Baca tanpa iklan
TRIBUNPEKANBARU.COM- Meski tak lagi gencar mengeluakan produk-produk terbarunya, Blackberry tetap pede merilis jajaran ponsel pintar mereka dengan platform Android.
Pernah berjaya di awal tahun 2000-an lalu, Blackberry yang kini tak terlalu beruntung dalam memasarkan gawai mereka dengan OS Android, tak menyerah begitu saja.
Namun Blackberry bukan tanpa alasan untuk bertahan di bisnis ponsel pintar.
Melalui TCL Communication, Blackberry tetap yakin bahwa gawai produksi mereka tetap memiliki fans fanatik, alias fansboy.
Dengan ciri khas produk mereka yakni memakai keyboard fisik, Blackberry dilansir oleh gsmarena Sabtu (19/2/2019) mulai menjual BlackBerry KEY2 Red Edition di pasar Amerika Serikat.
Meski secara umum tidak ada beda dengan versi reguler Key2, namun BlackBerry KEY2 Red Edition tetaplah memiliki ciri khas tersendiri.
Bagian tubuh BlackBerry KEY2 Red Edition ini benar-benar berwarna merah cerah, sementara keyboard QWERTY tetap hitam dan tombol fisik berwarna perak.
Baca: Blackberry Key2 tak Kunjung Tiba, KeyOne Banting Harga
Baca: Diam-diam Blackberry Key2 Sudah Dijual Online di Indonesia
Memang spek dan bagian badan dari BlackBerry KEY2 Red Edition yang terbuat dari aluminium seri 7000 ini sama dengan edisi Key2 reguler, namun BlackBerry KEY2 Red Edition memiliki memori internal 128GB.
Kotak kemasan BlackBerry KEY2 Red Edition ini juga hadir hadir dengan rancangan baru dan sepasang headphone berwarna merah bermerek BlackBerry.
Pada BlackBerry KEY2 Red Edition ini, Blackberry mendesain ulang aplikasi BlackBerry Hub + dengan tampilan baru dan pembaruan UX.
Saat ini, BlackBerry KEY2 Red Edition sudah tersedia situs belanja daring di Best Buy dan Amazon seharga $ 699 (setara Rp 9 jutaan) dengan kondisi unlock, alias dapat dipakai secara global.
Spek BlackBerry KEY2 Red Edition ini secara umum mirip dengan spek BlackBerry KEY2 Reguler, dan mengalami upgrade yang cukup signifikan dengan pendahulunya Blackberry Keyone.
Jeroan BlackBerry Key2 dibekali chipset Snapdragon 660, sementara kapasitas RAM dan storage berlipat dua, masing-masing menjadi 6 GB dan 128 GB, atau 256 GB.
Baterai BlackBerry Key2 berkapasitas 3.400 mAh dengan dukungan QuickCharge 3.
Sementara, spesifikasi hardware KeyOne dengan chipset Qualcomm Snapdragon 625, RAM 4 GB, dan media penyimpanan internal 64 GB.
Simak video dari Jeff Springer berikut :
Ada juga kamera belakang 12 megapiksel dengan fitur duo-tone flash, kamera depan 8 megapiksel, konektor USB type-C, baterai 3.505 mAh, serta dukungan kartu micro-SD hingga 256 GB.
Kedua smartphone Android Blackberry ini dibekali dengan keyboard fisik QWERTY yang berada di bawah layar 4,5 inci (aspek rasionya 3:2).
KeyOne dibekali sistem operasi Android 7.1 Nougat (segera update Oreo 8.0) dan layar beresolusi 1.620 x 1.080 piksel dilapisi kaca anti-gores Gorilla Glass 4.
Anehnya, Key2 justru hanya diberi Corning Gorilla Glass 3 di layarnya namun sudah memakai OS Oreo versi 8.1 dan kabarnya mendapat upgrade ke Android Pie 9.0.
Di Indonesia sendiri, Blackberry mencoba eksis dengan memproduksi gawai produksi sebuah perusahaan lokal dengan produk Blackberry Aurora dan sempat memperkenalkan Blackberry KeyOne Black Edition dengan dual sim pada 2017 lalu.
Namun, Blackberry Key2 sendiri entah mengapa tidak diperkenalkan secara resmi di tanah air.
Meski demikian keberadaan Blackberry Key2 masih dapat didapat melalui toko online/daring dengan harga yang cukup tinggi saat ini.(*)