Jelang Akhir Tahun dan Natal 2018, Ini Kata Pertamina Terkait Ketersediaan BBM
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Ikhwanul Rubby
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Menjelang akhir tahun dan Natal 2018, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) I memastikan katersediaan Bahan Bakar minyak (BBM) jenis premium di Riau aman sampai dengan akhir tahun.
Branch Marketing Manager Pertamina Riau - Sumbar, Aribawa kepada Tribunpekanbaru.com pada Kamis (15/11/2018) mengatakan, realisasi penyaluran premium sampai dengan Oktober 2018 mencapai sekitar 497 juta liter.
Baca: Pelaku Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi Ditangkap: Pakai Alat Apa HS Habisi Korban?
Baca: Sering Hujan, Dua Desa Bengkalis Rawan Tergenang Air Luapan Sungai
Volume tersebut setara dengan sekitar 80 persen terhadap total alokasi kuota hingga akhir tahun.
Menurutnya, sisa kuota yang ada sangat cukup untuk memenuhi kebutuhan BBM jenis Premium termasuk mengantisipasi lonjakan kebutuhan pada saat libur Natal dan Tahun Baru 2019.
Ia memastikan kuota premium cukup sampai dengan akhir tahun dan Pertamina memastikan pasokan aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Kita menghimbau kepada konsumen dengan kendaraan mobil pribadi yang tergolong mewah untuk menggunakan bahan bakar yang memenuhi tuntutan spesifikasi kendaraan," ucapnya.
Baca: Dewan Pengupahan Bengkalis Usulkan Kenaikan UMK 2019 sekitar 2,95 persen dari UMK tahun 2018
Baca: Jadwal Padam Listrik Tanggal 15 - 19 November 2018, PLN Lakukan Pemeliharaan Jaringan
Sementara realisasi pasokan Solar bersubsidi hingga Oktober telah mencapai sekitar 602 juta liter atau setara dengan 89 persen dari total kuota hingga akhir tahun.
Realisasi tersebut berarti sisa kuota Solar bersubsidi di Riau adalah sekitar 11% dari total kuota tahun 2018.
Dia mengingatkan Solar bersubsidi telah jelas peruntukannya sebagaimana tertuang di dalam Perpres 191 tahun 2014.
Hal yang sangat penting untuk dipahami bersama adalah bagaimana kuota Solar bersubsidi tersebut bisa tepat sasaran sehingga cukup memenuhi kebutuhan riil masyarakat.
Ia menghimbau masyarakat apabila menemukan pelanggaran terkait penyaluran BBM untuk melapor ke Pertamina. (*)