TRIBUNPEKANBARU.COM- Mengejutkan. Taliban mendapat dukungan yang tak disangka-sangka setelah Presiden Afganisan memilih meninggalkan negara tersebut.
Sosok yang memberikan dukungan kepada Taliban tersebut ternyata orang dekat dengan Presdien Afganistan.
Seperti diketahui, Afganistan kini sudah jatuh ke tangan Taliban.
Taliban secara teratur masuk ke negara Afganistan setelah Amerika Serikat menarik pasukannya.
Baca juga: Memangnya Sekuat Apa Pasukan Elite Afganistan yang Berkoar-koar akan Hancurkan Taliban
Baca juga: Begini Operasi Senyap Donald Trump di Afganistan, Sebut Lebih Baik dari Cara Joe Biden atasi Taliban
Puluhan tahun menunggu, akhirnya Taliban berhasil masuk dan membuat presiden Afganistan memilih menyeamatkan diri.
Setelah Taliban berkuasa satu-persau negara memberikan dukungannya.
Hal yang mengejutkan adalah Taliban mendapat dukungan dari sosok yang ak disangka-sangka
Memilih Gabung Taliban
'
Seperti yang dikutip dari Kompas.com, Hashmat Ghani Ahmadzai bermanuver dan bergabung dengan Taliban setelah kelompok tersebut merebut kekuasaan di Afghanistan.
Hashmat Ghani merupakan saudara laki-laki Presiden Afghanistan Ashraf Ghani yang terguling dan melarikan diri dari negara itu sejak Taliban menduduki Kabul.
Dia sebelumnya menjabat sebagai Ketua Dewan Agung Kuchis, salah satu kelompok etnik minoritas di Afghanistan.
Menurut sejumlah laporan yang dikutip India Today, Hashmat Ghani mengumumkan dukungannya untuk kelompok tersebut di hadapan sejumlah petinggi Taliban.
Video yang menunjukkan Hashmat Ghani memberikan dukungannya terhadap Taliban beredar luas di media sosial.
Sementara itu, melalui akun Twitter-nya, Hashmat Ghani menulis bahwa Taliban tak hanya mampu membawa keamanan.
“Tetapi menjalankan pemerintahan yang fungsional, membutuhkan masukan dan kolaborasi dari orang-orang Afghanistan yang berpendidikan lebih muda,” tulis Hashmat Ghani.
Dia menambahkan, para politikus yang sudah usang harusnya disisihkan.
“Yang disebut politikus usang harus dikesampingkan sepenuhnya sehingga pengalaman gagal pemerintah koalisi tidak terulang,” sambung Hashmat Ghani.
Sebelumnya, Ashraf Ghani membantah tudingan bahwa dirinya kabur dari Afghanistan dengan membawa segudang uang, ketika Kabul dikepung oleh milisi Taliban.
Berbicara dari pengasingannya di Uni Emirat Arab (UEA), Ashraf Ghani mengaku pergi dari ibu kota Afghanistan itu untuk mencegah pertumpahan darah.
“Jika saya tetap tinggal, saya akan menyaksikan pertumpahan darah di Kabul,” kata Ashraf Ghani dalam video di Facebook pada Rabu (18/8/2021).
Baca juga: Membandingkan Tentara Elite Afghanistan Badri 313 dengan Pasukan Khusus Taliban
Baca juga: Pasukan Elite yang Dibanggakan Afganistan Ternyata Pernah Dibikin tak Berdaya oleh Taliban
Pernyataan tersebut merupakan komentar publik pertamanya sejak dikonfirmasi dia berada di UEA.
Ashraf Ghani menambahkan, dirinya pergi atas saran pejabat pemerintah.
“Kabul jangan sampai menjadi Yaman atau Suriah berikutnya, jadi saya terpaksa pergi,” kata Ashraf Ghani dikutip dari Al Jazeera.
Keberadaan Ashraf Ghani sempat tidak diketahui selama beberapa hari setelah Taliban menduduki Kabul pada Minggu (15/8/2021).
Dia dispekulasikan melarikan diri ke sejumlah negara seperti Tajikistan, Uzbekistan, atau Oman.
Tribunpekanbaru.com