TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Direktur Reserse Narkoba Polda Riau Kombes Pol Manang Soebeti, turun langsung menginterogasi pria pengendara mobil positif narkoba, penabrak 4 pemotor sekaligus di Kota Pekanbaru, Sabtu (10/8/2024).
Dalam kejadian ini, seorang pemotor yang merupakan driver ojek online (Ojol), tewas.
Kombes Manang menemui pelaku bernama Prima Putra Ardiansyah (35) di ruang pemeriksaan Markas Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Pekanbaru.
Baca juga: Berikut Identitas 4 Pemotor Korban Ditabrak Pengemudi Positif Narkoba di Pekanbaru, Satu Ojol Tewas
Baca juga: Kronologi Pria Bawa Mobil Positif Narkoba Tabrak 4 Pemotor di Pekanbaru, Seorang Driver Ojol Tewas
Dalam pengakuannya, pelaku awalnya mengaku baru sampai di Pekanbaru setelah menempuh perjalanan darat dari Sijunjung, Provinsi Sumatera Barat.
"Tiba di rumah mamak, ambil mobil lalu ke rumah istri Pak. Udah bawa pesanan dari mamak, kerupuk sukun, jeruk, mangga juga. Bawa pulang. Rupanya istri tidak di rumah. Kebetulan HP habis juga baterainya," ujar pelaku.
"Terus karena aku ketok-ketok pintu, tetangga keluar. Dia bilang dia pergi ke kampus mungkin. Diteleponlah, nanya kunci rumah, dibawa. Saya jemput kunci rumah," imbuhnya.
Kemudian, Kombes Manang mulai bertanya, kapan pelaku pakai narkoba.
"Sekarang saya tanya, kamu pakai narkoba di mana, kapan?," tanya perwira menengah berpangkat bunga melati tiga di pundak ini.
"Di Sijunjung, Hari Rabu," jawab pelaku.
"Nggak ada itu, bohong kau. Itu (hasil tes urine) positif. Kalau hari Rabu udah negatif hari ini," tukas Kombes Manang.
Mendengar itu, pelaku pun meralat jawabannya.
"Hari Kamis malam lah pak, malam Jumat," jawab pelaku.
"Terus habis pake, ke mana?," tanya Kombes Manang lagi.
Pelaku menjawab ia tak ke mana-mana. Usai memakai narkoba, ia pulang ke camp karena sedang ada pekerjaan di hutan. Ia bertugas sebagai pengawas proyek.
"Apa yang kau pakai? Sabu sama ekstasi itu positifnya," cecar Kombes Manang lagi.
"Ineks (ekstasi, red) aja pak. Pakai di kafe-kafe pinggir jalan. Cuma seperempat. Dikasih kawan di sana. Supir-supir. Saya pengawas di situ (proyek)," ujar pelaku.
"Kamu ini gimana, hah. Udah tahu pakai narkoba gitu masih lagi pakai kendaraan," tegas Kombes Manang.
"Siap salah pak. Nggak pak. Tapi kan saya udah nggak ada efek apa-apa lagi," jawab pelaku.
"Nggak ada efek apa-apa lagi, jelas kamu pakai narkoba akhirnya kecelakaan. Gimana sih kau itu. Di mana kau ambil barangnya itu?," kata Kombes Manang kembali bertanya ke pelaku.
"Nggak ada pak, dikasih," jawab pelaku.
"Jadi kau nabrak itu tak sadar itu," ucap Kombes Manang.
"Saya tidur, jadi pas bawa itu pas lampu merah simpang empat itu," ujar pelaku.
"Katanya kau pulang (dari Sijunjung) naik travel," beber Kombes Manang.
"Nggak bisa tidur pak," jawab pelaku.
"Ya itu lah efek narkoba namanya. Inilah bahaya narkoba itu. Orang nggak merasa kalau dia dalam pengaruh narkoba. Hari ini ada pakai nggak, pagi tadi sebelum kejadian, atau tadi malam?," tanya Kombes Manang lagi.
"Nggak pak," singkat pelaku.
Lokasi kejadian sendiri berada di Jalan Adi Sucipto dekat toko buku Ikhlas, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru.
Kasat Lantas Polresta Pekanbaru Kompol Alvin Agung Wibawa mengungkap, kecelakaan bermula saat mobil Toyota Avanza Veloz BM 1884 ZA yang dikemudikan pria pekerja swasta bernama Prima Putra Ardiansyah (35), bergerak di Jalan Adi Sucipto, datang dari arah barat menuju ke timur dengan perkiraan kecepatan sedang.
"Sesampainya di depan toko buku Ikhlas, mobil ini bergerak melebar ke lajur arah berlawanan sehingga mengakibatkan terjadinya tabrakan dengan 4 pengendara sepeda motor," beber Alvin.
Seorang pemotor yang merupakan driver ojek online (Ojol) bernama Noverdi (49), meninggal dunia. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit namun nyawanya tak tertolong.
Sedangkan 3 lagi mengalami luka ringan. (Tribunpekanbaru.com/Rizky Armanda)