Pelalawan

Beruang yang Teror Warga Pelalawan Kembali Melintas, Tapi Tak Masuk Jebakan Kerangkeng

Penulis: johanes
Editor: Ariestia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemasangan jebakan kerangkeng untuk menangkap beruang liar yang meneror warga Dusun Teluk Mundur Kelurahan Pelalawan Kecamatan Pelalawan oleh tim gabungan pekan lalu.

Laporan wartawan tribunpelalawan.com, Johannes Wowor Tanjung

TRIBUNPEKANBARU.COM, PANGKALAN KERINCI - Enam hari pascapemasangan jebakan kerangkeng untuk menangkap beruang madu liar yang meneror warga Dusun Teluk Mundur Kelurahan Pelalawan Kecamatan Pelalawan Kabupaten Pelalawan, belum membuahkan hasil hingga Rabu (12/9/2018).

Jebakan kerangkeng mulai dipasang pada Kamis (6/9/2018) pekan lalu oleh tim gabungan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Riau, perangkat kelurahan, kepolisian, serta masyarakat. Hanya saja kawanan beruang liar yang telah memangsa puluhan ternak masyarakat belum masuk perangkap.

"Sampai sekarang belum berhasil ditangkap. Jebakan kerangkeng masih kosong," ungkap Ketua RW 06 Dusun Teluk Mundur Kelurahan Pelalawan, Nasib, kepada tribunpelalawan.com, Rabu (12/9/2018).

Baca: Tabrakan Mobil Patroli Polisi vs Sepeda Motor, Saksi Sebut Korban Sempat Terpental

Nasib membeberkan, dua hari terakhir beruang madu kembali muncul lagi dan masuk ke dalam perkampungan. Masyarakat sempat bertemu dan melihat jejak di jalur perlintasannya. Namun tidak masuk ke kerangkeng yang sama sekali tidak disentuh.

"Kemarin nampak yang hitam besar itu di lehernya warna kemerahan. Tapi nggak masuk ke jebakan," tambahnya.

Saat kerangkeng dijebakan, umpan yang dipasang terlihat habis. Tapi warga menilai bukan beruang liar tersebut yang menyangtapnya. Namun biawak yang masuk dan menghabiskan umpan ikan.

"Umpannya dimakan, tapi ngak beruang yang makan. Itu biawak yang makan," tambahnya.

Baca: Hujan Masih Berpotensi Turun di Sebagian Besar Wilayah Riau Rabu Ini

Seperti diketahui, kawanan beruang liar masuk ke perkampungan di Dusun Teluk Mundur Kelurahan Pelalawan Kecamatan Pelalawan dua pekan terakhir.

Puluhan ternak ungas milik warga habis dimangsa serta merusak kandang serta rumah warga. Penduduk desa takut dan merasa resah dengan kehadiran satwa yang dilindungi itu. (*)

Berita Terkini