Dua Pria Pembunuh Gadis yang Mayatnya Dibuang di Jurang Dibekuk, Motor Korban Ditemukan di Terminal

Editor: Nurul Qomariah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pembunuh gadis Sidoarjo Vina Aisyah akhirnya ditangkap polisi Mojokerto, Kamis (25/6/2020)

TRIBUNPEKANBARU.COM, MOJOKERTO - Dua pria diamankan polisi karena diduga merupakan pelaku pembunuhan Vina Aisyah Pratiwi (20).

Mayat gadis Sidoarjo itu ditemukan di dasar jurang area tikungan Gajah Mungkur, Pacet Selatan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

Tersangka ditangkap polisi kurang dari 24 jam setelah mayatnya ditemukan.

Husni Tamrin-Tengku Edy Sabli Klaim Kantongi SK Demokrat dan Gerindra untuk Pilkada Pelalawan 2020

BOLA LOKAL- Manajemen Tiga Naga Pastikan Tidak Ada Kontrak Ulang Pemain dan Pelatih

Bupati Inhil Akui Naiknya Kasus Positif karena Swab Massal, Warga Diimbau Tidak Panik

"Kami menangkap dua pelaku kurang dari 1x24 jam," ujar Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexander kepada Surya melalui sambungan telepon, Jumat (26/7/2020).

Ia mengatakan penangkapan dua pelaku laki-laki ini dilakukan di wilayah Porong Kabupaten Sidoarjo, Kamis sore (26/6/2020) sekitar pukul 16.00 WIB.

Pihaknya belum dapat menyampaikan secara detail terkait penangkapan pelaku tersebut.

"Masih dilakukan pemeriksaan terhadap pelaku untuk mengungkap motif kejahatan ini," jelasnya.

AKBP Dony Alexander memastikan Vina Aisyah adalah korban pembunuhan.

Pada tubuh gadis asal Jalan Beringin Kelurahan Pamotan, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo itu ditemukan luka akibat kekerasan fisik pada bagian kepala.

Dony mengungkapkan korban keluar bersama teman prianya pada 23 Juni 2020.

Saat pergi bersama pelaku, korban sempat komunikasi melalui ponsel .

Menurutnya, korban adalah karyawan pabrik di Pasuruan.

Saat menemui pelaku, korban mengendarai motor Honda Beat.

"Kami menemukan motor milik korban di terminal, dan ponselnya ditemukan terpisah," jelasnya.

Jasad Dibuang ke Jurang

Jasad perempuan muda ditemukan warga di area tikungan Gajah Mungkur, Pacet Selatan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, Rabu sore (24/6/2020). (Surya/mohammad romadoni)

Sebelumnya, Kapolsek Pacet AKP Toni Hermawan menuturkan jasad korban pertama kali ditemukan oleh sesorang pemuda asal Kecamatan Jetis, Mojokerto yang berwisata di dekat lokasi kejadian.

Saksi beristirahat dan berfoto selfi di sisi kanan jalan tikungan Gajah Mungkur yang merupakan jalur alternatif Pacet-Cangar.

"Saksi melihat ke bawah ada mayat perempuan yang bersangkutan melaporkan ke Polsek Pacet," jelasnya.

Masih kata Toni, ciri-ciri mayat tersebut yaitu perempuan berambut pirang yang usia sekitar 30 tahun.

Korban mengenakan gelang dari bahan tali hitam. Selain itu, gigi korban terdapat behel warna hitam.

"Dari visum luar korban mengalami luka pada bagian mulut dan darahnya sudah mengering," terangnya.

"Jenazah korban dievakuasi ke RSUD Prof Dr Soekandar Mojosari untuk dilakukan autopsi," tandasnya.

Anggota Satreskrim Polres Mojokerto menyelidiki kasus penemuan mayat wanita muda yang ditemukan warga di jurang sedalam 10 meter area tikungan Gajah Mungkur, Pacet Selatan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.

Hasil identifikasi di lokasi kejadian, korban menderita luka pada bagian mulut dan berlumuran darah.

Kasat Reskrim Polres Mojokerto, AKP Rifaldhy Hangga Putra membenarkan adanya kejadian penemuan mayat oleh warga di kawasan Pacet Mojokerto.

"Kami mendapat laporan dari warga terkait penemuan mayat jenis kelamin perempuan di Pacet," ujarnya di RSUD Prof Dr Soekandar Mojosari, Rabu (24/6).

Ia mengatakan proses identifikasi terhadap jasad korban masih dilakukan di kamar jenazah RSUD Prof Dr Soekandar Mojosari.

"Kita baru tiba di rumah sakit masih kita selidiki terkait luka korban," ungkapnya.

Ditambahkannya, pihaknya menemukan bebarapa pakaian dan barang bukti lainnya di lokasi kejadian.

Kapolres Mojokerto, AKBP Dony Alexander mengatakan terdapat tanda kekerasan di tubuh korban.

"Ada empat luka akibat benda tumpul pada bagian kepala kiri korban dan luka robek di pelipis mata sebelah kanan," ujarnya di kamar jenazah RSUD Prof Dr Soekandar Mojosari, Rabu malam (24/6/2020).

Dony mengatakan pihaknya menduga korban sempat mengalami penganiayaan yang menyebabkan yang bersangkutan meninggal.

Orang Tua Korban Bercerai dan Sudah Menikah Lagi

Diungkapkan AKBP Dony Alexander orang tua yang bersangkutan juga sudah mengakui bahwa korban adalah puterinya.

Ia membenarkan korban sempat berkomunikasi dengan rekan kerjanya pada Selasa 23 Juni 2020.

Pihaknya juga telah mengubungi sahabat dekat korban.

"Kita sudah meminta keterangan dari rekan kerja korban namun terkait lebih detail nanti agar proses penyelidikan dapat efektif dan mencegah kebocoran keberadaan pelaku yang sedang kami kejar," ungkapnya.

Menurut dia, korban dari keluarga broken home orang tuanya menikah lagi yang kini tinggal di Kediri dan Gresik.

Sesuai prosedur dilakukan autopsi dengan persyaratan ada persetujuan dari pihak keluarga korban.

Ditambahkannya, ada petunjuk dari yang berkaitan dari kasus ini namun tidak bisa disampaikan karena berkepentingan dengan penyelidikan.

"Kami dari Polres Mojokerto telah mendapatkan titik terang untuk mengungkap kasus ini dan menangkap pelakunya yang sangat sadis," tandasnya.

Hasil autopsi korban menderita kekerasan fisik pada bagian kepala.

"Ada empat luka pada bagian kepala di sebelah kiri, pelipis mata kanan robek dan mulut mengigit akibat pukulan benda tumpul sehingga menyebabkan korban meninggal," ungkapnya.

Ditambahkannya, pihaknya masih menyelidiki tempat penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal apakah di lokasi kejadian penemuan mayat korban atau tidak.

Selain itu, pihaknya masih mengumpulkan barang bukti untuk mengungkap kasus ini.

(Mohammad Romadoni/Putra Dewangga/Surya.co.id)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul 5 FAKTA Pembunuhan Gadis Sidoarjo yang Mayatnya Ditemukan di Jurang Pacet, Pelaku Sudah Ditangkap

Berita Terkini