Gempa di Sulteng

Inilah 16 Kebutuhan Mendesak Korban Gempa dan Tsunami di Palu Sigi dan Donggala

Penulis: Afrizal
Editor: Afrizal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bantuan logistik Kemensos telah tiba di Balaesan Tanjung daerah terisolir akibat longsor karena gempa

TRIBUNPEKANBARU.COM - Inilah 16 Kebutuhan Mendesak Korban Gempa dan Tsunami di Palu Sigi dan Donggala

10 hari sesudah gempa 7,4 SR menguncang Palu, Sigi dan Donggala, sejumlah kebutuhan mendesak masih diperlukan untuk penanganan darurat bencana di Sulawesi Tengah.

Setidaknya ada 16 poin kebutuhan mendesak yang sangat diperlukan korban bencana gempa.

Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho melalui akun twitternya mengunggah sejumlah kebutuhan mendesak tersebut.

Secara umum, tulisnya, penanganan berjalan dengan baik.

Baca: Cek Lokasi Potensi Gempa Bumi di Indonesia Via magma.vsi.esdm.go.id, Rumah Kamu Gimana?

Baca: Ketegaran Irman Saat Tim SAR Temukan Anaknya Usia 3 Tahun Tertimbun Akibat Likuifaksi

Baca: KEJADIAN LANGKA, Rusa Berkeliaran di Jalan Raya Kota Palu PascaGempa 7,4 SR

Masih ada beberapa daerah yang belum terlayani denganpenuh karena keterbatasan akses menuju lokasi.

Diantara kebutuhan mendesak itu adalah BBM baik itu Solar maupun premium.

Ada juga makanan untuk pengungsi dan personil termasuk makanan bayi.

Air minum, air bersih dan tangki air.

Berbagai kebutuhan untuk Rumah Sakit juga menjadi kebutuhan mendesak. Selain obat-obatan juga sangat dibutuhkan kantong mayat, kain kafan, ambulans, tandu, alat bantu disabilitas hingga tenaga medis.

Tenda pengungsi, terpal, selimut, velt belt, alat penenrangan dan genset pun sangat dibutuhkan.

Makanan, perlengkapan sekolah, hingga pakaian maupun sarung termasuk mendesak dibutuhkan.

Di akun twitter, Sutopo menunggah kebutuhan mendesak pertanggal 7 Oktober.

Sementara untuk dampak bencana gempa di Sulteng, jumlah korban jiwa per tanggal 8 Oktober 2018 pukul 13.00 WIB tercatat 1.948 orang meninggal dunia.

Baca: Jamaah dan Netizen Penasaran, Siapakah Sosok yang Selalu Mendampingi Ustaz Abdul Somad Ini?

Baca: Video Azan Ustaz Abdul Somad. Bisa Download di Sini

Terbanyak ditemukan di Palu 1.539 orang.

Sigi ada 222 orang dan Donggala 171 orang.

Selain tiga daerah itu, juga ada 15 korban di Parigi Moutong dan 1 orang di Pasangkayu Sulbar.

Ribuan korban ini dikuburkan di sejumlah tempat.

810 jenazah di pemakaman massal TPU Proboya dan 35 jenazah di TPU Pantoloan.

1.059 jenazah pemakaman keluarga, Donggal 35 jenazah, Biromaru Sigi 8 jenazah dan Pasangkayu 1 jenzah.

Sementara korban luka mencapai 10.679 orang.

2.549 orang luka berat dan 8.130 luka ringan.

Hingga 8 Oktober 2018, korban hilang mencapai 835 orang.

Jumlah pengungsu 74.444 orang yang tersebar di 147 titik.

Rumah rusak mencapai 66.733 unit dan 2.736 unit sekolah rusak.

sekolah paling banyak rusak di Kabupaten Sigi.

Sedangkan fasilitas kesehatan, 1 rumah sakit RS Anutapura rusak parah.

Begitu juga dengan 6 unit puskesmas.(*)

Berita Terkini