Kisah Nenek Tunanetra Cuma Makan Daun Pepaya, Kadang Garam, Hidup Sendiri Tak Pernah Dapat Bantuan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wa Ance (60), seorang nenek tunanetra warga Kelurahan Katobengke, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau, Sulawesi Tengggara, hidup sendiri tanpa ada bantuan dari pemerintah.

TRIBUNPEKANBARU.COM - Kisah ini sangat memilukan, di tengah kemiskinan dan tidak bisa melihat nenek ini terlntar dan tak pernah dapat bantuan.

Wa Ance (60), seorang nenek tunanetra warga Kelurahan Katobengke, Kecamatan Betoambari, Kota Baubau, Sulawesi Tengggara, hidup sendiri tanpa ada bantuan dari pemerintah.

Wa Ance yang hidup sendiri dalam gubuk tuanya, selama ini tidak pernah merasakan bantuan pemerintah berupa bantuan langsung tunai (BLT) dan program keluarga harapan (PKH).

Saat ditemui di gubuknya yang terbuat dari papan, Kamis (14/5/2020), nenek yang sudah tidak melihat ini, masih bisa merebus jagung di dalam tungku kecil di depan rumahnya.

Ia ditemani seorang tetangganya yang membetulkan letak kayu bakar dalam tungku api.

“Mau makan apa, tidak ada juga. Mau makan ikan, (tapi) tidak ada juga. Kadang 10 hari tidak ada, jadi makan daun pepaya. Kalau ada jagung, (saya) makan jagung juga, siapa yang mau bantu saya, tidak ada uang,” kata Wa Ance, Kamis (14/5/2020).

Wa Ance mengaku ia sudah tidak bisa melihat lagi sejak ia berumur 15 tahun. Sebelumnya ia hidup berdua dengan seorang adiknya, namun adiknya sudah meninggal dunia.

Sehingga untuk memenuhi kehidupan sehari-harinya, ia terkadang mendapat bantuan dari tetangga dan warga sekitarnya.

Bahkan, Wa Ance juga pernah tidak makan sesuatu selama satu hari karena tidak punya uang untuk beli beras atau pun jagung.

“(Pernah) tidak ada jagung dan tidak ada beras, tidak ada saya makan. Cuma makan garam, malam sudah lapar kadang minum air putih saja,” ujarnya.

Wa Ance mengaku selama ini, dirinya tidak pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah seperti BLT dan PKH.

Sementara itu, Nenek Wa Ance, baru dibuatkan KTP yang dilakukan langsung oleh 2 orang petugas Discapil di rumahnya.

Ia juga terkadang mendapatkan uang dari upahnya mengurut anak tetangga dan juga anak kecil. Uangnya ia belikan beras ataupun jagung.

Terpisah, Lurah Katobengke, Irsyad Cahyadin, membenarkan bila nenek Wa Ance tidak terdaftar sebagai penerima bantuan BLT dan PKH.

“Sampai sekarang belum ada bantuan BLT dan PKH, karena bantuan yang berjalan dari kementerian ini, datanya dari beberapa tahun lalu. Di tahun 2011, tidak ada namanya Wa Ance,” ucap Irsyad.

Namun ia menambahkan, Wa Ance setiap tahun mendapat bantuan dari kaum dhuafa dari dinas sosial, bazaar nasional dan juga dan RT RW.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Nenek Tunanetra Hidup Sendiri,Tak Bisa Makan, Tak Pernah Dapat Bantuan"

===

Rela di-PHK Demi Bantu Teman, Kini Nasib Pria Ini Justru Mujur, Dilimpahkan Rezeki

Pademik virus corona, mebuat banyak orang diberhentikan dari pekerjaannya.

Ada sebuah cerita, seorang karyawan mendadak viral setelah mengaku rela di-PHK demi gantikan temannya.

Kondisi pandemi virus corona, membuat beberapa perusahan terpaksa melakukan PHK terhadap karyawannya.

Hal inilah yang terjadi pada seorang pria bernama Fauzi atau yang akrab disapa Aji.

Namun, sejatinya Aji bukanlah karyawan yang diputuskan restoran tempatnya bekerja untuk di-PHK.

Pria asal Tangerang ini ternyata sengaja mengalah untuk di-PHK menggantikan teman kerjanya.

Kebesaran hati Aji menggantikan rekan kerjanya untuk di-PHK ternyata langsung mendapat keberkahan.

Kisah Aji yang viral di media sosial langsung membuatnya kebanjiran rezeki di tengah pandemi virus corona.

Cerita soal kebesaran hati Aji tersebut diungkapkan oleh Ade Novica, yang merupakan tetangga Aji, di akun Instagram pribadinya, @ade_novica.

Mulanya, Ade Novica mengunggah sebuah video dengan memberikan deskripsi singkatnya soal keadaan Aji.

"Ini tetangga gue namanya Aji, dia datang ke rumah untuk gadaiin kamera DSLR-nya buat modal usaha dia."

"Tadinya dia kerja di restaurant, tapi dia sekarang nganggur karena di PHK, sebenarnya bisa aja dia nggak kena PHK tapi dia mengalah mundur demi temannya."

"Perusahaan harus memilih satu antara dia atau temannya, karena dia berpikir temannya lebih membutuhkan daripada dia, temannya itu sudah berkeluarga dan punya anak,

"Sementara dia single, jadi dia yang mengalah, padahal dia sendiri dalam keadaan susah," papar Ade Novica dalam video yang

diunggahnya.

Setelah video tersebut viral, Ade Novica mengungkapkan banyak orang yang kemudian menyalurkan donasi untuk Aji melalui dirinya.

"Sebenarnya aku bukan open donasi, cuma udah banyak banget orang-orang yang transfer ke rekening buat disampaikan ke Aji dan sebagian sudah aku sampaikan ke Aji."

"Ya bertahap sih, jadi ada yang transfer lagi, transfer lagi terus aku ambil lagi buat aku kasihkan ke Aji," ungkap Ade Novica, melalui sambungan telepon kepada Tribunnews.com, Kamis (14/5/2020).

Ade Novica mengaku banyak orang yang kemudian memberikan saran kepada dirinya untuk membuka donasi.

"Banyak juga yang kasih saran ke aku 'Kak open donasi aja', banyak banget soalnya orang direct message (DM)."

"Dari situ yaudah aku coba buat open donasi dan baru aku jalanin, baru tadi sih aku posting donasi," katanya.

Ade Novica mengungkapkan setelah open donasi dibuka, lebih banyak orang yang berdonasi untuk Aji.

Ia mengatakan, Aji mengaku kaget dan tak menyangka dengan antusiasme orang yang memberikan donasi untuknya.

Bahkan, menurut Ade Novica, Aji mengatakan dirinya kewalahan menghadapi banyaknya orang yang akhirnya mengiriminya pesan singkat.

"Awalnya dia kaget nggak nyangka, cuma aku bilang 'yaudah Ji nggak usah bingung'."

"Dia pusing tapi, soalnya banyak banget yang DM dia, ngasih kerjaan, pokoknya pertanyaan-pertanyaan gitu jadi dia pusing."

"Dia emang nggak bilang pusing ke aku cuma dia bilang ke keponakan aku katanya 'pusing gue banyak banget yang DM'."

"Terus aku bilang 'jangan pusing, ini jalan rezeki buat Aji, bersyukur aja' aku bilang gitu," kata Ade Novica.

Ada satu lagi kebesaran hati Aji yang diungkapkan oleh Ade Novica kepada Tribunnews.com.

Ade Novica mengatakan, bahwa Aji berniat untuk mendonasikan sebagian uang yang telah diterimanya itu kepada orang lain yang membutuhkan.

"Terus dia malah bilang 'yaudah Mbak nanti uangnya sebagian Aji donasiin aja', gitu malah mau donasiin," papar Ade Novica.

Ade Novica mengaku, sempat memberi nasihat kepada Aji agar uang tersebut digunakan untuk membuka usaha atau mencukupi kebutuhannya selama pandemi virus corona.

Namun, Aji tetap pada keputusannya untuk mendonasikan sebagian uang yang diterimanya tersebut.

Hal itu lantaran Aji merasa masih banyak orang lain di luar sana yang lebih membutuhkan dibanding dirinya.

"Aku sih udah bilang ke Aji gini, kan orang-orang udah banyak yang ngasih donasi buat Aji ya, aku sih berharapnya si Aji memanfaatkan uang itu buat bener-benar entah dia mau usaha atau entah dia mau apalah buat kebutuhannya dia."

"Cuma dia mikirnya malah 'tapi banyak banget yang lebih butuh dari Aji', jadi donasi itu sebagian disumbangin lagi ke orang," papar Ade Novica.

Ade Novica mengungkapkan, sebelum video tersebut viral, Aji juga telah melakukan kegiatan sosial dengan membagi-bagikan takjil gratis bersama teman-temannya.

"Sebelum viral, sebelum aku ngadain (donasi), (Aji) bagi-bagi takjil gratis di jalan."

"Jadi mereka (Aji dan teman-temannya) ngumpulin uang dari donatur, siapa yang mau nyumbang terus uangnya mereka beliin takjil buat dibagi-bagikan di jalan," ungkap Ade Novica.

Sebelumnya, Kepada Tribunnews.com Ade Novica menceritakan kisah Aji yang memilih di-PHK demi temannya.

Ade Novica mengatakan, Aji sebenarnya adalah teman dari keponakannya.

Saat itu, keponakan Ade Novica minta tolong kepada dirinya untuk membantu Aji yang ingin menggadaikan kamera.

"Ponakan saya bilang katanya 'Mbak itu bantuin temen aku dong namanya Aji, dia mau gadaiin kameranya'," ujar Ade Novica menirukan ucapan keponakannya, melalui sambungan telepon kepada Tribunnews.com, Kamis (14/5/2020).

"Emang buat apa? Karena takutnya aneh-aneh kan awalnya mikirnya," sambungnya.

Akhirnya Ade Novica meminta Aji untuk datang langsung ke rumahnya.

Saat itu, Aji belum di-PHK dan masih bekerja, hanya saja jam kerjanya sudah dipotong lantaran restaurant tempat Aji bekerja mulai sepi setelah virus corona mewabah.

"Terus Aji-nya ke rumah dan aku nanya langsung ke dia, 'emang kenapa mau gadaiin kamera, buat apa?'."

"Pas awal dia gadaiin kamera dia masih kerja cuma jam kerjanya dipotong karena memang kan keadaan restaurant tempat kerjanya itu sepi."

"Jadi dia kerjanya paling satu bulan itu cuma dua mingguan atau seminggu lebih kayak gitu," papar Ade Novica.

Lantaran hal itu, Aji berniat untuk membuka usaha sampingan dengan berjualan baju secara online.

Lantaran kekurangan modal, Aji akhirnya memutuskan untuk menggadaikan kamera pribadinya itu kepada Ade Novica.

"Terus aku tanya, emang mau gadaiin berapa? Kata dia Rp 500 ribu aja Mbak, ya udah akhirnya aku kasih (uangnya)," terangnya.

Sebulan kemudian, Aji kembali datang ke rumah Ade Novica untuk menebus kamera yang telah digadaikannya.

Saat itu, Ade lantas menanyakan soal pekerjaan Aji, dari situ Aji mengatakan bahwa dirinya sudah di-PHK.

Mendengar cerita itu, Ade Novica mengaku kasihan dengan Aji.

"Dan di situ aku nanyain dia sambil ngobrol-ngobrol, 'gimana Ji kerjanya kamu, masih kerja kan?'."

"Terus kata dia 'nggak Mbak, sudah di-PHK, dari situ aku kasihan banget, karena awalnya dia masih kerja kan, yaampun sampai di-PHK gitu kan," ucap Ade Novica.

Karena penasaran, Ade Novica pun menanyakan alasan mengapa Aji di-PHK dari restaurant tersebut.

Kepada Ade Novica, Aji menjelaskan bahwa sebenarnya dia memilih untuk di-PHK lantaran kasihan dengan temannya yang sudah berkeluarga dan punya anak.

Ade Novica menjelaskan, saat ini Aji menganggur lantaran bisnis baju online-nya juga tengah sepi orderan.

Tak hanya Aji, Ade Novica menambahkan, bahwa kakak Aji juga kena PHK akibat pandemi corona.

"Dia udah nggak jalanin usahanya, jadi dia nganggur sekarang, dan kemarin juga sempat cerita dia kan tiga bersaudara itu kakaknya juga di-PHK juga," ungkap Ade Novica.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri)

Artikel ini sudah tayang di Tribunnews.com dengan judul Karyawan yang Pilih di-PHK demi Temannya Banjir Donasi: Uangnya Sebagian Aku Sumbangin Aja

Berita Terkini