TRIBUNPEKANBARU.COM -Perbuatan selingkuh, belakangan ini tak jarang berubah menjadi hal yang sangat fatal.
Kalau tidak perempuan yang berselingkuh jadi korban, bisa juga pria selingkuhan yang harus berakhir tragis.
Jangan sampai menyesal kemudian karena telah berselingkuh.
Yang dialami oleh pria ini, Ia menjadi korban pembunuha, lantaran telah berselingkuh dengan istri orang.
Ia dan istri orang itu, kedapatan sedang tidur bersama dalam kamar.
Hal ini akhirnya keciduk langsung sama suami sah si wanita.
Sang suami wanita jadi sangat geram melihat istrinya wik wik sama pria lain.
Sehingga pada akhirnya, emosi sang suami yang tak tertahan, membuat pria selingkuhan istrinya berakhir pada kematian.
Bagimana kronologi perselingkuhan itu terjadi hingga suami si wanita tega membunuh pria selingkuhan istrinya itu?
Kronologi
Pria yang jadi selingkuha itu adalah MM (28) warga Pamekasan, Madura ini, harus menjemput ajal setelah tewas setelah dianiaya empat orang.
Satu di antara empat orang itu adalah suami dari perempuan yang diselingkuhi korban.
Tiga orang lagi adalah keluarga dekat sang suami perempuan tersebut.
Peristiwa itu bermula saat korban kepergok tidur bersama istri dari tersangka pelaku yang berinisial J.
J yang emosi melihat hal itu lalu menghubungi tiga anggota keluarganya.
Mereka kemudian menghajar MM secara membabi buta hingga meregang nyawa.
MM merupakan warga Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan.
Kejadian ini berawal saat J, warga setempat, pulang dari mencari ikan.
J melihat istrinya berada di kamar.
Istri J ternyata tidak seorang diri di kamar itu.
Wanita itu kedapatan sedang tidur bersama MM.
J emosi melihat istrinya selingkuh dan tidur dengan pria lain.
Apalagi, perselingkuhan istrinya itu diduga telah berlangsung lama.
Dalam kondisi emosi, J menghubungi M dan S, kakak, dan mertuanya.
Bersama mertuanya, ia lantas membongkar kasus perselingkuhan itu.
Istri J kepergok selingkuh oleh keluarga besarnya.
Ia harus menanggung malu di depan keluarganya, sedangkan MM diamuk oleh semua orang yang ada di rumah itu.
MM dihajar habis-habisan oleh empat tersangka yaitu J, M, S, dan A. Ia dihajar menggunakan bakiak.
Usai dihajar, MM tak sadarkan diri.
Ia lantas dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Namun, akibat kondisinya yang semakin memburuk, MM meninggal dunia.
"Tersangka J memukul MM menggunakan bakiak," kata Kapolres Pamekasan, AKBP Rogib Triyanto saat konferensi pers di Gedung Bhayangkara Mapolres Pamekasan, Kamis (30/12/2021).
Diketahui, MM tidak hanya dihajar menggunakan satu alat.
Para tersangka menggunakan berbagai alat untuk memukul korban hingga terkapar.
"Tersangka S memukul korban menggunakan alat yang tidak diingatnya dan tersangka A memukul MM dengan kayu pohon jambu," ucap AKBP Rogib Triyanto Saat ini, Satreskrim Polres Pamekasan memburu satu tersangka pelaku berinisial M, yang melarikan diri.
Ketiga tersangka lainnya kini telah ditangkap anggota Satreskrim Polres Pamekasan.
Mereka dijerat penyidik dengan Pasal 338 Sub 351 ayat (3) Sub 170 ayat (2) ke 3 KUHPidana karena secara bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang yang mengakibatkan matinya seseorang.
Para tersangka diancam dengan hukuman pidana maksimal 15 tahun penjara.
Sumber TribunMadura.com