TRIBUNPEKANBARU.COM - Gempa yang menguncang Palu, Sulteng dan sekitarnya pada Jumat (28/9/2018) sore kemarin menyisakan duka mendalam.
Gempa yang disertai tsunami ini membuat sejumlah gedung rumah rusak berat.
Tidak hanya itu, Gempa dan Tsunami ini juga merenggut korban.
Satu diantaranya ialah Anthonius Gunawan Agung.
Pria kelahiran 1996 ini merupakan ATC on duty pada Tower ATC Bandara Mutiara Sis Al Jufri, Palu, pada saat terjadi guncangan gempa.
Melansir akun resmi instagram AirnavIndonesia, saat gempa terjadi, beliau telah memberikan clearance kepada penerbangan Batik Air ID 6231 rute Palu-Makassar untuk lepas landas.
Kemudian almarhum menunggu pesawat tersebut airborne dengan selamat sebelum akhirnya meninggalkan cabin tower ATC.
Duka yang begitu mendalam kami rasakan, semoga tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa diberikan kepada salah satu keluarga kami dan korban-korban lain akibat gempa di Kabupaten Donggala Itulis admin akun instagram AirNav Indonesia.
Baca: Walinagari di Dharmasraya Nyatakan Dukung Jokowi-Maaruf, Pengamat Politik Ini Sebut Blunder Politik
Baca: Jadwal & Live MNCTV Timnas Indonesia U16 vs Australia: Berikut Prediksinya
Baca: Longsor di Laut Sebabkan Tsunami, Akibat Gempa Donggala dan Palu
Duka Untuk Donggala, Ingin Tahu Kondisi Keluarga di Palu? Ini Nomor Kontak SAR Palu
Gempabumi dengan kekuatan magnitude 7,7 yang kemudian dimutakhirkan oleh BMKG menjadi magnitudo 7,4 telah mengguncang wilayah Kota Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah pada (28/9/2018) pukul 17.02 WIB. Pusat gempa.
Pusat gempa pada 10 km pada 27 km Timur Laut Donggala, Sulawesi Tengah.
Gempa ini menyebabkan terjadinya tsunami. Berdasarkan konfirmasi kepada BMKG, tsunami terjadi menerjang pantai.
Posko BNPB juga telah mengkonfirmasi ke BPBD bahwa tsunami telah menerjang pantai Talise di Kota Palu dan pantai di Donggala.
Baca: LIVE STREAMING Ceramah Ustaz Abdul Somad di TV One Pukul 13.00 WIB Ini, Tonton via Hape Disini
Baca: VIDEO: Korban Gempa dan Tsunami di Palu Ditemukan Meninggal Dibeberapa Tempat
Baca: Megahnya Panggung Pesona Palu Berganti Banjir Air Mata karena Tersapu Tsunami
Search and Rescue (SAR) Kota Palu menyebarkan nomor telepon/kontak yang bisa dihubungi.
Bagi yang cari informasi sanak keluarga musibah PALU, silahkan kontak :
+62451481110
(KANTOR SAR PALU)
+6282291999669
SAYUDI (SAR PALU)
+6285145000022
ASRUL ARIMAN (SAR PALU)
085299267110 AHMAD IRVAN, (KOMUNIKASI PALU)
Baca: Gempa di Palu: Cara Menghitung Kekuatan Gempa, Makin Besar Makin Mengerikan
Baca: Jadwal & Link Streaming Korea Open 2018: Semifinal All Indonesia, Jonatan vs Tommy, Saksikan Disini
Baca: Gempa Bumi Palu Donggala: Tsunami, KM Sabuk Nusantara 39 Terhempas ke Atas Pelabuhan, Ini Fotonya
30 Meninggal di Palu
"Tolong Doanya, Palu, Donggala sangat parah, semoga saudara kami selamat," kata Andi Ilyas Abrar(45), yang keluarga besarnya jadi korban di Palu dan Doanggala, Sulawesi Tengah, kepada Tribun, melalui sambungan telepon, Sabtu (29/9/2018) pagi.
Ilyas mengabarkan, keponakannya, Andi Aulia Diva Maharani (16), siswi MAN 1 Boarding Palu, dekat sungai Palu, sejak Jumat sore, dilaporkan hilang.
Sedangkan keluarga besarnya di Donggala, sejak tadi malam tak ada kabar.
"Semua jaringan putus," sejak sore," ujarnya.
Ayah Andi Aulia, Andi Anshar (44), pegawai kemenag Sulteng, juga susah dikontak.
Sampai saat ini Palu masih mati lampu total.
Sebuah bangunan pusat perbelanjaan yang roboh akibat gempa di Palu, Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018). (BNPB)
Listrik PLN dan jaringan telekomunikasi Telkomsel, Indosat, sejak pukul 18.00 wita, Jumat hingga Sabtu (29/9/2018) siang ini mati total.
Korban gempa Dan tsunami Palu dan Donggala diperkiarakan akan terus bertambah.
M Firman (57), warga Pabrik Dupa, Sekitar 500 meter dari pelabuhan Pantoloan Palu, di Jl RE Martadinata, melaporkan, sudah menemukan jenazah istrinya, pukul 07.00 wita tadi pagi.
Satu orang anaknya, usia 11 tahun, dilaporkan hilang, saat gempa dan tsunami datang sekitar pukul 17,45 wita, atau sebelum salat Magrib.
Firman bercerita, kepada atasannya, pemilik pabrik olahan kayu dan rotan, yang ikut Raker Asmindo dan Penanaman Kayu Simbolis oleh Presiden Jokowi di Yogyakarta, Sabtu (29/9/2018) pagi.
"Tadi malam saya naik motor, sekutar 2 km di mamboro dan Pantoloan, lampu Motor saya senter ada sekitar 30 mayat," katanya saat mencari jenasah istri.
Firman adalah mekanik pabrik olahan kayu dan Rotan Asmindo.
Pabriknya terletak di Pantoloan, sekitar 100 meter dari garis Pantai Teluk Palu.
Baca: Gempa Bumi Palu Donggala: Tsunami, KM Sabuk Nusantara 39 Terhempas ke Atas Pelabuhan, Ini Fotonya
Baca: Situs sscn.bkn.go.id Lemot, BKN Bagi-bagi Tips Antisipasinya Buat Pelamar CPNS 2018
Baca: Lebih 500 BTS Rusak, Kemenkominfo: Jaringan Seluler yang Masih Berfungsi di Palu adalah XL
Pabriknya sudah rata dengan tanah. Rumahnya, di belakang pabrik juga hanyut karena air laut baik hingga 4 meter.
Informasi yang diperoleh Tribun dari Pasang Kayu, Mamuju Utara, Sulawesi Barat, akses ke Donggala juga terputus karena jalan aspal trans Sulawesi rusak dan terbelah.
Jarak Donggala ke Palu, sekitar 72 km.
Sepanjang jalan trans utara Sulawesi melingkar di Teluk Palu ini, rusak parah. Ini jalur pemukiman padat penduduk di bibir Teluk Palu.
Demikian juga di jalur Poso, akses dari selatan Sulawesi untuk ke Kota Palu.
Jalur Kebun Kopi putus. jarak Kebun Kopi ke Palu, sekitar 43 km.
Sebuah foto yang diperoleh Tribun, dua unit mobil terbanting. Satu truk pengangkut barang dan satu mobil MPV jenis Pantjer dengan nomor polisi DN 1844 AH.
Info Dari RS Palu