Laporan wartawan tribunpelalawan.com, Johannes Wowor Tanjung
TRIBUNPELALAWAN.COM, PANGKALAN KERINCI- Ada kejadian yang menarik saat tim pemadam kebakaran melakukan pemadaman lahan yang terbakar di Jalan Lingkar Timur Kecamatan Pangkalan Kerinci.
Temuan yang bikin bergidik tersebut adalah sarang ular sanca.
Disarang tersebut juga ditemukan belasan telur yang ukurannya lumayan besar.
Baca: Horor, Sarang dan Belasan Telur Ular Sanca Ditemukan di Lahan yang Terbakar di Pangkalan Kerinci
Diperkirakan saat lahan terbakar ular yang mendiami sarang tersebut sudah beranjak pergi.
Petugas menilai melihat ukuran telurnya, kemungkinan ular yang pergi tersebut berukuran besar.
kebakaran di di Jalan Lingkar Timur Kecamatan Pangkalan Kerinci sudah padam pada Minggu (16/9/2018).
Baca: Sekarang Helm Disita dan Diminta Membuat Surat Pernyataan, Kalau Buat Lagi Ban Akan Dibocorkan
Namun menyisakan kejadian horor sekaligus menggelikan bagi petugas tim gabungan pemadaman.
Pada saat melakukan pemadaman api hari Jumat (14/9/2018) sore lalu, tim dikejutkan dengan penemuan sarang ular piton di tengah semak belukan yang sudah gosong dilalap api.
Bahkan petugas melihat ada belasan telur berukuran besar yang diduga milik ular tersebut.
"Itu sarang ular piton. Kita tahu karena kita sudah sering menemukan sarang seperti itu saat pemadaman dibeberapa tempat," jelas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pelalawan, Hadi Penandio, kepada tribunpelalawan.com, Mingu (16/9/2018).
Baca: Bayi Menangis Tak Henti, Saat Menyusui Ibunya Meninggal Dunia, Polisi Ungkap Dugaan Penyebabnya Ini
Hadi Penandio menerangkan, petugas tidak melihat ular tersebut saat menemukan sarangnya.
Diduga ular sanca itu sudah pergi ketika api mulai membakar lokasi disekitarnya. Jika dilihat dari ukuran telurnya, ular tersebut tidak kecil.
Penemuan sarang maupun hewan saat operasi pemadaman Karhutla bagi tim bukan kali ini saja.
Bahkan hal itu sudah menjadi selingan setiap proses pemadaman api di beberapa wilayah. Kondisinya akan lebih horor lagi apabila Karhutla terjadi di daerah Teluk Meranti hingga Pulau Muda.
Mulai bertemu dengan beruang, ular, hingga menemukan jejak serta kotoran Harimau.
"Kami selalu menekankan kepada anggota, keselamatan diri lebih diutamakan saat pemadam, termasuk dari binatang ataupun hewan buas. Jadi mesti jeli melihat situasi di lapangan," tandasnya.(*)