PPDB Riau

PPDB di Pekanbaru Riau, Daya Tampung SMPN Terbatas, Ada Sembilan Ribu Lulusan SD Tak Tertampung

Penulis: Fernando
Editor: M Iqbal
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Daya Tampung Sekolah Jadi Pesoalan PPDB SMP negeri di Pekanbaru.

TRIBUNPEKANBARU.COM,PEKANBARU - Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB di Pekanbaru, Riau untuk jenjang SMP Negeri tahun ini bakal digelar mulai Juni 2024 ini.

Dipastikan ribuan calon peserta didik tidak dapat tertampung di seluruh SMP Negeri yang ada di Kota Pekanbaru.

Kondisi ini karena terbatasnya daya tampung peserta didik di SMP negeri.

Daya tampung SMP negeri di Kota Pekanbaru saat ini tidak bisa menerima seluruh lulusan SD yang ada.

Total jumlah lulusan SD di Kota Pekanbaru pada 2024 ini berkisar 19.128 orang.

Data dari Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, total daya tampung peserta didik SMP negeri di Kota Pekanbaru hanya berkisar 9.728.

Artinya ada sekitar 9.400 orang peserta didik tidak tertampung akibat terbatasnya daya tampung ini.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru, Abdul Jamal tidak menampik hal itu. Ia menyadari bahwa jumlah peserta didik yang lulus SD tidak tertampung di SMP negeri.

Jamal menegaskan bahwa pemerintah kota tidak diam diri dengan kondisi itu. Mereka pun memperhatikan ketersediaan daya tampung pada sekolah swasta dan madrasah per wilayah kecamatan yang ada di kota Pekanbaru.

"Kita wajib melakukan hal ini, apabila daya tampung sekolah negeri di bawah Disdik Pekanbaru tidak mencukupi," terangnya kepada Tribunpekanbaru.com.

Menurutnya, penyaluran peserta didik ke sekolah swasta merupakan pilihan bagi calon peserta didik. Mereka bisa menerima atau menolak usulan tersebut.

Dirinya mengatakan bahwa pemerintah Kota Pekanbaru melaksanakan praktik baik berupa perjanjian kerjasama dengan sejumlah sekolah swasta pada PPDB tahun ini.

Sekolah tersebut yaitu Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Riau (SMP YLPI dan SMP YLPI Perhentian Marpoyan), Yayasan Islam Riau (SMP Telekomunikasi) dan Yayasan Trikarya Bhakti (SMP Tri Bhakti).

Kerjasama ini dengan memberikan bebas biaya masuk dan SPP bagi peserta didik yang sudah mendaftar PPDB Online tetapi tidak tertampung di sekolah negeri.

"Pemberian bantuan pendidikan ini hanya diprioritaskan bagi peserta didik yang berasal dari ekonomi tidak mampu," paparnya.

Jamal menyebut bahwa solusi lainnya terhadap keterbatasan daya tampung adalah memakai kuota dari jalur yang tidak terpakai. Jalur itu yakni jalur perpindahan tugas orangtua, jalur prestasi dan afirmasi.

"Bila kuota tiga jalur itu tidak terpenuhi, maka sisa kuota dialihkan ke jalur zonasi," tuturnya.

(Tribunpekanbaru.com/ Fernando Sikumbang) 

Berita Terkini