TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Tugu Zapin yang berdiri di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, depan Kantor Gubernur Riau, tak kunjung diperbaiki setelah bagian-bagiannya dipreteli maling.
Pada awal Februari 2024 lalu, viral dimedia sosial, material tugu zapin dicuri maling.
Akibatnya, tugu yang menjadi ikon kota Pekanbaru ini mengalami kerusakan, beberapa bagian lempengan hilang.
Petugas dari Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPR-PKPP) Riau kemudian menutup bagian bawah tugu dengan menggunakan kain sejenis paranet untuk menutupi bagian tugu yang hilang.
Tujuh bulan berlalu, kain yang digunakan untuk menyelimuti tugu zapin tersebut masih tetap sama.
Tak ada yang berubah.
Bagian tugu yang hilang itu hingga saat ini belum diperbaiki.
Baca juga: Besi Tugu Zapin Kembali Dicuri? Beredar Video Mencurigakan, Tim Polresta Pekanbaru Masih Selidiki
Baca juga: FOTO: Tembaga Tugu Zapin Pekanbaru Makin Banyak yang Hilang
Bahkan kondisi terbaru dari pantuan Tribunpekanbaru.com, Senin (12/8/2024) tidak hanya bagian bawah tugu zapin yang saja hilang.
Namun bagian atas tugu yang tidak terbungkus oleh kain ternyata juga ada beberapa bagian materialnya yang hilang dicuri maling.
Meski menjadi ikon Kota Pekanbaru, namun hingga saat ini tugu zapin yang rusak dicuri maling itu tak kunjung diperbaiki.
Balutan kain paranet yang dipasang mengelilingi tugu itu jelas merusak keindahan kota.
Apalagi letak tugu zapin ini yang berada di pusat kota, depan Kantor Gubernur Riau.
Sebagai informasi, Tugu ini juga menjadi titik nol Kota Pekanbaru, sebelumnya titik nol Pekanbaru berada di Komplek Pelabuhan Pelindo.
Letaknya berada di pertigaan jalan Jendral Sudirman - Jalan Gajah Mada Kota Pekanbaru.
Tugu Zapin dibangun saat persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) Riau ke XVIII tahun 2012 silam menggantikan tugu pesawat tempur.
Tugu Zapin ini merupakan patung sepasang manusia (bujang dan dara) yang sedang menari dengan indah yakni tari zapin, tarian zapin merupakan khas Melayu Riau
Letaknya tugu zapin ini persis di depan Kantor Gubernur Riau.
Tugu ini dibangun menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja daerah (APBD) Riau tahun 2011 dengan pagu anggaran sebesar 4 miliar yang dibangun oleh PT Citra Mutiara Bumi Riau.
Patung tersebut dibuat oleh seniman patung legendaris Indonesia asal Pulau Dewata yakni, I Nyoman Nuarta.
I Nyoman Nuarta adalah pematung Indonesia dari Bali yang dikenal lewat mahakaryanya seperti Patung Fatmawati Soekarno, Patung Garuda Wisnu Kencana di Badung Bali, Monumen Jalesveva Jayamahe di Surabaya dan Monumen Proklamasi Indonesia di Jakarta. (Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)