TRIBUNPEKANBARU.COM- Bikin panas telinga! pernyataan mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad serang mantan sekutu politiknya, Muhyiddin Yassin.
Seperti diinformasikan Muhyiddin Yassin segera dilantik menjadi Perdana Menteri menggantikan Mahathir.
Mengetahui hal tersebut Mahatir langsung menyerang mantan sekutunya tersebut
“Saya dikhianati oleh Muhyidddin. Dia telah menyusun rencana ini dan sekarang dia sukses.” kecam politisi berjuluk Dr. M itu, Minggu pagi (01/03/2020) seperti dilansir Malaysia Kini.
• PM Malaysia Muhyiddin Yasin yang Digoyang Mahathir Mohamad Ternyata Keturunan Jawa-Bugis
• Padahal Baru Saja Dilantik, Nama Muhyiddin Yassin Langsung Trending di Medsos, Ada Apa Malaysia
• Bukan Anwar Ibrahim atau Mahathir, Ini Pria yang Ditunjuk Jadi PM Malaysia, Keturunan Bugis-Jawa
Mahathir melanjutkan kubu pecundang yang dipimpin Muhyiddin akan membentuk pemerintahan baru.
“Ini sungguh aneh. Pemenang malah akan jadi oposisi.”
Serangan yang dilakukan Mahatir tersebut seiring dengan krisis politik Malaysia yang semakin memanas memasuki hari ketujuh.
Mahathir Mohamad dengan terbuka menyerang mantan sekutu politiknya, Muhyiddin Yassin yang akan disumpah menjadi orang nomor satu negeri “Jiran” hari ini, Minggu (01/03/2020).
Politisi kawakan berusia 94 tahun itu juga menceritakan Muhyiddin melobinya untuk bergabung dengan koalisi barunya yang akan didukung kubu oposisi Partai Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) dan Partai Islam Se-Malaysia (PAS).
Mahathir menolak ajakan tersebut karena dia tidak ingin bekerjasama dengan mantan kendaraan politiknya UMNO yang disebutnya korup dan dikuasai kleptokrat.
Klaim Menang
Diperlukan 112 kursi untuk mencapai mayoritas di parlemen Malaysia. Untuk mencapai mayoritas di parlemen Malaysia, dibutuhkan 112 anggota parlemen yang mendukung.
Dalam perolehan kemenangan Mahathir sendiri, merujuk pada 113 anggota parlemen yang telah menandatangani pernyataan tertulis berisi dukungan terhadap Mahathir sebagai PM dari koalisi Pakatan Harapan.
Padahal, Raja Malaysia Sultan Abdullah telah mengangkat Muhyiddin sebagai PM ke-8 Malaysia kemarin sore.
Raja berpendapat Presiden Partai Pribumi Bersatu Malaysia (PPBM) itu sebagai calon yang paling mungkin menguasai mayoritas 112 kursi.
Kubu Muhyiddin menyatakan mereka didukung 114 parlementarian. Saling klaim ini tentunya membingungkan dan mengindikasikan ada segelintir parlementarian yang memberi dukungan ganda kepada kubu Mahathir dan Muhyiddin.
• Masih Ingat Dengan Mantan Mantu Sultan Kelantan Malaysia Manohara?, Curhat Soal Pindah Agama di IG
• Pulang ke Malaysia, Ibunda Ashraf Sinclair, Suami BCL Sampaikan Permintaan Khusus
Mahathir menuturkan Raja menolak beraudiensi dengannya. Langkah selanjutnya Pakatan Harapan akan mengajukan mosi tidak percaya kepada Muhyiddin ketika parlemen bersidang 9 Maret mendatang.
Jika mosi ini berhasil, pemerintahan Muhyiddin akan jatuh. Raja memiliki dua opsi memilih Mahathir kembali sebagai PM atau menggelar pemilu dini.
Kemelut politik Malaysia kelihatannya tidak akan berakhir dalam waktu dekat.(*)
• DETIK-DETIK Pengunduruan Diri PM Malaysia, Mahathir Mohamad