WASPADA! Sistem Ranking Bisa Dimanfaatkan Calo untuk Raup Uang dari Pelamar CPNS 2018
Laporan Wartawan Tribun Pekanbaru, Hendri Gusmulyadi
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Waspada! Sistem ranking kelulusan Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berbasis Computer Assited Test (CAT) pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018 bisa dimanfaatkan calo untuk meraup uang dari pelamar CPNS 2018.
Pengamat Hukum Tata Negara dan Pemerintahan Universitas Riau (UNRI), Dr Mexsasai Indra kepada Tribunpekanbaru.com pada Jumat (23/11/2018) menjelaskan, seleksi penerimaan CPNS 2018 merupakan kebijakan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara (ASN).
Baca: Update! Tes CPNS 2018: Bagaimana Aturan jika Formasi CPNS Tetap Kosong? Berikut Penjelasannya
Baca: Dilaksanakan di Sekolah, BKPP Dumai Belum Ada Persiapan Jelang SKB Berbasis CAT CPNS 2018
Pemerintah telah membuka ribuan formasi bagi jutaan masyarakat Indonesia namun dengan syarat harus memenuhi beberapa kriteria yang telah ditetapkan.
Salah satu dari beberapa kriteria itu yakni harus lulus SKD berbasis CAT.
Setelah itu dilaksanakan, banyak peserta yang tidak lulus karena nilai passing grade yang telah ditentukan tidak terpenuhi.
Hingga akhirnya pemerintah pun mengubah sistem penilaian dengan sistem ranking karena jumlah peserta yang lulus tidak memenuhi kuota formasi.
Ini tentunya sangat bagus karena jika tidak dilakukan akan berdampak pada formasi yang telah ditetapkan menjadi kosong atau tidak terisi.
Perubahan pola penilaian, mekanisme dan prosedur rekrtumen yang menyesuaikan situasi dan kondisi ini juga membuka kembali kesempatan bagi peserta yang kemarin dinyatakan tidak lulus.
Baca: Hasil Persib vs Perseru di Liga 1 2018 Babak Pertama 1-0, Live Streaming Babak Kedua Saat Ini
Baca: Hasil Voting Indonesian Idol Junior 2018, Ini 5 Idol Junior yang Lanjut ke Spekta Top 5
Penerapan aturan sistem rengking untuk memenuhi kuota pelamar CPNS, jangan sampai memiliki konflik kepentingan seperti halnya percaloan.
Praktek seperti ini bisa saja terjadi dengan upaya calo malakukan pengubahan data nilai yang diperoleh peserta setelah mengikuti SKD berbasis CAT kemarin.
Maka, validitas data SKD berbasis CAT perlu betul-betul dijaga dan jangan sampai dilakukan pengubahan secara sepihak.
Mengindari praktek percaloan, langkah yang mungkin bisa dilakukan agar kuota yang direncakan dapat terisi dengan benar dan adil, pemerintah harus benar-benar transparan dalam melakukan penilian atau pada saat perankingan.
Pelamar CPNS yang kembali mendapatkan kesempatan mengisi formasi sesuai bidangnya, diharapkan jangan mudah percaya bila ada oknum yang mengiming-imingi atau menjamin kelulusan dengan syarat harus memberikan sejumlah jaminan.