Ditabrak Kereta Api, 11 Kerbau Terkapar, 8 lekor Langsung Mati, 3 Ekor Sempat Disembelih Pemiliknya

Editor: Budi Rahmat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ditabrak Kereta Api, 11 Kerbau Terkapar, 8 lekor Langsung Mati, 3 Ekor Sempat Disembelih Pemiliknya

TRIBUNPEKANBARU.COM- Delapan ekor kerbau mati ditempat sedangkan 3 ekor masih bernyawa dan sempat disembelih pemiliknya.

Kerbau-kerbau tersebut baru saja ditabrak kereta api. Jumlahnya 11 ekor. Delapan ekor langsung mati sedangkan tiga ekor didapati masih bernyawa dalam kondisi luka parah.

Peristiwa tersebut membuat geger warga sekitar. Sebab jumlah kerbau yang mati sudah belasan.

Salah seorang pengendara yang sempat berada di lokasi menyayangkan atas peristiwa yang terjadi.

Berikut ini peristiwanya

Sebanyak 11 ekor kerbau milik warga mati terlindas kereta api (KA) penumpang Ekpres S12 di jalur rel kereta Api Peninjauan Talang Baru-Metur Km 274+6/7 Kabupaten Ogan Komering Ulu.

Peristiwa yang menggegerkan ini terjadi Selasa (23/3/2021) pukul 15.00. Menurut informasi dari Albdul Rouf (Securiti PT KAI) Talang Baru Peninjauan menyebutkan 11 ekor sapi milik warga itu terlindas kereta api KA Expres dari Tanjung Karang tujuan Kertapati Palembang.

Dari 11 ekor hewan ternak kerbau itu 8 ekor langsung mati seketika di tempat kejadian perkara (TKP) . Sedangkan 3 ekor lagi masih bernyawa dan langsung dismbelih pemilik kerbau atas nama Ipit bersama pengurus kerbau Dedi.

Pemilik kerbau atas nama Yuliansyah alias Yayan di hadapan polisi menerangkan kerbau yang ditabrak kereta api itu benar miliknya dan dan juga Ipit beralamat di Air Karas Kecamatan Peninjauan.

Menurut keterangan pemilik kerbau, dari 11 ekor kerbau yang terlintas kereta api itu hanya 3 ekor yang berhasil disembleih dalam keadaan terluka parah namun masih bernyawa.

Sedangkan 8 ekor lainnya mati di tempat. Kerbau yang sudah mati bergelimpangan itu langsung divakuasi kemudian dibuang ke Sungai Ogan yang kebetulan saat itu sedang pasang.

Ada yang juga yang dibuang ke dalam jurang sekitar lokasi kejadian. "Saya melarang warga mengambil kerbau yang sudah menjadi bangkai itu," kata Yayan.

Di kesempatan itu Kades Peninjauan, Novi Taruna menjelaskan, pihaknya turut memantau pristiwa 11 ekor kerbau yang terlindas kereta api.

Khusus untuk 3 ekor sapi yang masih sempat disembelih oleh pemiliknya kemudian dua antara Yuliansyah dan Ipit.

Menurut Kepala Desa, pihaknya sudah sering mengimbau pemilik ternak kerbau agar mengembalakan ternak kerbaunya di tempat yang semestinya agar tidak terjadi pristiwa seperti ini.

Diakui Kades, Peninjauan memang merupakan sentara peternakan kerbau, namaun sayang pemilik ternak meliarkan hewan ternaknya.

Salah seorang pengendara yang kebetulan melintas dilokasi tersebut mengaku prihatin melihat hewan tabrak kerbau mati sia-sia dan bergelimpang di pinggir rel kereta api.

"Sayang kerbau mati sia-sia, padahal sudah mendekati bulan Ramadahan dan Lebaran," kata seroang warga.

Terpisah Kapolres OKU AKBP Arif Hidayat Ritonga SIK MH melalui Kapolsek Peninjauan Iptu Indra Wilis didampingi Kasbub Humas Polres OKU AKP Mardi Nursal yang dikonfirmasi Rabu (23/3/2021) membernakan kejadian itu.

Menurut Kapolres, akibat pristiwa itu korban menderita kerugian Rp. 250.000.000 ( dua ratus lima puluh juta rupiah ). Polisi juga memantau pasca kejadian kerbau terlindas kereta api untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. (leni juwita/sp)

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul 11 Kerbau Terlindas KA Ekspres Tanjung Karang-Kertapati, Bangkai Dibuang ke Sungai Ogan

Berita Terkini