Laporan Wartawan Tribundumai.com, Fernando Sikumbang
TRIBUNDUMAI.COM,DUMAI- Tim gabungan temukan warung dan restoran pengguna 9 Tabung Subsidi saat Sidak Gas Elpiji 3 Kg di Dumai
Tim gabungan melakukan inspeksi mendadak (sidak), terkait kondisi terkini pasokan gas elpiji 3 kg di Kota Dumai, Senin (10/9/2018).
Sidak untuk mencegah pengunaan gas melon yang tidak tepat sasaran.
Mereka juga mengantisipasi kelangkaan pasokan gas elpiji 3 kg bagi masyarakat yang berhak menerima subsidi.
Tim mendatangi sejumlah restoran yang seharusnya tidak menggunakan gas elpiji 3 kg.
Para pemilik restoran mestinya menggunakan tabung gas elpiji 12 kg.
Mereka tidak boleh menggunakan tabung gas subsidi.
Tim gabungan dari Dinas Perdagangan Dumai, Polres Dumai, Kodim 0320/Dumai dan Pertamina Pemasaran pun melakukan sidak ke agen dan pangkalan gas melon yang ada.
Baca: Elpiji 3 Kg Dijual Rp 35 Ribu per Tabung di Labuh Baru, DPRD: Cabut Izinnya dan Pidanakan
Baca: Kejanggalan Saat Sidak Elpiji 3 Kg Petugas Temukan Pangkalan Sengaja Lepaskan Papan Nama
Mereka ingin memastikan penyaluran gas elpiji 3 kg tepat sasaran.
"Tim berupaya mencegah penyaluran gas subsidi tidak tepat sasaran.
Sebab saat ini diberlakukan distribusi terbuka untuk penyaluran gas elpiji 3 kg," papar Kepala Dinas Perdagangan Dumai, Zulkarnaen kepada Tribun, Senin.
Saat sidak, tim gabungan di Kota Dumai masih menemukan adanya oknum pengelola restoran dan rumah makan yang masih gunakan gas elpiji 3 kg.
Satu restoran bahkan ada yang memiliki tujuh tabung gas melon.