Karung Diduga Berisi Mayat

Berawal dari Kesurupan, Warga Pangkalan Kerinci Sampai ke Siak Riau Temukan Karung Diduga Mayat

Editor: Sesri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BREAKING NEWS: Heboh! Warga Temukan Karung Diduga Berisi Mayat di Bawah Jembatan TASL Siak

TRIBUNPEKANBARU.COM, SIAK - Penemuan karung yang diduga berisi mayat membuat geger warga Siak Riau, Senin (10/6/2024) malam.

Setelah dievakuasi oleh personel Polres Siak dugaan itu tidak terbukti.

Setelah dikeluarkan semua isinya, ternyata hanya lembaran pakaian berupa celana, celana dalam dan baju-baju.

Informasi dugaan karung berisi mayat itu ditemukan Marmata dan Lase bersama sejumlah warga dari Pangkalan Kerinci, kabupaten Pelalawan.

Mereka sengaja datang ke Siak menyusul anggota keluarganya, Br Manurung kesurupan dan mengatakan anak yang hilang dari Pelalawan dibunuh dan dibuang ke Sungai Siak.

"Tadi kami tiba pukul 21.30 WIB di sini, mencari-cari dan dapat karung tersebut diduga mayat anak yang hilang di Pangkalan Kerinci,” kata Marmata di lokasi.

Ia menerangkan, Br Manurung kesurupan sejak pagi Senin.

Kemudian Marmata bersama sembilan orang keluarganya memutuskan berangkat ke Siak sudah malam.

"Anak yang hilang itu remaja, berteman dengan anak saya, namanya Viona, dan Br Manurung yang kesurupan mengatakan mayat Viona dibuang di sungai Siak, dan kami datang ke sini,” terang Marmata.

Setelah dugaan mereka tidak terbukti, akhirnya warga menyoraki Br Manurung.

Baca juga: Polres Siak Ungkap Isi Karung Diduga Mayat di Bawah Jembatan TASL Siak, Ternyata. .

Baca juga: Kelabui Polisi, Pria di Perawang Siak Ini Lemparkan Barang Bukti Saat Digerebek

Sebab Br Manurung juga hadir di Siak dan masih dalam kondisi kesurupan.

"Tolong angkat dia baik-baik Pak Polisi,” ucap Br Manurung ketika polisi hendak mengangkat karung itu.

Ucapan dan celoteh Br Manurung tersebut membuat warga kian penasaran sebelum karung diangkat.

Warga akhirnya bersorak dan merasa kena prank oleh warga Pangkalan Kerinci ini.

“Aduh, kena prank kita sekota gara-gara orang kesurupan,” ujar warga sambil bersorak-sorai.

Setelah mendapat sorak-sorai dari warga, Marmata, Lase, Manurung dan para kerabatnya pergi dari lokasi.

Ia langsung kembali ke Pangkalan Kerinci.

( Tribunpekanbaru.com/mayonal putra)

Berita Terkini