Berita Riau

10 Wakil DEMONSTRAN Temui Wakil Gubernur Riau, Ada yang DILAPORKAN ke Polisi karena Diduga MENGHINA

Penulis: Syaiful Misgio
Editor: Nolpitos Hendri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebanyak 10 orang wakil demonstran temui Wakil Gubernur Riau Edi Natar Nasution, ada yang dilaporkan ke polisi karena diduga menghina

10 Wakil Demonstran Temui Wakil Gubernur Riau, Ada yang Dilaporkan ke Polisi karena Diduga Menghina

TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Sebanyak 10 orang wakil demonstran temui Wakil Gubernur Riau Edi Natar Nasution, ada yang dilaporkan ke polisi karena diduga menghina.

Setelah puas menyampaikan orasi di depan gerbang masuk kantor Gubernur Riau, akhirnya Pemprov Riau meminta perwakilan dari para pendemo untuk masuk ke dalam kantor Gubernur Riau.

Pihak Pemprov Riau meminta perwakilan sebanyak 10 orang untuk masuk menemui Wakil Gubernur Riau Edi Natar Nasution.

Baca: BUANG Sabu-sabu ke Lantai dan Simpan dalam Kotak Rokok, Polisi Tangkap Dua PEMUDA di Pelalawan Riau

Baca: KPU Inhil Riau Hadapi Gugatan Pileg 2019 di MK, Penetapan Caleg Terpilih Indragiri Hilir Riau Molor

Baca: Sekretaris KPU DIKELUARKAN Majelis Hakim Saat Sidang Tindak Pidana Pileg 2019 di Riau, Ini Sebabnya

Baca: TERUNGKAP Penggelembungan Suara Pileg 2019 di Riau, Fakta Sidang Doni Minta PPK Ubah Perolehan Suara

Baca: TERNYATA 15 Honorer di Pelalawan Riau Jadi Caleg, Bagaimana Nasib Mereka? Begini Penjelasan BKP2D

Sepuluh orang perwakilan akhirnya masuk ke dalam kantor Gubernur Riau.

Perwakilan dari pendemo ini diterima langsung oleh Wakil Gubernur Riau Edi Natar Nasution di ruang Kenangan Kantor Gubernur Riau.

Tampak sejumlah pejabat ikut mendampingi Edi Natar Nasution. Diantaranya Asisten 1 Setdaprov Riau, Ahmadsyah Harrofie, Kadispora Riau Doni Aprialdi, Kepala Satpol PP Pekanbaru Zainal dan Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Susanto.

Ratusan pendukung klub sepak bola PSPS Riau melakukan akdi unjuk rasa di depan pintu masuk Kantor Gubernur, Jalan Sudirman Pekanbaru, Senin (24/6/2019).

Penndukung yang melakukan aksi unjuk rasa ini adalah gabungan dari Curva Nord dan Askat Theking.

Sebanyak 10 orang wakil demonstran temui Wakil Gubernur Riau Edi Natar Nasution, ada yang dilaporkan ke polisi karena diduga menghina (Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir)

Akibat aksi unjuk rasa ini jalan di depan kantor Gubernur Riau terpaksa ditutup.

Sebab seluruh pendemo menutup badan jalan, sehingga tidak ada celah lagi bagi kendaraan untuk bisa melewati ruas jalan di depan kantor Gubernur Riau.

Baca: Api Mendadak Muncul, MOBIL SEDAN Nyaris Terbakar di Bawah FLY OVER Pekanbaru, Tim Pemadam Diturunkan

Baca: UANG MAKAN Sopir Truk dan Operator Alat Berat PROYEK Jalan Tol Pekanbaru-Dumai Tak Dibayarkan

Baca: DOKTER MUDA dan Cantik Indonesia, Ada Netizens Minta DIPERIKSA, Top 5 Puteri Muslimah Asia 2018

Puluhan bendera dan umbul-umbul ikut dibawa oleh para pendemo.

Mereka terus menabuhkan genderang sambil meneriakkkan yel-yel.

"Aksi kita pada hari ini adalah untuk menyelamatkan PSPS Riau. Kita satu suara, bagaimana pemerintah daerah peduli dan mau menyelematkan PSPS Riau. Kita tidak peduli siapa Gubernur Riau, kita hanya mau PSPS diselamatkan, agar PSPS bisa kembali berjaya. Anda orang riau, maka anda harus mencintai PSPS," kata Ari salah seorang pendemo yang berdiri di atas mobil dengan menggunakan pengeras suara.

Diduga Hina Gubernur Riau, Wagubri Akan Laporkan Suporter PSPS ke Pihak Kepolisian

Kericuhan pendukung PSPS Riau yang terjadi di Stadion Kaharudin Nasution, Minggu (23/6/2019) kemarin berbuntut panjang.

Wakil Gubernur (Wagub) Riau, Edy Natar Nasution berencana akan melaporkan sporter PSPS yang meneriakkan yeyel dengan kata-kata yang tidak pantas. Yel-yel tersebut berisi kata-kata kasar yang ditujukan ke Gubernur Riau, Syamsuar.

Selain yel-yel Edi Natar Nasution juga menyoroti foto Gubri dan Wagubri yang dicoret-coret oleh pendukung PSPS saat kericuhan tersebut.

Baca: Warga BELAH Perut BUAYA dan Temukan Potongan Tubuh MANUSIA, BBKSDA Riau Imbau Warga Tidak ANARKIS

Baca: Polisi GEREBEK Rumah Pengedar Narkoba di Inhu Riau, Bandar dan Kurir Sabu-sabu Ditangkap di Kampar

Baca: PEMANJAT Terjatuh ke Sungai Siak, Kejuaraan Dragon Boat Pekanbaru dan Panjat Tebing di Sungai Siak

Baca: PIDANA PEMILU di Riau Hakim Vonis 2 Bulan Penjara Terdakwa, Penggugat Yakin Gugatan di MK Dikabulkan

"Saya sedang berfikir dan mempertimbangkan untuk membuat laporan orang yang berkata-kata kasar kepada Pak Syamsuar dengan bahasa yang sangat tidak pantas. Disini ada polisi, saya sedang mempertimbangkan untuk membuat laporan itu, karena negara kita adalah negara hukum. Saya ingin lihat nanti bagaimana orang yang menghina Gubernur Riau itu. Orang tua seperti itu (Gubernur Riau Syamsuar) kalian perlakukan sedemikian. Pertanyaan saya, kalau orang tua kalian diperlakukan seperti itu apa kira-kira perasaan kalian," kata Edi dengan nada tinggi saat menerima perwakilan pendemo di ruang Kenangan Kantor Gubernur Riau, Senin (24/6/2019).

"Jadi jangan salah alamat kalian, kemudian gubernur dimaki-maki dengan bahasa yang sangat tak pantas," ujar mantan Komandan Korem 031 Wirabima ini.

Menanggapi rencana Wagubri yang akan melaporkan dugaan penghinaan yang dilakukan oleh pendukung PSPS terhadap Gubri dan Wagubri tersebut, koordinator aksiunjuk rasa PSPS, Dolly Sandavid menyerahkan keputusan tersebut kepada Gubri dan Wagubri.

"Itu kita kembalikan ke Pak Syamsuar dan Pak Edi Natar Nasution untuk lebih bijak apakah ini mau di laporkan atau tidak," katanya.

Dolly mengakui aksi tersebut memang diluar kontrol, dan dirinya secara pribadi menyanyangkan kejadia tersebut bisa terjadi.

Baca: Warga BELAH Perut BUAYA dan Temukan Potongan Tubuh MANUSIA, BBKSDA Riau Imbau Warga Tidak ANARKIS

Baca: Polisi GEREBEK Rumah Pengedar Narkoba di Inhu Riau, Bandar dan Kurir Sabu-sabu Ditangkap di Kampar

Baca: PEMANJAT Terjatuh ke Sungai Siak, Kejuaraan Dragon Boat Pekanbaru dan Panjat Tebing di Sungai Siak

Baca: PIDANA PEMILU di Riau Hakim Vonis 2 Bulan Penjara Terdakwa, Penggugat Yakin Gugatan di MK Dikabulkan

Meskipun diakuinya saat itu dirinya sudah berusaha meredam amarah para suporter PSPS namun saat itu suasana memang berlangsung panas, sehingga sulit untuk dikendalikan.

"Ini semua bukan by desain, tapi ini adalah bentuk kekecewaan yang lepas kontrol. Kita berusahaa untuk tidak terjadi, tapi saat itu psikologis massa sudah memburuk," ujarnya.

10 Wakil Demonstran Temui Wakil Gubernur Riau, Ada yang Dilaporkan ke Polisi karena Diduga Menghina. (Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)

Berita Terkini