Gerhana Bulan Total

Mengapa Bulan 'Mengecil' dan Merah Pada Gerhana Bulan Juli 2018?

Penulis: Ariestia
Editor: Ariestia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gerhana bulan total terlihat di langit Kota Pekanbaru, Rabu (31/1/2018)

TRIBUNPEKANBARU.COM - Selain durasi totalitas terlama abad ini, ada hal menarik lain dari gerhana Bulan Juli 2018.

Yaitu ukuran Bulan yang tampak lebih kecil dibanding gerhana sebelumnya, 31 Januari 2018.

Kenapa ya?

Ternyata hal itu ada hubungan dengan posisi Bulan terhadap Bumi.

Gerhana pada 21 Juli dinamakan Micromoon atau dikenal juga sebagai Bulan Mini.

Baca: Berapa Lama Bisa Saksikan Gerhana Bulan Juli 2018 di Pekanbaru dan Padang? Cek Urutan Waktunya!

Baca: Gerhana Bulan Total 28 Juli 2018 Bisa Dinikmati Mulai Pukul 00.13 WIB Berakhir Pukul 6 Pagi

Micromoon terjadi ketika Bulan Purnama atau Bulan Baru berada pada titik terjauh dari Bumi, atau apogee.

Seperti diketahui Bulan mengorbit pada Bumi dengan garis edar elips.

Artinya, ada titik terdekat dan terjauh.

Lunar Perigee terjadi ketika Bulan berada pada titik terdekatnya dengan Bumi.

Posisi yang dekat membuat Bulan tampak lebih besar.

Sedangkan Apogee adalah ketika Bulan pada titik terjauh dari Bumi, hingga membuat piringannya tampak lebih kecil.

Baca: 8 Fakta Menarik Gerhana Bulan Juli 2018, Terlama di Abad 21 dan Dihiasi Pemandangan Spektakuler

Dilansir National Geographic, secara umum, fenomena Bulan Purmana Apogee membuat piringan Bulan tampak 14 persen lebih kecil dari Purnama saat di perigee atau Bulan Super (Super Moon)

Pada 31 Januari lalu, merupakan gerhana Super Moon karena posisi Bulan yang dekat.

Namun 27/28 Juli 2018 ini, Bulan menjauh sekitar 21.823 kilometer jika dibandingkan jarak rata-rata biasanya Bulan dari Bumi yang 384.400 kilometer.

Itulah sebabnya Bulan tampak lebih kecil dibanding hari biasa. Bahkan lebih mini lagi bila dibandingkan ketika berada di titik terdekat Bumi.

Halaman
12

Berita Terkini