TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Gimana nggak pusing,3 bulan gaji tak dibayar. Pantas pramudi bus TMP mogok. Lalu apa tanggapan Pemko? Ini Kata Sekda Pekanbaru.
Manajemen PT.Trans Pekanbaru Madani (TPM) sebagai operator bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) sudah tiga bulan terlambat membayarkan gaji pramudi dan sejumlah tenaga teknis.
Akibatnya pramudi menggelar mogok kerja selama hampir tiga hari.
Aksi mogok menyebabkan layanan bus TMP jadi terganggu. Para pramudi bersedia kembali bekerja usai mendapat kepastian dari manajemen PT.TPM.
Sekretaris Daerah Kota Pekanbaru, Muhammad Jamil mengaku sudah mengingatkan manajemen yang mengelola layanan bus TMP.
Mereka mestinya mengantisipasi tunggakan gaji pada pramudi.
Jamil menegaskan bahwa untuk sisi pembayaran pemerintah kota sudah meminta manajemen mengajukan.
Ia memastikan keuangan daerah cukup untuk pembayaran gaji pramudi bus TMP.
Dirinya berencana memanggil manajemen perusahaan daerah itu. Manajemen harus bekerja keras menuntaskan ini.
"Kita akan panggil manajemen. Apa yang salah sebenarnya, tunggakan tahun lalu sudah kita bayarkan," tegasnya.
Jamil menyebut bahwa ada kesalahan di administrasi perusahaan tersebut. Mereka harus menuntaskan permasalahan gaji para pramudi.
Ratusan Pramudi Bus TMP Mogok Kerja
Sebelumnya, pembayaran gaji pramudi bus Trans Metro Pekanbaru (TMP) untuk bulan Maret 2021 mengalami keterlambatan.
Para pramudi ini melakukan aksi mogok selama hampir tiga hari.
Aksi ini lantaran ratusan pramudi belum mendapat kejelasan soal gaji.
Kondisi serupa juga dialami tenaga teknis pendukung operasional bus TMP.
Informasi yang diperoleh Tribunpekanbaru.com, ada ratusan orang pramudi dan pekerja pendukung bus TMP yang mogok.
Mereka yakni 112 orang pramudi, 100 orang pramugara, 23 orang penjaga halte dan delapan orang pengawas.
Total bus TMP yang beroperasi saat ini ada 50 unit. 30 bus TMP ukuran besar dan 20 bus TMP ukuran menengah.
Mereka bakal bekerja kembali bila mendapat kepastian pembayaran gaji pada bulan Maret 2021.
Apalagi mereka seharusnya gajian setiap bulan pada tanggal 10.
Manajemen PT. Trans Pekanbaru Madani (TPM) sebagai operator bus TMP tidak menampik keterlambatan pembayaran gaji. Mereka sudah meyakinkan pramudi dan lainnya bahwa gaji bakal dibayar segera.
"Kami sudah yakinkan bahwa gaji segera dibayarkan," terang Direktur PT.TPM, Azmi kepada Tribunpekanbaru.com Rabu (14/4/2021).
Menurutnya, manajemen sudag menemui para pramudi. Mereka ingin segera mendapat kepastian pembayaran gaji.
Dirinya tidak menampik bahwa pembayaran gaji para pramudi dan tenaga teknis lainnya kerap mengalami keterlambatan. Kondisi tersebut sudah terjadi selama hampir tiga bulan.
Januari dan Februari lalu pembayaran gaji sempat terlambat. Maret pun pembayaran gaji kembali mengalami keterlambatan.
Azmi mengaku keterlambatan karena ada kendala dalam proses administrasi.
"Kami mengimbau agar para pramudi segera bertugas, gaji segera kami bayarkan," ujar Azmi.
( Tribunpekanbaru.com / Fernando Sikumbang )