TRIBUNPEKANBARU.COM, KAMPAR - Penutupan total Jalan Lintas Riau-Sumatera Barat Kilometer 106-107 Desa Tanjung Alai Kecamatan XIII Koto Kampar sudah memasuki hari ke-5, Kamis (5/12/2024).
Sementara pengerjaan trase atau jalur baru pengalihan dari jalan yang amblas karena longsor, belum rampung.
Sejumlah alat berat dan pekerja masih berada di lokasi.
Memasuki akhir pekan ini, jalan lintas yang berlokasi dekat perbatasan kedua provinsi tersebut hampir dapat dipastikan masih ditutup total.
Jenis kendaraan yang dapat melewati jalan itu hanya sepeda motor melalui jembatan bailey.
Hal ini diakui Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.4 Satuan Kerja Pelaksanaan Jalan Nasional (Satker PJN) Wilayah I Riau pada Kementerian Pekerjaan Umum, Afdirman Jufri.
Baca juga: Perbaikan Jalan Lintas Riau-Sumbar yang Longsor di Kampar Non Stop 24 Jam
"Alat berat dan pekerja masih full di lokasi. Semua all out," katanya kepada Tribunpekanbaru.com, Kamis (5/12/2024).
Ia mengatakan, proses penimbunan dan pemadatan lapisan material di trase sepanjang 180 meter itu masih berlangsung.
Bahkan kadang-kadang pengerjaan sampai tengah malam.
Meski begitu, ia mengaku, hujan masih turun. Sehingga amat mempengaruhi percepatan pengerjaannya.
"Posisi tadi malam, gerimis turun. Hujannya sebentar-sebentar. Tapi jalan langsung basah," ujarnya.
Sisi samping timbunan yang mencapai setebal 8 meter sudah ditutup terpal.
Tetapi air hujan tetap saja mengalir dari permukaan jalan. Sehingga mempengaruhi kepadatan material timbunan.
(Tribunpekanbaru.com/Fernando Sihombing)