TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPR - PKPP) Riau secara bertahap akan memperbiki jembatan di Kecamatan Keritang Inhil yang mengalami kerusakan cukup parah.
Banyaknya jembatan yang ada di wilayah tersebut, membuat Dinas PUPR Riau tidak bisa sekaligus dalam melakukan perbaikan.
Sehingga perbaikan dilakukan secara bertahap.
Perbaikan akan dilakukan secara bertahap dan dimulai dari jembatan yang paling ujung.
Tujuanya agar kendaraan yang membawa material untuk pembangunan jembatan bisa lewat.
Sebab kondisi jembatan yang ada di wilayah tersebut sangat kecil sehingga menyulitkan kendaraan besar yang akan membawa material untuk pembangunan jembatan untuk lewat.
"Kita memperbaikinya itu dari ujung ruas, karena kalau kita mulai dari tengah, seperti yang kemarin disampaikan mengalami merusakan di Parit 2 itu posisinya ada ditengah, itu tetap kita bangun, api kita mulai dari ujung ruas dulu, karena untuk membawa material itukan menggunaan kendaraan berat dan alat berat," kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR PKPP Riau, Muhammad Arief Setiawan, Kamis (17/2/2022).
"Jadi kami sudah melaksanakan, tapi kami cicil dari ujung dulu," imbuhnya.
Arief mengungkapkan, kondisi jembatan yang ada di Ruas Jalan Kecamatan Keritang, dari Selensen Menuju Kota Pekanbaru dan Sei Gergaji cukup banyak.
Pihaknya akan melakukan perbaikan secara bertahap. Sampai semua jembatan layak untuk dilewati kembali.
"Ruas jalan Selensen menuju Kota Pekanbaru itu ada banyak sekali jembatan. Lebih kurang 39 titik jembatan. Jadi proses pelaksanaannya kita dahului dengan DED. Dengan dana yang ada kita harus membagi rata ke semua kabupaten kota, tapi untuk ruas selensen kota baru ini sudah menjadi perhatian kami," katanya.
Arief mengungkapkan, untuk jembatan - jembatan yang rusaknya tidak parah, akan ditangani oleh Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas PUPR PKPP yang ada di setiap kabupaten.
"Kalau ada kerusakan yang bisa kami lakukan perbaikan yang sifatnya sementara itu nanti akan dikerjakan oleh UPT kami yang ada disana (Inhil)," ujarnya.
Arief berharap masyarakat bersabar, sebab pihaknya bekerja sesuai dengan DED yang sudah ada.
Tujuanya agar pembangunan jembatan bisa berjalan aman dan lancar dan tidak menimbulkan masalah baru.
"Karena jembatan yang ada sekarang itu tidak bisa dilewati alat berat, jadi kita mulai dari jembatan yang titiknya ujung dulu lah, kalau tronton bisa masuk kan mudah, karena selama ini kan kendaraan yang bisa masuk itu hanya damtruk saja, itu memakan waktu yang lama," katanya. (Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgio)