Baca tanpa iklan
Harga 10 Biji Jengkol Meroket Jadi Rp 10.000 di Pekanbaru, 'Biasalah Dek Semua Naik Setelah Pemilu'
TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Harga kebutuhan pangan mulai naik setelah pelaksanaan Pemilu 2019.
Termasuk jengkol, makanan yang biasa menjadi favorit banyak masyarakat, harganya turut meroket.
Harga jengkol bahkan naik lebih dari tiga kali lipat di pasar.
Biasanya 10 biji jengkol dijual di pasar hanya Rp3000, kini naik jadi Rp10.000.
Baca: BREAKING NEWS: Gempa Kembali Mengguncang Maluku Utara Hari Ini
Pedagang tidak menampik kenaikan harga tersebut cukup besar.
Bahkan menurut seorang pedagang, kenaikan ini hal yang lumrah terjadi setelah pemilu.
"Biasalah dek semua harga naik setelah pemilu," ujar boru Sibarani penjual jengkol di Pasar Kodim Pekanbaru saat berbincang dengan Tribunpekanbaru.com Rabu (23/4).
Namun tentu saja dampak kenaikan harga tersebut membuat pembeli resah.
Seorang warga yang mengeluh kenaikan harga tersebut Indri mengaku terkejut dengar harga jengkol yang mencapai Rp10 ribu untuk 10 biji.
Artinya dijual satu bijinya Rp1000.
"Biasanya masih dapat Rp4000 sekarang kok mahal, nggak nyangka semahal ini," ujar Indri.
Sebenarnya pantauan Tribunpekanbaru.com di pasar juga tidak hanya dua komoditas ini yang mengalami kenaikan.
Baca: KISAH Tim Sukses Depresi, Ditagih Sang Caleg Karena Hanya Dapat 567 Suara
Harga sayur-sayuran yang biasa dipasok dari Sumatera Barat dan Sumatera Utara juga sudah mulai merangkak naik, meskipun kenaikan belum signifikan.
Baca: DETIK-detik Oknum Perwira Polisi Menabrak 3 Mahasiswa asal Sumut, Ini Kronologi hingga Identitasnya
"Kalau mau puasa memang harga semua kebutuhan naik," ujar Aldo seorang penjual sayur di Pasar Kodim Pekanbaru.
Sementara untuk harga beras dan minyak goreng serta tepung sejauh ini masih dalam kondisi normal. (Tribunpekanbaru.com/Nasuha Nasution).
Saksikan juga berita video menarik Tribun Pekanbaru dengan subscribe ke channel YouTube Tribunpekanbaru.com:
Harga 10 Biji Jengkol Meroket Jadi Rp 10.000 di Pekanbaru, 'Biasalah Dek Semua Naik Setelah Pemilu' (*)