat tidur yang diberi kelambu di rumahnya. 

Tiba-tiba seekor kera rhesus makaka masuk ke rumah dan mengambil bayi tersebut. Ibu sang bayi mengklaim bahwa ia melihat kera mengambil bayinya.

Disebutkan, ibu yang tidak disebutkan namanya itu berusaha menyelamatkan bayinya, tetapi kurang cepat. 

“Ia mencoba menyelamatkan tetapi kera itu melompat dengan cepat ke atap dan kemudian menghilang.” 

Baca: Ingat Jasad Wanita Ditemukan Saat Mencari Kerang? Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhnya di Jakarta

Baca: Kisah 5 Sekawan Jual Jasa di Komplek Kuburan Tionghoa, Sedia Keranjang sampai Payungi Peziarah

Baca: Astaga, Guru Ini Malah Mengandung Bayi dari Murid Laki-laki yang Diangkatnya Jadi Anak

Ia menambahkan, para polisi, warga, dan juga petugas kehutanan melakukan pencarian.

Akhirnya, pada Minggu (31/3/2018), bayi malang itu ditemukan telah tewas di dalam sebuah sumur milik tetangganya di desa Talabasta. 

Pihak berwenang meyakini bahwa kera yang menculiknya, telah menjatuhkan bayi malang itu ke dalam sumur. 

Dari pemeriksaan mayat memperlihatkan bayi itu tewas karena sesak nafas akibat dijatuhkan ke dalam sumur. 

“Tidak ada tanda-tanda luka pada mayat bayi itu, mungkin kera menjatuhkannya ke dalam sumur,” tambah S.M. Baral.

Tidak ada kasus yang dicatatkan karena keluarganya berkeyakinan bahwa kera yang telah membunuh anak mereka. 

Dilansir dari situs Mail Online, media setempat menyebutkan kera-kera menjadi suatu gangguan di kawasan itu, dimana anak yang jadi korban. 

Pada Maret 2017, sekolah-sekolah di distrik Kendrapada di Odisha ditutup, karena sering diserang kawanan kera. Begitu laporan dari The Hindustan Times.

Di bulan yang sama, seorang petugas pemerintah tewas dengan luka di kepala. Hal itu terjadi setelah seekor kera melompat dari pohon ke kepalanya. 

Di negara dengan mayoritas beragama Hindu, kera terlihat di banyak kota, berkumpul di taman, kantor-kantor, dan atap rumah penduduk. Sering kali hewan itu menyerang orang untuk mendapat makanan. 

Aktivis di sana mengatakan, invasi habitat alami hewan oleh penduduk kota jadi penyebab masalah tersebut. (*) 

Berita Terkini