Laporan Reporter Tribunpekanbaru.com: Guruh Budi Wibowo
TRIBUNMERANTI.COM, SELATPANJANG - Setelah sepekan terbakar, Karhutla di Desa Repan, Kecamatan Rangsang, Kepulauan Meranti akhirnya padam.
Sebelumnya Karhutla di lokasi tersebut dilaporkan sempat padam pada Minggu (16/9/2018) lalu.
Namun diketahui kembali berkobar pada Selasa (25/9/2018) kemarin.
Baca: VIDEO: Tausiyah Ustaz Abdul Somad di Al Ihsan Boarding School Kampar
Kendati telah padam, namun tim gabungan Damkar masih siaga di lokasi.
"Personil masih di lokasi untuk jaga-jaga, sekaligus menyisir sumber asap pakai drone," ujar Kalaksa BPBD Kabupaten Kepulauan Meranti melalui Kasi Karhutla, Ekaliptus, Rabu (3/10/2018).
Ekaliptus mengakui pada saat pemadaman, tim gabungan mendapati sejumlah kendala.
Baca: Gilang Surya Dinilai Pelatih Nasional Sebagai Bibit Atlet Panjat Tebing untuk Kancah Nasional
Namun, kendala yang terbesar dihadapi tim gabungan adalah jauhnya sumber air di lokasi.
"Api dan sumber air cukup jauh, itu yang menyulitkan kami di lapangan," ujarnya.
Kembali terbakarnya lahan di lokasi tersebut diakui Ekaliptus menambah luasan lahan yang terbakar.
Baca: Akui Tidak Ada Penganiayaan, Ratna Sarumpaet: Itu Hanya Khayalan
Namun, Ekaliptus belum melakukan pengukuran lahan yang terbakar.
"Belum kami ukur, kami masih melakukan groundcek untuk mengetahui sumber-sumber api yang belum padam total," ujarnya. (*)