Uskup Penyuka Sesama Jenis Ini Mengundurkan Diri Setelah Videonya Lagi VCS Dengan Pria Bocor

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Video seorang uskup sedang melakukan VCS dengan seorang pria

TRIBUNPEKANBARU.COM - Seorang uskup penyuka sesama jenis di Keuskupan Sao Jose do Rio Preto, Brasil mengundurkan diri beberapa hari setelah video dirinya sedang melakukan VCS (panggilan video tak senonoh) dengan seorang pria bocor ke publik.

Aksi uskup bernama Tome Ferreira Ferreira (60) yang tak wajar di dalam video itu pun menjadi viral pada Jumat (13/8/2021) lalu.

Sebelum rekaman VCS-nya viral, pada 2014 lalu ia pun dilaporkan melakukan pelecehan seksual terhadap remaja laki-laki.

Aksi Ferreira itu menimbulkan petisi untuk pemecatannya yang ditandatangi banyak orang di keuskupan Sao Jose do Rio Preto.

Satu tahun kemudian, masalah kembali menjeratnya.

Ia dituding melakukan tindak kriminal penggelepan dan asusila lantaran memiliki hubungan romantis dengan sopirnya.

Melansir New York Post, Jumat (20/8/2021, deretan kenakalan sang uskup memaksa Vatikan melakukan penyelidikan pada 2018 silam. 

“Kami sudah menandatangani petisi lain, pada tahun 2014, meminta penggantinya, tetapi kami tidak mendapat tanggapan. Kali ini, kami berharap gereja akan mengumumkan sendiri, karena setelah video, kehadirannya di depan keuskupan dan dalam perayaan akan sulit, ”kata Natalia Truzzi, salah satu penandatangan petisi, kepada Diario de Regiao, menurut kepada Roh Katolik.

Namun, dua tahun penyelidikan berjalan, Ferreira masih menjabat sebagai uskup hingga ia mundur lantaran rekaman VCS-nya terlanjur viral.

Pada Rabu (18/8/2021) kemarin, Vatikan pun mengumumkan bahwa Paus Fransiskus menerima pengunduran diri Tome Ferreira Ferreira.

Kantor Pers Takhta Suci juga merilis pernyataan yang berbunyi, “Bapa Suci telah menerima pengunduran diri dari pastoral keuskupan São José do Rio Preto, Brasil, yang diajukan oleh Uskup Tomé Ferreira Ferreira, dan telah mengangkat Uskup Agung Moacir Silva , metropolitan Ribeirão Preto, sebagai administrator apostolik sede vacante dari keuskupan São José do Rio Preto.”

Dikutip dari dailynews, Ferreira mengatakan kepada wartawan bahwa dia ingin tahu bagaimana rekaman VCS-nya lolos dari ponselnya hingga viral di media.

Kejatuhan Ferreira adalah yang terbaru dari serangkaian uskup yang telah diberi sanksi karena diduga mengabaikan laporan pelecehan oleh para imam di keuskupan.

Fakta bahwa Ferreira dilaporkan telah diselidiki sebelumnya, dan dibiarkan dalam posisinya, cocok dengan bukti yang dikutip berulang kali oleh para penyintas pelecehan seksual para pendeta bahwa Vatikan selama beberapa dekade menolak untuk mengambil tindakan terhadap para uskup yang dituduh melakukan pelanggaran.(Tribunpekanbaru.com).

Berita Terkini