8 Menteri Perempuan Ngambek Membuat Jokowi Pusing, Tapi Lebih Pusing Kalau yang 1 Ini Ngambek

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden RI Joko Widodo menghadiri peringatan Hari Lahir Nahdatul Ulama (NU) yang digelar di komplek Mesjid Agung Annur Provinsi Riau di Pekanbaru Rabu (9/5/2018) sore.

TRIBUNPEKANBARU.COM - Temu Nasional Seribu Organisasi Perempuan Indonesia digelar di Hotel Grand Inna Malioboro, Yogyakarta, Jumat (14/9/2018).

Pada kesempatan ini, Presiden juga sekaligus membuka General Assembly International Council of Women ke-35.

Di hadapan peserta Temu Nasional Kongres Wanita Indonesia ke-90 dan Sidang Umum International Council of Woman (ICW) ke-35, Presiden Joko Widodo mengungkapkan, kabinetnya memiliki 8 menteri perempuan.

Delapan menteri yang ada di kabinetnya ini memiliki karakteristik yang berbeda mulai dari lemah lembut hingga "galak".

"Kita memiliki sembilan menteri perempuan dari yang biasanya hanya tiga atau empat," ujar Presiden Joko Widodo dalam pidatonya, Jumat (14/09/2018).

Jokowi mengungkapkan, dari 9 menteri perempuan, saat ini hanya tinggal 8. Sebab, satu menteri mengundurkan diri dan menjadi gubernur.

Baca: Jadwal Final Japan Open 2018 Pagi Ini: Kevin/Marcus Hadapi Musuh Bebuyutan

Baca: 3 Hari Lagi, Perhatikan Tata Cara Unggah Persyaratan Pendaftaran CPNS 2018 di sscn.go.id

Baca: Ramalan Zodiak 16 September 2018, Leo dan Virgo Konsen pada Pekerjaan

"Sembilan, hilang satu karena jadi gubernur di Jawa Timur, jadi sekarang 8 menteri," katanya.

Jokowi menuturkan, 8 menteri perempuan di kabinetnya mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Ada menteri yang lemah lembut hingga "galak".

"Ada yang lemah lembut seperti Ibu Yohana Yembise, Nila Moeloek. Tetapi ada juga yang aktif agresif dan galak seperti ibu Susi," ucap Jokowi disambut gelak tawa dan tepuk tangan para peserta yang hadir.

Presiden  juga mengaku akan pusing menghadapi delapan menteri perempuan jika semuanya "ngambek".

Namun yang lebih membuat pusing lagi, menurut Jokowi, jika Iriana Jokowi "ngambek".

"Tapi yang jelas kalau 8 menteri saya ini ngambek bareng, pusing saya, dua saja pusing. Tapi lebih pusing lagi kalau ibunya anak-anak yang ngambek, satu tapi lebih pusing itu," ujar Jokowi yang langsung disambut kembali gelak tawa para peserta yang hadir. 

Baca: Hasil Liga Spanyol (La Liga) Barcelona Kalahkan Real Sociedad 2-1, Suarez dan Dembele Cetak Gol

Baca: Hasil dan Klasemen Sementara Liga Inggris (Premier League) Pekan Kelima, Chelsea Naik Posisi Satu

Baca: Hasil Liga Italia (Serie A), Inter Milan Dikalahkan AC Parma, Ini Klasemen Sementara Pekan Keempat

Biro Setpres Presiden Joko Widodo saat membuka International Countil of Woman (ICW) ()

Jadilah Ibu Bangsa

Presiden Jokowi juga menyerukan perempuan Indonesia agar jadi ibu Bangsa yang bertanggungjawab.

“Jadilah Ibu Bangsa wahai perempuan Indonesia. Saya ulangi, jadilah Ibu Bangsa wahai perempuan Indonesia. Ini adalah sebuah tanggung jawab besar perempuan Indonesia untuk menjadi Ibu Bangsa,”ujarnya.

Presiden menjelaskan, Ibu Bangsa yang ia maksud adalah mereka yang mendidik anak-anak sebagai penerus masa depan bangsa, yang memperbaiki mentalitas bangsa, yang menjaga moral keluarga, yang menjaga alam untuk cucunya, serta yang menggerakkan ekonomi keluarga untuk masyarakat.

Presiden Joko Widodo juga memuji peranan para ibu dan kaum perempuan selama ini yang telah turut membangun bangsa.

Presiden mengemukakan, sejak berdirinya negara kita, Indonesia memiliki banyak sekali tokoh perempuan yang menjadi inspirasi bangsa.

Saat zaman perjuangan bangsa pun Indonesia telah melahirkan tokoh-tokoh perempuan yang diabadikan dalam sejarah.

Baca: Hati-hati Beli Xiaomi Redmi Note 5 Garansi Distributor, Sebab 3 Fitur Ini Belum Tentu Berfungsi Baik

Baca: Harga 3 iPhone Baru Mahal, Xiaomi Tawarkan Paket Bundling Murah dengan Gejet Lain

Baca: Usai Beda Pendapat Terkait Ini di Pilpres 2019, Sandiaga Uno dan RIdwan Kamil Ngopi Bareng

"Zaman dulu kita mengenal perempuan-perempuan pejuang kemerdekaan. Dari Laksamana Malahayati, Dewi Sartika, Ibu Kartini, Christina Martha Tiahahu, dan banyak lagi pahlawan-pahlawan perempuan kita," kata Presiden.

Sementara di masa pembangunan kini, kiprah kaum perempuan juga dapat dirasakan dalam pemerintahan.

Tercatat, saat ini, sebanyak 8 pos menteri Kabinet Kerja diisi oleh kaum perempuan.

Kiprah perempuan juga dirasakan dalam perhelatan Asian Games 2018 lalu.

Dari 31 medali emas yang diperoleh Indonesia, sebanyak 12 medali disumbangkan oleh para atlet perempuan Indonesia.

"Coba kita lihat yang dapat emas. Kita punya spider woman Aries Susanti dan Puji Lestari. Ini dapat 2 emas di panjat tebing. Cepat sekali. Kemudian ini Lindswell di wushu kita juga dapat 1 emas. Ini ratu wushu Asia. Artinya kita punya srikandi-srikandi yang akan berjuang untuk Merah Putih, untuk negara kita," ucapnya.

Sedangkan di Asian Para Games 2018 nanti, kiprah atlet perempuan kita juga patut dinanti.

Meski memiliki keterbatasan dalam fisik, dengan semangat srikandi, hal itu tak sampai menghalangi mereka untuk tetap mengukir prestasi.

"Nanda Mei Solihah, ini pelari kencang kita, peraih 3 medali emas di ASEAN Para Games tahun lalu. Ni Nengah Widiasih, atlet angkat besi peraih perunggu di Paralympic di Riau 2016. Kemudian Saudari Suparni Yati, atlet tolak peluru juga dapat emas di ASEAN Para Games 2017. Ada saudari Laura Dinda, baru memenangkan kejuaraan di para swimming di Jerman, dan masih banyak lagi yang tidak bisa saya sebut satu per satu," tuturnya.

Selain di bidang olahraga, Indonesia juga tak kekurangan tokoh-tokoh perempuan yang mampu menjadi contoh bersama.

Secara khusus Presiden Joko Widodo menyebut nama Ibu Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, istri dari Presiden Indonesia keempat, yang merupakan tokoh pejuang toleransi nasional.

Baca: Jadwal Liga Champions 2018/2019 Matchday 1, 18 September Barcelona vs PSV Live RCTI

Baca: Dari Ngamen Sampai Ditangkap Satpol PP, Begini Kisah Via Vallen Hingga Bisa Sukses Seperti Sekarang

Baca: Liverpool Kalahkan Tottenham, Inilah Klasemen Sementara Liga Inggris (Premier League)

"Saya kira banyak kiprah perempuan di negara kita yang tidak kalah dengan negara-negara lain," imbuhnya.

Turut hadir mendampingi Presiden dalam acara ini, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise, dan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X.

Sebelumnya, rombongan Presiden Jokowi  bertolak menuju Provinsi DIY dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 pada pukul 12.40 WIB.

Sebelum lepas landas, Presiden terlebih dahulu menunaikan ibadah salat Jumat di Masjid Sirotur Nur yang ada di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma Jakarta.

Usai menempuh penerbangan selama kurang lebih satu jam, Presiden dan Ibu Iriana tiba di Pangkalan TNI AU Adisutjipto, Provinsi DIY pukul 13.30 WIB.

Kedatangan rombongan disambut langsung oleh Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X dan sejumlah pejabat dari Forkopimda DIY.

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Jokowi Ngaku Pusing Kalau 8 Perempuan Ini Ngambek, Tapi Lebih Pusing Kalau yang 1 Ini Ngambek

http://medan.tribunnews.com/2018/09/16/jokowi-ngaku-pusing-kalau-8-perempuan-ini-ngambek-tapi-lebih-pusing-kalau-yang-1-ini-ngambek?page=all

Berita Terkini