TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU-Hari ke-5 proses pencarian kakek korban sampan terbalik di Sungai Kampar, Desa Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, pada Sabtu (2/12/2023) ini, belum membuahkan hasil.
Korban yakni seorang kakek berusia 62 tahun bernama Bustami.
Tim Search and Rescue (SAR) gabungan, telah berupaya melakukan pencarian mulai hari pertama korban dinyatakan hilang, pada hari kejadian, Selasa (28/12/2023).
Proses pencarian menggunakan aqua eye atau pendeteksi bawah air. Tim juga melakukan manuver dengan perahu karet di sekitar lokasi kejadian.
Baca juga: Kapal Terbalik di Sungai Kampar, Kakek 62 Tahun Hilang, Basarnas Kerahkan Tim Lakukan Pencarian
"Kita melakukan penyisiran di titik yang dicurigai adanya korban. Seperti di tumpukan eceng gondok, sampah yang nyangkut serta pohon atau ranting yang menjorok ke sungai," kata Kepala Basarnas Pekanbaru, Budi Cahyadi.
Lanjut dia, tim sedikit menemukan kendala di lapangan.
Dimana kondisi saat ini air Sungai Kampar masih naik dari kondisi normal debit air. Kenaikan mencapai 2 sampai 2,5 meter.
"Sehingga sungai menjadi semakin lebar dan juga cuaca 2 hari kemarin hujan," sebut Budi.
Selain Basarnas, tim SAR juga berasal dari unsur BPBD Kampar, Polsek Siak Hulu, Babinsa, perangkat desa dan masyarakat sekitar.
Budi menambahkan, pada hari ini, radius pencarian juga lebih diperlebar dari waktu sebelumnya.
"Tim masih melakukan pencarian ke arah hilir sungai sejauh 5 Kilometer," pungkasnya.
( Tribunpekanbaru.com /Rizky Armanda)