Dollar Hari Ini

Dollar Hari Ini, Nilai Tukar Rupiah Tembus Rp 15.000 Per Dollar AS Selasa Siang

Editor: Sesri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI nilai tukar rupiah melemah

TRIBUNPEKANBARU.COM - Nilai tukar rupiah melewati level Rp 15.000 per dollar AS pada perdagangan siang ini, Selasa (2/10/2018).

Data pasar spot Bloomberg menunjukkan, rupiah diperdagangkan pada level Rp 15.025 per dollar AS.

Angka tersebut melemah 114,5 poin atau 0,77 persen dibandingkan posisi pembukaan, yakni Rp 14.945 per dollar AS.

Ini adalah pertama kalinya rupiah melewati level tersebut pascakrisis moneter dua dekade lalu.

Sementara itu, pada penutupan perdagangan kemarin, rupiah berada pada level Rp 14.910 per dollar AS.

Penyebab pelemahan rupiah pada hari ini adalah peningkatan sentimen terhadap aset negara-negara berkembang dan melonjaknya harga minyak dunia.

Sepanjang tahun ini, rupiah telah melemah hampir 10 persen. Ini sejalan dengan kenaikan suku bunga acuan AS yang mendorong penguatan nilai tukar dollar AS.

Baca: Putri Arab Saudi Kehilangan Perhiasan di Kamar Hotel, Nilainya 13 Miliar Rupiah

Baca: Harga Minyak Mentah Dunia Dekati 82 Dollar AS Per Barrel

Baca: Dollar Naik, Harga Ponsel Xiaomi Bakal Naik? Simak Penjelasannya

Selain itu, defisit transaksi berjalan juga membuat perekonomian Indonesia rentan terhadap gejolak keuangan global dan negara-negara berkembang lainnya, seperti Turki dan Argentina.

Adapun harga minyak dunia sudah naik hampir tiga kali lipat sejak 2016. Hal itu membuat negara pengimpor minyak tertekan.

"Kenaikan suku bunga AS, harga minyak yang tinggi yang bisa membuat defisit neraca perdagangan melebar, dan penguatan dollar AS dalam beberapa hari terakhir, terbukti sulit bagi Bank Indonesia (BI) untuk menjaga (nilai tukar di) Rp 15.000," kata Khoon Goh, Kepala Riset ANZ Banking Group di Singapura, seperti dilansir dari Bloomberg.

Adapun Ekonom Center of Reform on Economics Piter Abdullah mengatakan ketidakpastian di perekonomian global yang di perburuk oleh kondisi domestik akibat defisit transaksi berjalan (CAD) masih menjadi faktor utama dari kembali terdepresiasinya rupiah terhadap dollar AS.

"Jadi sangat tidak mengejutkan kalau hari ini rupiah melemah menembus Rp 15.000," ujar dia.

Berita Terkini