TRIBUNPEKANBARU.COM, PEKANBARU - Program makan bergizi gratis bakal dimulai dijalankan, Senin (6/1/2025) besok serentak se Indonesia. Termasuk di Provinsi Riau.

Berdasarkan data yang dirilis Badan Gizi Nasional (BGN), total ada 190 titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur yang siap beroperasi di Indonesia. 

Dari 190 titik SPPG itu, tiga diantaranya ada di Riau. Dua di Kabupaten Bengkalis, masing-masing berada di Kecamatan Bathin Solapan dan Kecamatan Mandau.

Kemudian satu titik lagi ada di Kabupaten Siak, tepatnya di Kecamatan Tualang.

Meski titik pelaksanaan program makan bergizi sudah ditetapkan, namun Plt Kepala Dinas Pendidik Riau, Edi Rusma Dinata mengaku belum mengetahuinya. 

Sebab hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan petunjuk dan arahan dari pemerintah pusat terkait pelaksanaan program makan bergizi gratis tersebut.

"Belum ada petunjuk teknis nya, mungkin itu pelaksana nya dari kabupaten, karena kita di provinsi belum mendapatkan arahan," kata Edi, Minggu (5/1/2025) saat dikonfirmasi Tribun Pekanbaru terkait program makan bergizi gratis yang dijadwalkan akan dimulai besok. 

Baca juga: Tak Jadi Tanggal 6 Januari, Sekolah di Pekanbaru Belum Gelar Persiapan Program Makan Bergizi Gratis

Baca juga: 3 Ribu Anak di 11 Sekolah Jadi Sasaran Program Makan Siang Bergizi Gratis di Kota Pekanbaru

Meski pelaksana nya diperkirakan diserahkan ke pemerintah kabupaten, namun sejauh ini pihaknya juga belum mendapatkan informasi dan pemberitahuan terkait kegiatan tersebut dari pemerintah kabupaten yang sudah ditunjuk.

"Dari kabupaten pun belum ada pemberitahuan, jadi kita belum tau juga ini siapa yang ditunjuk sebagai pelaksananya ," ujarnya.

Sebagai informasi, pada tahun 2024, Pemprov Riau telah sukses melaksanakan uji coba program makan gratis di 7 SMA dan SMK negeri yang ada di Riau. 

Empat di antaranya berada di Pekanbaru, yakni SMAN 16, SMKN 7, SMAN 8, dan SMKN 1 Pekanbaru. 

Sementara tiga sekolah lainnya berada di Kabupaten Kampar dan Siak, yaitu SMKN 1 Dayun dan SMAN 1 Dayun di Siak, serta SMKN 1 Tambang di Kampar.

Ribuan paket makanan bergizi telah dibagikan kepada para siswa melalui program yang digagas oleh Presiden Prabowo tersebut.

Namun, selama uji coba, Pemprov Riau tidak menggunakan APBD untuk pendanaan program ini karena belum dianggarkan di APBD Riau 2024. 

"Karena belum dianggarkan di APBD, kami sementara ini meminta bantuan dari CSR perusahaan," kata Edi. 

Setelah sukses melaksanakan uji coba program makan bergizi gratis di tahun 2024, Pemerintah Provinsi Riau belum dapat memastikan apakah program tersebut akan dilanjutkan pada tahun 2025. 

Hal ini disebabkan karena Pemprov Riau belum menerima arahan dari pemerintah pusat mengenai siapa yang akan menjadi penanggung jawab program makan bergizi gratis tersebut.

"Belum ada petunjuk. Tahun lalu kami hanya melakukan simulasi, namun untuk pelaksanaan di tahun ini, kami belum tahu," ujar Asisten II Setdaprov Riau, M. Job Kurniawan, Kamis (02/01/2025) lalu. 

Menurut M. Job, program makan bergizi gratis tidak dianggarkan dalam APBD 2025. Meski demikian, Pemprov Riau berharap program ini tetap dapat berjalan dengan pendanaan dari pemerintah pusat melalui APBN. 

"Di APBD tidak ada alokasi dana, tapi mungkin nanti akan ada lembaga yang ditunjuk untuk menjalankan program ini, dengan anggaran yang bersumber dari APBN," tambahnya.

M. Job juga menjelaskan bahwa meskipun program makan bergizi gratis akan mulai dijalankan pada 6 Januari 2025, Pemprov Riau belum menerima informasi mengenai siapa yang akan melaksanakan program tersebut. 

"Kami dari Pemprov belum mendapatkan penugasan untuk menjalankan program ini. Kami masih menunggu arahan dari pemerintah pusat," katanya.

(Tribunpekanbaru.com/Syaiful Misgiono)