Laporan Wartawan Tribunpekanbaru.com, Fernando Sihombing
TRIBUNPEKANBARU.COM, BANGKINANG - Kecelakaan maut antara Bus PT RAPI dengan Truk di Kilometer 40 Kelurahan Seikijang Kecamatan Bandar Seikijang menewaskan kernet, Peter Hutahaean, Kamis (26/7/2018) pagi.
Kepergian Peter meninggalkan luka mendalam bagi keluarganya.
Pria paruh baya itu meninggalkan dua anaknya, Jopi dan Katerin, yang tinggal di Tanah Jawa Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Baca: Polwan yang Tewas Gantung Diri di Tangga, Jelang Maghrib Duduk Termenung di Gapura
Baca: Tenaga Honorer Damkar Bengkalis Bawa 6 Kg Sabu dan 1.800 Butir Ekstasi
Baca: Terkait Peristiwa OTT Saber Pungli di Siak, Begini Konfirmasi dari BPN Riau
Janazah Peter telah diberangkatkan dari RS Selasih, Kamis sore. Ipar korban, Jonter Sihombing ikut mengurus pemberangkatan jenazah di rumah sakit.
"Semua biaya pengantaran jenazah ditanggung oleh manajemen RAPI," ungkap Jonter.
Menurut Jonter, saat kejadian itu, bus dikemudikan oleh sopir dua. Sedangkan sopir satu sedang istirahat di kabin belakang bus.
Dari keterangan sopir satu, Sio Hutahaean yang dia dapat, pagi itu diselimuti kabut tebal.
Bus bergerak dari arah Pekanbaru tujuan Jambi dengan kecepatan tinggi.
Sementara di sisi kiri jalan, sebuah truk berhenti. Sementara jangakauan penglihatan sopir sangat terbatas karena kabut.
"Di situ (lokasi kejadian) pas tanjakan manis. Pas mau lewat tanjakan, baru terlihat ada truk di depan," kata Jonter.
Menurut warga Pekanbaru ini, rambu penanda kendaraan berhenti pun dipasang terlalu dekat dari truk.
Dikarenakan jarak yang sudah terlalu dekat, benturan tak dapat dielakkan lagi. Bagian kiri depan bus menghantam ekor truk.
Peter yang duduk di bangku kernet depan langsung terlempar ke luar dari kaca depan.
"Korban duduk di depan. Pas bus menabrak truk, dia langsung tercampak keluar," ujar Jonter.
Sementara bus tidak langsung berhentik. Bus masih bergerak sampai beberapa meter dari titik tabrakan.
"Ban belakang sebelah kanan mengenai korban sesudah jatuh di aspal. Makanya parah gitu," kata Jonter. (*)