TRIBUNPEKANBARU.COM, JAKARTA - Hari pertama puasa di Bulan Ramadan harus tetap bersemangat, meski menjalankan ibadah puasa di tengah pandemi Covid-19.
Bagi umat Islam yang menjalankan ibadah puasa harus jeli memilih makanan untuk berbuka dan sahur.
Menurut Ahli Gizi Dr Samuel Oetoro MS SpGK, seperti dikutip dari Kompas.com, ada beberapa makanan yang harus dihindari saat puasa.
• Denda Rp 2 Miliar dan Penjara 2 Tahun 2 Bulan Vonis untuk Estate Manager PT SSS di Pelalawan Riau
• Jadi Pelakor di The World of The Married, Han So Hee Kasihan dengan Karakter yang Diperankannya
• Ngamuk Gara-gara Media Salah Kutip Pernyataan, Presiden Amerika Bentak Wartawan
Jenis makanan apa saja yang sebaiknya dihindari itu?
1. Makanan yang digoreng.
Samuel mengatakan makanan-makanan yang digoreng menggunakan minyak yang banyak atau yang direndam dalam minyak tidak boleh dimakan saat puasa.
"Karena itu memberikan rasa haus yang berlebihan. Sebaiknya dihindari karena itu tidak sehat," kata Samuel.
Makanan gorengan itu contohnya seperti tempe goreng, tahu goreng, ayam goreng, dan semacamnya. Sebaiknya tidak dimakan ketika sahur dan berbuka.
2. Makanan pedas
Samuel juga tidak menyarankan makan makanan pedas. Makanan pedas adalah salah satu makanan yang bisa merangsang lambung.
"Itu merangsang lambung padahal waktu puasa perut kita kan kosong," ujarnya. Halaman Selanjutnya
3. Makanan yang bersifat asam
Segala makanan yang asam dapat merangsang lambung. Sehingga baiknya dihindari terutama pada saat sahur.
"Kalau dia lambungnya sakit kan pada waktu puasa akan lebih kerasa lebih sakit lagi," katanya.
Makanan yang asam bisa apa saja, seperti makanan yang menggunakan cuka, pempek, dan lain sebagainya.
4. Minuman berkafein
Samuel menjelaskan minuman berkafein seperti kopi, teh yang terlalu kental, dan semacamnya sebaiknya dihindari.
"Di saat sahur sebaiknya tidak ngopi. Kopi itu membuat rasa haus," katanya lagi.
5. Minuman manis
Minuman manis seperti sirup atau yang mengandung gula sebaiknya dihindari.
Saat sahur hindari minuman manis baik yang mengandung gula pasir, gula jawa, gula merah, maupun gula aren.
"Gula itu menaikkan kadar gula darah secara cepat. Kalau naik cepat dia turunnya akan cepat juga. Waktu kadar gula darah turun cepat itu terasa lapar," jelasnya.
Soda juga harus dihindari karena itu dapat membuat rasa haus lebih cepat terasa.
Saat sahur sebaiknya makan makanan yang lengkap. Jadi ada karbohidrat, protein (seperti ikan, ayam, putih telur), dan menghindari gula atau yang manis.
Waktu sahur sebaiknya makan makanan yang tinggi serat, seperti nasi merah, roti gandum, dan lainnya.
Jika ingin makan ayam atau daging, hindari dimasak dengan digoreng. Bisa diganti dengan cara lain seperti dibakar, dipepes, dikukus, dan sebagainya.
Selain itu sebaiknya minum hingga 5 gelas air putih saat sahur.
Sedangkan waktu berbuka dibuka dengan makanan atau minuman yang kadar gulanya tinggi tapi sehat. Seperti apa itu?
Samuel menjelaskan makanan manis yang sehat bisa didapat salah satunya dari buah-buahan.
Contohnya seperti melon, semangka, dan buah lain yang mengandung air. Cara mengonsumsinya adalah dengan dibuat jus.
Hal itu untuk mempermudah penyerapan ke tubuh. Selain itu bisa juga didapat dari kurma.
"Buah kurma bagus karena gula darah naiknya akan perlahan-lahan," kata Samuel.
Dia menambahkan, sebaiknya minum air putih saat berbuka, itu sudah yang paling baik. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Berikut Makanan dan Minuman yang Sebaiknya Dihindari Selama Menjalankan Puasa Ramadhan"